Kata Konkret
Secara umum, kata konkret adalah
kata yang rujukannya lebih mudah ditangkap oleh indra. Konkret dapat berarti
nyata, berwujud, atau benar-benar ada. Berikut contoh analisis kata konkret
dalam puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono.
Hujan di Bulan Juni
Karya Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
….
Terdapat beberapa kata konkret
pada puisi di atas, di antaranya hujan, jalan, dan pohon bunga. Kata hujan
dapat mengonkretkan maksud penulis untuk manusia yang selalu jatuh atau
menangis. Hal ini dibuktikan dengan larik selanjutnya yang menyebutkan bahwa
hujan sangat tabah karena menyembunyikan rasa rindunya pada pohon yang
berbunga. Kata jalan juga dapat tergolong sebagai kata konkret karena dapat
diartikan sebagai kehidupan atau kisah hidup. Hal ini tampak pada larik
selanjutnya pada larik dihapuskan jejak-jejak kakinya/yang ragu-ragu di jalan
itu. Ungkapan ini dapat bermakna seseorang yang melupakan kisah masa lalunya.
Adapun kata pohon bunga dapat
mengonkretkan wujud atau sosok seseorang atau sesuatu yang dirindu atau diinginkan.
Kata bunga juga dapat dimaknai sebagai seseorang yang cantik atau perempuan
yang diharapkan.
Komentar
Posting Komentar