MENEMUKAN KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DIDALAM TEKS CERAMAH
a)
Jenis-jenis Kalimat Majemuk
Sebelum ke materi kalimat majemuk bertingkat silahkan kalian pelajari
terlebih dahulu beberapa jenis kaliamat majemuk.
A. Kalimat Majemuk Setara
Melihat dari
namanya—‘setara’—apakah yang terlintas di benakmu ? Setara berarti sejajar
(sama tingginya dan sebagainya), sama tingkatnya (kedudukan dan sebagainya), sebanding,
sepadan, dan seimbang.
Nah, kalimat
majemuk setara adalah sebutan bagi kalimat majemuk dengan klausa-klausa
penyusun yang berkedudukan setara alias sederajat. Hubungan di antara
klausa-klausa tersebut bersifat koordinatif. Karena itu, setiap klausa dapat
pula berdiri sendiri sebagai kalimat.
Kata sambung yang biasa digunakan ialah:
dan, ketika, lalu, sebelum, sedangkan, setelah, dan lain-lain.
Kalimat majemuk setara juga dapat dibedakan
menjadi tiga jenis. Berikut penjelasan beserta dengan contohnya.
a.
Kalimat majemuk setara sejalan
Adik sedang tidur. Kakak sedang mengerjakan
tugas.
Adik sedang tidur ketika kakak sedang
mengerjakan tugas.
b.
Kalimat majemuk setara berlawanan
Si sulung selalu bangun pagi. Si bungsu
selalu bangun terlambat.
Si sulung selalu bangun pagi, sedangkan si bungsu
selalu bangun terlambat.
c.
Kalimat majemuk setara sebab akibat
Dilan memasak air. Dilan menyeduh kopi
kesukaannya.
Dilan menyeduh kopi kesukaannya setelah
memasak air.
B. Kalimat majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat
majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi
satu tanpa menyebutkan kata-kata yang sama. Dalam kalimat majemuk rapatan,
klausa yang digabung dipisahkan dengan tanda baca koma (,). Kata sambung yang
biasa digunakan ialah: dan, juga, serta, dan lain-lain.
Contoh:
Cecep membeli komik. Cecep membeli alat
tulis. Cecep membeli kamus.
Cecep membeli komik, alat tulis, dan kamus.
C. Kalimat majemuk bertingkat
Setelah
mengetahui kalimat majemuk setara dengan klausa yang punya kedudukan sama, kini
kamu akan mengenal lawannya—kalimat majemuk bertingkat. Berbeda dengan kalimat
majemuk setara, klausa-klausa dalam kalimat majemuk bertingkat memiliki
kedudukan yang tidak sederajat. Jadi, kamu akan dapat menemukan induk kalimat
dan anak kalimat di dalamnya.
Berbeda pula
dengan kalimat majemuk setara dan rapatan dengan klausa-klausa yang dapat
berdiri menjadi kalimat sendiri, klausa dalam kalimat majemuk bertingkat yang
berperan sebagai anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri. Bila berdiri
sendiri, anak kalimat tidak akan memiliki arti.
Ada beberapa jenis kalimat majemuk
bertingkat berdasarkan kata sambungnya, yaitu:
a.
Kalimat majemuk hubungan syarat
(kata sambung: apabila, asalkan, jika, dan
lain-lain)
Saya akan dengan senang hati membantumu
jika kamu bersungguh-sungguh.
b.
Kalimat majemuk hubungan tujuan
(kata sambung: agar, supaya, dan lain-lain)
Beni melancarkan rayuannya agar hati Milea
luluh.
c.
Kalimat majemuk hubungan sebab akibat
(kata sambung: karena, sehingga, dan
lain-lain)
Ucup belum punya pacar karena tidak percaya
diri.
d.
Kalimat majemuk konsensip
(kata sambung: meskipun, walaupun, dan
lain-lain)
Meskipun belum lulus sekolah, Dimas sudah
harus mencari uang.
e.
Kalimat majemuk hubungan perbandingan
(kata sambung: daripada, ibarat, dan
lain-lain)
Ijah lebih suka menonton film action
daripada film romantis.
D.
Kalimat majemuk campuran
Tipe terakhir ini adalah kalimat majemuk
yang terdiri dari gabungan kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk rapatan
dengan kalimat majemuk bertingkat. Di dalam kalimat majemuk campuran, kamu akan
menemukan beberapa kalimat tunggal. Karena terdiri atas gabungan yang cukup
rumit, maka jangan heran kalau kamu akan menjumpai lebih dari satu kata
sambung.
Contoh:
Bapak sedang tidur ketika saya pulang.
Bapak masih tidur padahal sudah pukul 3 sore.
Bapak masih tidur ketika saya pulang,
padahal sudah pukul 3 sore.
(sumber: quiper)
b) Menemukan Kalimat Majemuk Bertingkat
Didalam Teks Ceramah
Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa
yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut.
Kelompok pertama adalah mereka yang kurang memiliki kepedulian
terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar. Hal ini tampak
pada ragam bahasa yang mereka gunakan yang menurut sindiran siswa
kelompok kedua sebagai ragam bahasa Kampung Rambutan.
Teks diatas merupakan cuplikan teks ceramah
Cuplikan tersebut dibentuk oleh kalimat yang panjang-panjang. Hal itu karena
kalimat-kalimatnya dibentuk oleh gabungan dua buah kalimat atau lebih. Hasil
penggabungan itu kemudian membentuk kalimat baru. Salah satunya berupa kalimat
majemuk bertingkat.
Adapun yang dimaksud dengan kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat
yang memiliki lebih dari satu klausa dan hubungan antara klausa tidak
sederajat. Salah satu unsur klausa ada yang menduduki induk kalimat, sedangkan
unsur yang lain sebagai anak kalimat.
Kalimat majemuk bertingkat terbagi ke dalam beberapa jenis, antara lain :
1. Kalimat majemuk hubungan akibat, ditandai oleh kata penghubung
sehingga, sampai-sampai, maka.
Contoh:
a. Ia terlalu bekerja keras sehingga jatuh sakit.
b. Penjelasan diberikan seminggu sekali sehingga anak-anak dapat mengerjakan
tugas-tugas mereka dengan teratur.
2. Kalimat majemuk hubungan cara, ditandai oleh kata penghubung
dengan.
Contoh:
a. Kejelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya dengan
memperkokoh pertahanan mereka.
b. Dengan cara menggendongnya, anak itu ia bawa ke rumah orang tuanya.
c. Pemburu itu menunggu di atas bukit dengan jari telunjuknya melekat pada
pelatuk senjatanya.
3. Kalimat majemuk hubungan sangkalan, ditandai oleh konjungsi
seolaholah, seakan-akan.
Contoh:
a. Keadaan di dalam kota kelihatan tenang, seolah-olah tidak ada suatu apa
pun yang terjadi.
b. Dia diam saja seakan-akan dia tidak mengetahui persoalan yang terjadi.
c. Ia pun menghapus wajahnya seakan mau melenyapkan pikirannya yang risau
itu.
4. Kalimat majemuk hubungan kenyataan, ditandai oleh konjungsi
padahal, sedangkan.
Contoh:
a. Pura-pura tidak tahu padahal dia tahu banyak.
b. Para tamu sudah siap, sedangkan kita belum siap.
5. Kalimat majemuk hasil, ditandai oleh konjungsi makanya.
Contoh:
a. Tempat ini licin, makanya Anda jatuh.
b. Yang datang berwajah seram, makanya saya lari ketakutan.
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai oleh kata penghubung
bahwa, yaitu.
Contoh:
a. Berkas riwayat hidupnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang pelajar
teladan.
b. Kebun ini telah dibersihkan ayah, yaitu dengan memangkas dan menebang
belukar yang tumbuh di sekitarnya.
c. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang
memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut.
7. Kalimat majemuk hubungan atributif, ditandai oleh konjungsi yang.
Contoh:
a. Pamannya yang tinggal di Bogor itu, sedang dirawat di rumah sakit.
b. Istrinya yang datang bersama dia itu, seorang insinyur.
c. Laki-laki yang berbaju putih itu adalah kakekku dari Ibu.
d. Kelompok pertama adalah mereka yang kurang memiliki keperdulian terhadap
penggunaan bahasa yang baik dan benar.
e. Hal ini tampak pada ragam bahasa yang mereka gunakan yang menurut
sindiran siswa kelompok kedua sebagai ragam bahasa Kampung Rambutan.
(sumber: Buku siswa K13 Kelas XI)
Pemahaman dan tugas mandiri
Buatlah 2 kalimat majemuk :
1.
Kalimat majemuk hubungan akibat
2.
Kalimat majemuk hubungan cara
3.
Kalimat majemuk hubungan sangkalan
4.
Kalimat majemuk hubungan kenyataan
5.
Kalimat majemuk hasil
6.
Kalimat majemuk hubungan penjelasan
7.
Kalimat majemuk hubungan atributif
1. -Gita malas menggosok giginya di malam hari sehingga ia mengalami sakit gigi.
BalasHapus-Nia berjalan sendirian di malam hari, oleh karena itu ia diganggu para preman.
2. -Kakak memanen buah rambutan dengan galah.
-Ia mewarnai lukisannya dengan cat air.
3. -Sejak tadi Mira hanya diam, seolah-olah tidak mengetahui apa yang terjadi.
-Wajahnya sangat ketakutan, seakan-akan ada monster di depannya.
4.-Teman-teman terlihat sudah siap untuk ulangan Bahasa Indonesia, sedangkan saya belum siap.
-Heni pura-pura tidak tahu padahal sebenarnya tahu banyak.
5.-Lantai koridor sangat licin, makannya Adi terpeleset.
-Meja ini terbuat dari kayu jati, makannya sangat kuat.
6.-Sertifikat tanah ini menunjukkan bahwa tanah ini adalah milik kami.
-Kelas ini telah dibersihkan oleh Kinara, yaitu dengan menyapu dan mengepel lantai.
7. -Kakak perempuannya yang pintar itu mendapat beasiswa ke luar negeri.
-Logat yang mereka gunakan terdengar asing di kuping kami.
Nama : Sefa Tri Marlina
BalasHapusNo.Abs :28
1. Contoh kalimat majemuk hubungan akibat:
-Ari merebus air terlalu lama ( sehingga ) airnya menjadi terlalu panas.
- Ihsan menendang bola terlalu keras (sehingga) bolanya keluar dari arena.
2. Contoh kalimat majemuk hubungan cara:
-Pak Somad menendang bola dengan sangat keras.
-Ibu memasak nasi dengan menggunakan penanak nasi.
3. Contoh kalimat majemuk hubungan sangkalan:
-Rina bersikap santai seolah-olah bukan dia yang korupsi.
-Suasana kelas sangat ricuh seakan-akan ada ribuan orang di dalamnya.
4. Contoh kalimat majemuk hubungan kenyataan:
-Katrin tetap bekerja, padahal ia sedang tidak enak badan.
-Mama masih memasak di dapur, sedangkan hari sudah malam.
5. Contoh kalimat majemuk hasil:
-Gempanya sangat dasyat, makannya banyak bangunan hancur.
-Lantai koridor sangat licin, makannya Adi terpeleset.
6. Contoh kalimat majemuk hubungan penjelasan:
-Nilai ulangan Bimo menunjukkan bahwa ia adalah orang yang cerdas.
-Kelas ini telah dibersihkan oleh Kinara, yaitu dengan menyapu dan mengepel lantai.
7. Contoh kalimat majemuk hubungan atributif:
-Pemuda yang memakai masker itu terlihat mencurigakan.
-Laki-laki yang memakai jaket biru itu terlihat cukup tampan.
Nama :. Leni
BalasHapusKelas : XI IPS 4
No.Absen : 13
JAWABAN
1. Om Dedi terlalu ceroboh menggunakan camera sehingga jatuh ke lantai.
2.Atika menyetrika baju dengan setrika listrik yang baru.
3.Ansa hanya diam, seolah - olah tidak mendengar apapun.
4.Mirna tetap bernyanyi, padahal suaranya sudah serak
5..Jika aku lulus nanti, orang tuaku membelikan sepeda motor.
6.Kehidupannya berubah drastis, sejak ia menjadi pengedar dan pecandu narkoba.
7.Orang yang duduk disebelah ibu itu adalah kaka dari ayah.
Nama : Lani Larasati
BalasHapusKelas : XI IPS 4
No absen : 12
1. - Dona menendang bola terlalu keras sehingga bolanya keluar dari arena.
- Fia menarik tali rafia terlalu keras sehingga talinya putus.
2. - Dina menendang bola dengan sangat keras.
- Lisa membuat kartun animasi dengan laptopnya.
3. - Desi hanya diam, seolah - olah tidak mendengar apapun.
- Hani terus belajar malam ini,seakan - akan dia tidak dapat menjawab soal ulangan besok.
4. - Difa terus belajar,padahal dia sedang sakit.
- Nanda memenangkan pertandingan,padahal Nanda jarang berlatih.
5. - Hujannya sangat deras, makanya sungai diseberang rumah meluap.
- Lantainya sangat licin, makanya kakak terpeleset.
6. - Ayah menjelaskan kepada ibu, bahwa hari ini ayah akan pulang terlambat.
- Ayah telah memanen pohon pisang, yaitu dengan parang yang tajam.
7. - Orang yang duduk disebelah ibu itu adalah kaka dari ayah.
- Bibi yang bekerja di jakarta itu, sedang menderita sakit kanker.
Nama : khalisa sekar ayu
BalasHapusKelas : XI ips 4
No.abs : 10
1. - Sinta belum mandi pagi tadi sehingga ia tidak jadi ikut Ibu ke mall
- dani terjatuh dari pohon sehingga ia mengalami patah kaki
2. - riha menyetrika baju dengan setrika listrik yang baru
- Jihan pergi ke sekolah menggunakan Sepeda motor
3. - sejak tadi Rani hanya diam, seolah-olah tidak mengetahui apa yang terjadi
- ira sangat ketakutan, seakan-akan ada monster di depannya
4. - buah ini terlihat segar luarnya, padahal dalamnya sudah busuk
- lina pura-pura tidak tahu padahal sebenarnya ia tahu banyak
5. - meja ini terbuat dari kayu jati, makanya sangat kuat
- lantainya sangat licin, makanya Ida terpeleset
6. - nilai ulangan hafidz menunjukan bahwa ia adalah orang yang cerdas
- sertifikat tanah ini menunjukan bahwa tanah ini adalah milik kami
7. - pemuda yang memakai masker itu terlihat mencurigakan
- logat yang mereka gunakan terdengar asing di telinga kami.
Nama : Marwan
BalasHapusNo : 14
Kelas : XI IPS 4
1) • Nadya adalah anak yang baik sehingga semua orang menyukainya.
• Sakiyo sering berbohong, oleh karena itu ia dijauhi teman-temannya.
2) - Ia menggambar dengan menggunakan pensil warna.
- Kakak mengerjakan tugas dengan komputernya.
3) ~ Sejak tadi Virza hanya diam, seolah-olah tidak mengetahui apa yang terjadi.
~ Wajahnya sangat ketakutan, seakan-akan ada hantu di depannya.
4) • Ayah tetap bekerja, padahal ia sedang tidak enak badan.
• aku masih mengerjakan tugas, sedangkan hari sudah malam.
5) > Tempat ini licin, makanya kamu jatuh.
> Yang datang berwajah seram, makanya saya lari ketakutan.
6) - Kakak mengatakan bahwa Ayah akan pulang terlambat malam ini.
- Heri tidak memberitahu kami bahwa ia tidak akan datang di acara sparing sore ini.
7) ~ Ayah membelikan aku hadiah yang selama ini aku impi-impikan.
~ Bank menyita rumah besar di ujung jalan
Nama : Reyza Putri Wibowo
BalasHapusKelas : XI IPS 4
No. Absen : 25
1. Kalimat majemuk hubungan akibat
- Rita rajin belajar, sehingga ia dapat menjuarai lomba cerdas cermat itu.
- Riski suka membersihkan rumah, akibatnya teman-teman nyaman bermain ke rumahnya.
2. Kalimat majemuk hubungan cara
- Insan berhasil menjuarai lomba catur dengan rajin berlatih bersama ayahnya.
- Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.
3. Kalimat majemuk hubungan sangkalan
-Indah diam saja, seolah-olah semuanya baik-baik saja.
- Dia terlihat tanpa beban seolah tak mau peduli dengan masalah keluarganya
4. Kalimat majemuk hubungan kenyataan
-Regina terus belajar, padahal dia sedang sakit.
- Safei memenangkan pertandingan, padahal ia jarang berlatih.
5. Kalimat majemuk hubungan hasil
- Tempat ini licin, makanya kamu jatuh.
- Yang datang berwajah seram, makanya saya lari ketakutan.
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan
- Rika tidak pernah menyangka bahwa ia akan diusir dari rumahnya sendiri.
- Sujatmiko berkata kepada kami bahwa ia tidak bisa masuk sekolah hari ini.
7. Kalimat majemuk hubungan atributif
- Pamannya yang tinggal di Bogor itu, sedang dirawat di rumah sakit.
- Istrinya yang datang bersama dia itu, seorang insinyur.