PUISI : Khidmat angin dicelah jendela kamar

Khidmat Angin di Celah Jendela Kamar

Masih juga diam, Kamu mungkin cemburu pada bulan yang hanya mengintip dicelah awan malam

Detik gelap, pekat kabut, meronta,rindu dan malu, berujar waktu
 

Cahaya diam melangkah ke jendela rumahmu,
Kalau kau sampai larut
Cinta membalut lembut
Wajahmu menyerangai
Pada rona dengan khidmat

Seyogyanya angin, Berhembuskan rindu, Mesra mengoyak sajak, berpadu rasa bias kemesraan.

2 Januari 2024 …
 

Komentar