Majas ironi
Majas ironi adalah majas yang
menyatakan makna saling bertentangan dengan makna sesungguhnya, misalnya dengan
mengemukakan makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya dan
ketidaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang
mendasarinya1. Berikut adalah beberapa contoh majas ironi:
1.
"Baju
yang dia belikan sangat pas, sampai tidak muat aku pakai."
2.
"Film
tadi bagus sekali, sampai kamu ketiduran di bioskop."
3.
"Wahana
yang menyenangkan, aku tak ingin menaikinya lagi."
4.
"Pertumbuhan
ekonomi Indonesia tinggi sekali, sampai aku hanya makan mie instan setiap
hari."2
5.
"Gorengan
yang menyehatkan, sampai minyaknya bisa diminum."
6.
"Nilai
rapormu tampak indah sekali, warna merah bertebaran di mana-mana."
7.
"Lihatlah
betapa mewahnya kawasan ini, tak satu pun kulihat rumah yang tidak
bobrok."3
8.
"Apa
yang kamu lakukan itu sangat jahat hingga ia tak bisa berhenti tertawa."
Komentar
Posting Komentar