KISI-KISI PSAS BAHASA INDONESIA KELAS X FASE E
NOMOR 11-20
1. kaidah kebahasaan dalam paragraph
kalimat definisi
Kalimat tidak
langsung adalah kalimat yang melaporkan kembali ucapan orang lain tanpa
menggunakan tanda petik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari kalimat tidak
langsung:
Contoh kalimat
tidak langsung:
- Anggita
bertanya tentang pelajaran matematika kepada Reyhan.
- Bapak guru
menugaskan semua siswanya untuk mengikuti kegiatan upacara bendera.
- Adik
mengatakan bahwa kakak dicari oleh Ibu, untuk membantunya memasak.
Kalimat deskripsi
Kalimat
deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan atau melukiskan suatu obyek sesuai
keadaan yang sebenarnya. Tujuan utama kalimat ini adalah membuat pembaca paham
dan turut merasakan, mencium, melihat, atau mendengar obyek yang digambarkan
penulis. Kalimat ini disusun dengan menunjukkan beberapa bagian penting atau
ciri khas obyek.
Berikut adalah
beberapa contoh kalimat deskripsi:
Salah satu ciri
utama mamalia adalah memiliki kelenjar susu.
Reza berambut
hitam keriting, memakai kacamata, dan agak gemuk.
Buku Harry
Potter yang ketujuh itu ternyata cukup tebal, sehingga butuh waktu untuk
membacanya.
Contoh
Saat bertelur
tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan
rerumputan.
2.
Penulisan
imbuhan di-
Penulisan
imbuhan “di-” dalam Bahasa Indonesia memiliki aturan tertent. Berikut adalah
penjelasannya:
Imbuhan “di-”:
Imbuhan “di-” ditulis serangkai atau melekat dengan kata dasarnya. Contoh:
dilantik, diproses, dicegah.
Kata depan “di”:
Kata “di” sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kata
depan “di” menunjukkan tempat atau waktu. Contoh: di saat senja, di sekolah, di
waktu malam, di antara mereka
Contoh
-Kunang-kunang
Malaysia kehilangan habitatnya
berkembang biak di kawasan bakau
karena dikonversi menjadi perkebunan sawit.
Tentu, berikut
adalah beberapa contoh penggunaan imbuhan “di-” dan “di” dalam konteks bisnis:
1.
“di-” sebagai imbuhan:
o
dipasarkan: Produk baru tersebut dipasarkan secara
online.
o
dibeli: Saham perusahaan itu dibeli oleh
investor.
o
dijual: Barang bekas itu dijual di
toko online.
2.
“di” sebagai kata depan:
o
di pasar: Harga saham jatuh di
pasar.
o
di kantor: Rapat akan diadakan di
kantor pusat.
o di
toko: Barang tersebut tersedia di toko kami.
3.
Penulisan
kata yang tidak sesuai dengan ejaan
CONTOH :
Di sebut
4. Penulisan kutipan tidak langsung yang benar
dalam laporan hasil observasi
Kutipan tidak
langsung dalam penulisan adalah ketika kita menulis ulang atau memparafase
informasi dari sumber asli dengan kata-kata kita sendiri, tanpa mengubah makna
aslinya
Berikut adalah
contoh kutipan tidak langsung:
1.
Redaksi Asli: “Sebuah menjadi pemahaman bersama
bahwa puisi itu memiliki banyak tafsir” (Suharianto, 2009:22)2.
Kutipan Tidak Langsung: Suharianto (2009:22)
menyepakati pandangan umum yang menyatakan bahwa puisi-sebagai salah satu jenis
karya sastra-bersifat multitafsir2.
2.
Orang Mollo menganggap pohon madu seperti kulit
dan rambut yang sangat berharga. Mereka
juga menganggap lebah madu sebagai putri raja atau Feotany (Maemunah 2015:70).
5. Fakta
merupakan bagian penting dalam penulisan
Laporan hasil observasi
6.
Definisi
umum dalam LHO
PENJELASAN
SEPERTI NOMOR 1
7.
Deskripsi
bagian
Deskripsi bagian
dalam teks adalah suatu paragraf yang memberikan informasi tentang
bagian-bagian dari objek yang tengah kita amati. Ini adalah gambaran rinci dari
sudut pandang penulis tentang suatu objek.
CONTOH
Jenis sampah
anorganik
Jenis makanan
8.
Struktur
teks anekdot.
Teks anekdot
adalah cerita singkat yang mengandung unsur lucu, tetapi menyimpan maksud untuk
melakukan kritik terhadap sesuatu. Struktur teks anekdot terdiri dari lima
bagian utama:
1. Abstrak:
Bagian ini menggambarkan isi teks secara umum agar pembaca bisa memberikan
ilustrasi isi cerita.
2. Orientasi:
Merupakan awal suatu kejadian (saat cerita mulai bergulir) atau bagian yang
menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.
3. Komplikasi:
Bagian ini menjelaskan mengenai pokok masalah utama di dalam sebuah cerita.
4. Reaksi:
Bagian ini merupakan respon atau reaksi yang dilakukan karakter setelah
mengalami krisis.
5. Koda: Bagian
ini merupakan penutup teks yang berisi amanat/kritik
Contoh :
Cermatilah
kutipan anekdot berikut!
Anak saya minta
liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta
banjir.”
“Ya udah Pak, ke
Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya
bocor.”
“Ah bilang aja,
Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”
Termasuk ke
struktur teks anekdot komplikasi
9. Sesuai
dengan nomor 18
10. Sesuai
dengan nomor 18
Komentar
Posting Komentar