MENYUSURI NILAI DALAM CERITA LINTAS ZAMAN
Mengidentifikasi Ide dan Makna Kata dalam Hikayat
- Hikayat
Kata
hikayat diturunkan dari kata bahasa Arab “haka” yang mempunyai arti:
menceritakan, menirukan, mewartakan, menyerupai, berkata, meneruskan, dan
melukiskan (Baried dkk, 1985, 9).
Sastra
hikayat ialah sastra lama yang ditulis dalam bahasa Melayu. Sebagian besar
kandungan ceritanya berkisar dalam kehidupan istana. Unsur rekaan merupakan
ciri menonjol dan pada lazim nya men cakup bentuk prosa yang panjang (Baried,
1985, 9).
Hikayat ialah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifatsifat itu. Hikayat dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Hikayat).
- Nilai moral
B. Nilai moral dalam hikayat adalah pesan atau pelajaran moral yang terkandung dalam cerita atau kisah tersebut. Nilai moral seringkali bertujuan untuk mengajarkan atau menginspirasi pembaca atau pendengar untuk mengambil tindakan yang baik atau bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh nilai moral yang sering ditemukan dalam hikayat:
1.Kejujuran:
Banyak hikayat menggarisbawahi pentingnya kejujuran. Karakter yang jujur selalu
dihargai dan berhasil mengatasi rintangan.
2.Kesetiaan:
Kesetiaan terhadap teman, keluarga, atau prinsip-prinsip penting adalah nilai
moral yang sering ditekankan dalam hikayat.
3.Kesabaran:
Hikayat seringkali mengajarkan bahwa kesabaran adalah kunci untuk mengatasi
kesulitan dan mencapai tujuan.
4. Kepedulian:
Menunjukkan kepedulian terhadap orang lain dan membantu mereka dalam saat-saat
sulit adalah nilai yang muncul dalam banyak hikayat.
5.Keadilan:
Hikayat seringkali menggambarkan pentingnya keadilan dan penegakan hukum yang
adil.
6.Menghargai
perbedaan: Nilai moral ini mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan budaya,
agama, dan pandangan lainnya.
7.Belajar
dari kesalahan: Hikayat dapat mengajarkan bahwa setiap kesalahan adalah
kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
8.Rasa
syukur: Mensyukuri apa yang kita miliki adalah nilai moral yang seringkali
ditekankan dalam hikayat.
9.Tidak
sombong: Hikayat seringkali mengingatkan kita agar tidak sombong dan tetap
rendah hati.
10.Cinta dan persahabatan: Nilai-nilai ini sering muncul dalam hikayat yang mengeksplorasi hubungan antara karakter-karakter dalam cerita.
Nilai moral dalam hikayat dapat berbeda-beda tergantung pada cerita dan budaya di mana cerita itu berasal. Meskipun begitu, hikayat seringkali digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan moral yang dapat membantu membimbing perilaku dan nilai-nilai yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
- Kata Arkais
Kata
arkais adalah kata atau frasa yang sudah tidak umum digunakan dalam bahasa
sehari-hari atau telah usang dalam perkembangan bahasa. Kata-kata arkais
biasanya berasal dari zaman dahulu dan seringkali digantikan oleh kata-kata
atau frasa-frasa baru yang lebih umum digunakan dalam bahasa modern.
Contoh
kata-kata arkais dalam bahasa Indonesia meliputi:
"Engkau"
(untuk "kamu" atau "anda")
"Sungguh"
(untuk "benar" atau "sekali")
"Besar
hati" (untuk "senang" atau "gembira")
"Mengadakan"
(untuk "membuat" atau "melaksanakan")
Kata-kata
arkais seringkali ditemukan dalam teks-teks klasik, sastra lama, atau dokumen
sejarah. Mereka mungkin masih digunakan dalam konteks yang sangat formal atau
dalam penggunaan yang khusus, tetapi dalam percakapan sehari-hari, mereka telah
digantikan oleh kata-kata yang lebih umum digunakan.
D. BACALAH
TEKS HIKAYAT BERIKUT
https://kumpulanteksbahasa.blogspot.com/2023/10/hikayat-sa-ijaan-dan-ikan-todak.html
Jawablah pertanyaan berikut ! (Jangan Browsing atau mencari di chat GPT, jawab sesuai dengan pengetahuan kalian saja). Jawaban menggunakan Canva
1. Berdasarkan
penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak berikut, sifat Datu
Mabrur apakah yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca?
Siang-malam ia bersamadi di batu karang,
di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan
2. Bagaimana
perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada
Datu mabrur?.
3. Apakah
kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur? Jelaskan
4. Tentukan
apakah pernyataan berikut ini benar atau salah. Benar Salah
a. Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang
dapat ia tinggali dan kuasai
b. Datu Mabrur dapat mengatasi serangan
Ikan Todak
c. Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah sengaja menyakiti pasukannya
d. Sa-ijaan berarti saling membantu.
e. Proses munculnya daratan baru dari
dasar laut terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari.
5.Bagaimana
hubungan pesan moral yang disampaikan dengan kondisi masyarakat pada saat ini?
6. Dengan
chat GPT https://chat.openai.com/ carilah makna:
a."Suami
baginda"
b. "Mendengar
firman hamba"
c. "Saudara
kami"
d. "Pembesar
negeri"
e. "Di
dalam hutan belantara"
f. "Serunya selamik"
Komentar
Posting Komentar