1. Kata Berimbuha
1, Kata yang mendapat imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan imbuhannya.
Misalnya:
berjalan
mempermudah
menulis
dijual
pembaca
semula
terbatas
gelembung
kemilau
kinerja
gerejawi
kamerawan
lukisan
seniman
sukuisme
kemauan
pemungutan
perbaikan
Misalnya:
c. 3. Kata yang diawali dengan huruf kapital dan
mendapat bentuk terikat dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya:
non-Indonesia
pan-Afrika
pro-Barat
anti-PKI
non-ASEAN
non-Korpri
pasca-Orba
d.
Kata yang ditulis dengan huruf miring dan
mendapat bentuk terikat dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya:
anti-mainstream
pasca-reshuffle
pra-Aufklaerung
super-jegeg
e. 4. Bentuk
terikat maha- dan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau
sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhususan.
Misalnya:
Yang
Maha Esa
Tuhan
Yang Maha Kuasa
Yang
Maha Pengasih
Tuhan
Yang Maha Pengampun
Tuhan
Yang Maha Pemberi Rezeki
Komentar
Posting Komentar