MENYUSUN KRITIK SASTRA
1. Pengertian Kritik
Kritik adalah Suatu ungkapan atau tanggapan
mengenai baik atau buruknya suatu tindakan yang akan atau sudah dibuat. Di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997 : 531 ), disebutkan kritik
adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan
baik buruk terhadap sesuatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Selain itu,
menurut Sutopo (2011) kritik merupakan analisis secara langsung dengan mempertimbangkan
baik buruknya suatu karya, penerangan, dan penghakiman karya. Kritik meliputi
tiga bidang, yaitu teori dan sejarah.
2. Struktur Kritik
1. Evaluasi: berisi pernyataan umum
mengenai suatu yang akan disampaikan.
2. Deskripsi Teks: bagian isi teks
tanggapan kritis, memuat informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang
mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
3. Penegasan Ulang: bagian terakhir teks,
berisi penegasan ulang mengenai suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan.
3. Kaidah Kritik
1. Kalimat kompleks: kalimat yang memiliki
lebih dari 2 struktur dan 2 verba.
2. Konjungsi: kata penghubung yang
menghubungkan setiap kata dan struktur. \
3. Kata Rujukan: sesuatu yang digunakan
oleh penulis untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan
sebutan referensi.
4. Pilihan Kata: pemilihan kata yang sesuai
dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks tanggapan kritis.
4. Ciri-ciri Kritik
1. Bersifat menanggapi atau mengomentari
karya orang lain
2. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
3. Memberi saran perbaikan
4. Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca
5. Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Penerapannya
1) Kritik induktif adalah kritik dengan
memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalam karya. 2) Kritik judisial adalah
kritik kritik yang menganalisis dan menerangkan efek-efek karya berdasarkan
permasalahannya, oraganisasinya, teknik, serta gaya kepenulisannya. Kritik ini
atas dasar standar umum tentang kehebatan dan kebiasaan.
3) Kritik Impresionik adalah kritik yang
berusaha menggambarkan sifat khusus dalam sebuah karya serta mengekspresikan
tanggapan kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya tersebut.
6. Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Cara Kerja
Kritikus
1) Kritik impresionistik adalah kritik yang
berupa kesan-kesan pribadi secara subjektif terhadap sebuah karya, di sini
selera pribadi amat berperan. Padahal selera pribadi itu berubah-ubah setiap
saat sesuai dengan perkembangan kepribadian orang itu.
2) Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja
secara deduksi dengan berpegang teguh pada ukuran-ukuran tertentu, untuk
menetapkan apakah sebuah karya itu baik atau tidak.
3) Kritik teknis adalah kritik yang
bertujuan menunjukan kelemahan-kelemahan tertentu dari sebuah karya agar
pengarangnya dapat memperbaiki kesalahankesalahan dikemudian hari.
7. Prinsip-prinsip Penulisan Kritik
1) penulis harus secara terbuka
mengemukakan dari sisi mana ia menilai karya sastra tersebut
2) penulis harus objektif dalam menilai
3) penulis harus menyertakan bukti dari
teks yang dikritiknya
8. Cara Penulisan Kritik yang Baik dan Benar
1) Menentukan tema atau topik yang akan
ditulis atau dikritik
2) Mengumpulkan bahan-bahan referensi
pendukung
3) Mengidentifikasi unsur-unsur yang
mendukung dan kontra
4) Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung
tema
5) Memulai untuk menulis kritik
6) Membaca dan melakukan pengeditan ulang
untuk revisi
7) Mengirimkan ke media massa cetak
Komentar
Posting Komentar