Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal
VIDEO : YOUTUBE
A.
Pengertian Proposal
Proposal merupakan rencana kerja yang ditulis secara
sitematis, terperinci, dan formal mengenai rencana suatu kerja atau kegiatan.
Proposal berisi program kerja dan bagaimana teknis pelaksanaannya. Proposal
bertujuan untuk mendaptkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak yang
berkepentingan.
B.
Isi
Secara umum isi proposal berupa usulan kegiatan.
Adapun isi secara khusus dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan
yang diusulkan. Proposal penelitian memiliki perbedaan dengan proposal kegiatan
seperti kerja bakti atau bakti osial, perlombaan, dan kegiatan sejenis lainnya.
C.
Sistematika Proposal
a. Proposal
ilmiah memiliki sistematika yang baku sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Review Literatur
Batasan
Konseptual
Kerangka
Teori/Hipotesis
BAB III
METODOLOGI
Metode
Penelitian
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik Analisis
Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
D.
Kebahasaan Poposal
a. Terdapat
pernyataan-pernyataan yang bersifat argumentatif (Menyampaikan pendapat yang
memberikan alasan atau bukti pihak lain yang dituju).
b. Terdapat
pernyataan yang bersifat persuasif (Kalimat pada proposal dapat mempengaruhi
dan meyakinkan orang lain)
c. Banyak
menggunakan istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun
istilah-istilah yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan tidak menggunakan
bahasa kiasan.
d. Banyak
menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan
(metode penelitian), misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mendokumentasikan,
mengamati, melakukan.
e. Menggunakan
kata-kata yang menyatakan pendefinisian yang ditandai oleh penggunaan kata
merupakan, adalah, yaitu, yakni. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian
seperti, selain itu, pertama, kedua, ketiga.
f.
Menggunakan kata-kata yang mencerminkan sebuah
perencanaan.
Hal itu sesuai
dengan sifat proposal sebagai usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.
Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna
menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju atau
penerima proposal Dari uraian di atas Kalian telah mengetahui pengertian
proposal, isi, sistematika serta kaidah kebahasaan yang ada di dalamnya. Dengan
begitu Kalian semakin memahami dan dapat merancang proposal yang baik dan benar
pada kegiatan kedua. Demikian semoga uraian ini bermanfaat untuk Kalian semua.
Komentar
Posting Komentar