Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal

 

Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal 




VIDEO : YOUTUBE

FACEBOOK

A.    Pengertian Proposal

Proposal merupakan rencana kerja yang ditulis secara sitematis, terperinci, dan formal mengenai rencana suatu kerja atau kegiatan. Proposal berisi program kerja dan bagaimana teknis pelaksanaannya. Proposal bertujuan untuk mendaptkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak yang berkepentingan.

 

B.    Isi

Secara umum isi proposal berupa usulan kegiatan. Adapun isi secara khusus dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Proposal penelitian memiliki perbedaan dengan proposal kegiatan seperti kerja bakti atau bakti osial, perlombaan, dan kegiatan sejenis lainnya.

C.    Sistematika Proposal

a.       Proposal ilmiah memiliki sistematika yang baku sebagai berikut:

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Review Literatur

Batasan Konseptual

Kerangka Teori/Hipotesis

 

BAB III METODOLOGI

Metode Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


D.   Kebahasaan Poposal

a.       Terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat argumentatif (Menyampaikan pendapat yang memberikan alasan atau bukti pihak lain yang dituju).

b.       Terdapat pernyataan yang bersifat persuasif (Kalimat pada proposal dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang lain)

c.       Banyak menggunakan istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun istilah-istilah yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan tidak menggunakan bahasa kiasan.

d.       Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian), misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mendokumentasikan, mengamati, melakukan.

e.       Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian seperti, selain itu, pertama, kedua, ketiga.

f.        Menggunakan kata-kata yang mencerminkan sebuah perencanaan.

Hal itu sesuai dengan sifat proposal sebagai usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju atau penerima proposal Dari uraian di atas Kalian telah mengetahui pengertian proposal, isi, sistematika serta kaidah kebahasaan yang ada di dalamnya. Dengan begitu Kalian semakin memahami dan dapat merancang proposal yang baik dan benar pada kegiatan kedua. Demikian semoga uraian ini bermanfaat untuk Kalian semua.


Komentar