Konstruksi Sebuah Artikel
4.11 Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memperhatikan Fakta
dan Kebahasaan
Salam,
Assalamu’alaikum wr.wb
Masih semangat kalian, tetap jaga kesehatan, ya! Mens sana
in corpore sano Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat serta tak
lupa selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa. Kita akan melanjutkan pokok
bahasan modul yang sebelumnya, masih bicara tentang artikel, tetapi kali ini
tentang menganalisis kebahasaan artikel dan buku ilmiah.
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan
Kalian dapat menyusun artikel opini sesuai dengan fakta dan menulis artikel
opini dengan kebahasaan yang baik dan benar dengan kreatif, terampil, dan
semangat.
Sebelum kalian memulai pembelajaran alangkah baiknya kalian
menjawab arti dari kata berikut:
1. Argumentatif
2 Artikel
3. Artikel Ilmiah
4. Artikel Opini
Materi
Sebelum kalian menyusun artikel opini sesuai fakta, kalian
perlu ketahui dulu bahwa fakta dan opini saling menunjang dan berkaitan. Antara
keduanya harus terpadu, baik terpadu isinya, maupun terpadu bentuknya.
a. Kepaduan Isi
Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf
yang dinyatakan oleh kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan
pokok. Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang
lainnya yang berdasarkan penalaran atau kelogisan. Perhatikan contoh:
Pak Amat mengidap
kanker paru-paru. Oleh sebab itu, ia banyak merokok.
Contoh kalimat itu menyatakan hubungan sebab-akibat. Namun,
hubungan tersebut tidak logis. Ketidaklogisan tersebut terletak pada penggunaan
konjungsi oleh sebab itu, yang berarti kanker merupakan penyebab seseorang banyak
merokok. Padahal, justru sebaliknya, banyak merokok dapat menyebabkan kanker.
b. Kepaduan Bentuk
Perhatikan paragraf berikut!
Bingung. Begitulah
yang biasa terjadi pada tamatan SMA. Mau ke mana mereka setelah itu: kuliah
atau kerja? Sementara itu, ancaman menganggur begitu menakutkan. Menganggur
memang tidak enak: bengong tidak ada yang bisa dikerjakan dan menghasilkan
sesuatu.
Paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan
antarkalimat-kalimatnya karena diikat oleh kehadiran kata-kata tertentu. Ada
beberapa bentuk kata yang menyebabkan paragraf tersebut memiliki keeratan
hubungan.
1) Pengulangan kata, yakni begitu, menganggur, kerja
2) Penggunaan kata tunjuk, yakni itu, begitu.
3) Penggunaan kata ganti, yakni mereka.
4) Penggunaan kata penghubung, yakni sementara itu
Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan
antarkalimat satu dengan kalimat lainnya, yaitu
1) Penggunaan
konjungsi, misalnya
a. Biarpun begitu atau namun untuk menyatakan
hubungan pertentangan dengan kalimat sebelumnya.
b. Sesudah itu atau
kemudian untuk menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa
sebelumnya.
c. selain itu
untuk menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya
d. sesungguhnya
untuk menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya.
2) Pengulangan kata
atau frasa
a. Anak-anak biasanya mudah terkena ETS. Hal ini terjadi karena pada anak-anak
saluran pernapasan mereka lebih kecil dan bernapas lebih cepat daripada orang
dewasa.
b. Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak
terbarukan. Artinya, minyak bumi yang telah dipakai tidak dapat didaur
ulang.
3) Pemakaian kata
ganti atau kata yang sama maknanya
a. Putri penyair
kenamaan itu sudah tumbuh dewasa.
Gadis itu sekarang duduk di SMA.
b. Pagi-pagi Bu Santi telah berada di sekolah. Bu guru muda
itu memang patut untuk dijadikan contoh para siswanya
4) Pemakaian kata
yang berhiponim, yakni yang merupakan bagian dari kata lainnya.
a. Anton membeli perlengkapan
sekolah, tas, buku, dan alat tulis.
b. Sungguh menyedihkan hidupnya, baru saja ditinggal
ayahnya, ibunya pun ikut menyusul ayahnya.
1. Menyusun
Artikel Opini sesuai dengan Fakta
1.
Demikian fakta-fakta yang terdapat dalam artikel opini “Ayo
Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak Menyerang”. Setiap artikel opini agar dapat
diyakini oleh pembacanya harus menyertakan data pendukung berupa fakta dan
data. Adapun tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan
menarik kepada para pembaca dari semua kalangan.
2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan
Fakta dan Kebahasaan
a. Menentukan tema yang ingin dibahas. Tema haruslah aktual, yaitu tema
yang sedang banyak dibicarakan orang atau tema yang menjadi fokus perhatian
masyarakat.
b. Menentukan gagasan atau ide atau opini. Ide haruslah orisinal dan baru
pada artikel yang ditulis baik artikel ekonomi, politik, budaya, sejarah, dan
sebagainya.
c. Menentukan angle dan membuat judul yang semenarik mungkin.
d. Mencari dan menggunakan referensi atau rujukan, misalnya buku-buku
berkualitas, jurnal ilmiah, hasil riset, dan lain sebaginya.
e. Memulai menulis: Pertama tulislah bagian pendahuluan. Pada pendahuluan
dalam penulisan artikel ini biasanya berupa ringkasan yang mengemukakan isi
bagian secara garis besar. Dalam pendahuluan dilukiskan fakta, kejadian atau
hal yang ingin membuat pembaca ingin tahu. Selanjutnya bahas permasalahan kemudian buatlah simpulan.
f. Memeriksa kembali artikel yang sudah jadi. Periksa apakah kira-kira
pembaca mengerti ide yang dituangkan, adakah kata-kata yang tidak pantas
dikatakan, dan lain-lain.
CONTOH ARTIKEL
Ayo Cuci Tangan,
agar Coronavirus Tidak Menyerang
Artikel By : dr.
Jonathan Christopher
Akhir-akhir
ini, dunia dihebohkan dengan infeksi virus baru yang bernama Coronavirus.
Banyak korban yang meninggal akibat virus ini karena gagal napas. Vaksin dan pengobatan
yang spesifik belum ditemukan untuk mengobati infeksi virus ini. Namun, tahukah
Anda bahwa penyebaran virus tersebut dapat dicegah dengan tindakan mudah
seperti mencuci tangan? Apakah Anda mengetahui kapan dan cara mencuci tangan
yang benar? Simaklah artikel berikut ini untuk dapat mencegah, tak hanya
infeksi Coronavirus, namun penyakit-penyakit menular lainnya.
Coronavirus
atau “Coronavirus disease 2019” (COVID-19) merupakan sebuah virus baru yang
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular
antarsesama manusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada sebuah tempat di
Cina bernama Wuhan. Hingga 22 Maret 2020, terdapat 292.142 kasus terkonfirmasi
dari berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam,
Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia.
Gejala
dari virus ini dapat berupa demam, batuk, dan sesak napas. Jika kalian
mengalami gejala tersebut, khususnya bagi yang dalam waktu dekat memiliki
kontak dengan seseorang yang baru kembali dari Cina atau seseorang yang baru
bepergian dari luar negeri, harap periksakan diri Anda ke fasilitas kesehatan
terdekat.
Seseorang
dapat ditularkan Coronavirus melalui droplet dari saluran pernapasan yang
diproduksi saat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan cara influenza
atau virus saluran pernapasan lainnya menular. Proses penularan dapat
diteruskan bila seseorang menyentuh objek yang terdapat droplet virus tersebut
kemudian menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri atau bahkan orang lain. Maka penting
untuk kita menjaga kerbersihan, salah satunya yaitu dengan mencuci tangan.
Mencuci
tangan mungkin terlihat mudah dan sering diremehkan hingga dilupakan. Namun,
tahukah Anda bahwa mencuci tangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
dunia medis, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat sebuah kampanye
global untuk menyatakan setiap tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai
Sabun Sedunia (HCTPS). Begitu banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti
penyakit saluran pernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit. Dengan
hanya mencuci tangan, tingkat infeksi saluran pernapasan dapat menurun hingga
16-25%. Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu mencuci tangan? Menurut
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementerian Kesehatan,
berikut adalah saat-saat kita perlu mencuci tangan:
1.
Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan makanan.
2.
Sebelum dan setelah makan.
3.
Sebelum menyusui bayi.
4.
Sebelum dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di rumah.
5.
Setelah buang air.
6.
Setelah batuk atau bersin.
7.
Setelah menyentuh sampah.
8. Setelah beraktivitas seperti mengetik,
menyentuh uang, hewan atau binatang, berkebun.
Setelah
mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan, Anda juga perlu mengetahui
langkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar. Menurut
Kementerian Kesehatan, mencuci tangan terbagi dalam 5 langkah:
Basahi
seluruh tangan dengan air bersih yang mengalir. Ambil dan gosok sabun ke daerah
telapak, punggung tangan, dan sela-sela jari. Bersihkan bagian bawah kuku.
Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir. Keringkan tangan dengan handuk
atau tisu atau dengan cara diangin- anginkan.
Dianjurkan
untuk mencuci tangan selama 20 detik, atau lebih mudah dengan menyanyikan lagu
“selamat ulang tahun” sebanyak 2 kali. Bila tidak terdapat sabun dan air
mengalir, dapat menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal
60%.
Tidak
sulit bukan? Dengan melakukan hal yang mudah ini, Anda dapat mencegah infeksi
virus pada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti keluarga
dan tempat kerja. Setiap hari Anda beraktivitas, ingatlah untuk selalu mencuci
tangan pada saat yang tepat dengan benar sehingga Anda terhindar dari infeksi
virus.
EVALUASI
Berdasarkan infografik dan fakta
tersebut, selesaikan latihan soal berikut!
1. Tentukan topiknya!
2. Tulislah sebuah artikel opini
dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan yang baik dan benar!
3. Berilah judul pada artikel
kalian!
Komentar
Posting Komentar