Menyusun Esai
1. Pengertian Esai
Esai
adalah Suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu
yang coba dinilainya. Bentuk karangan esai dapat berupa formal atau informal.
Esai sering juga disebut dengan artikel, tulisan atau komposisi. Secara umum,
esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau
argumen penulis tentang suatu topik.
2. Struktur Esai
1. Pendahuluan: struktur awal pembangun
kerangka dari esai. Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara sekilas
topik atau tema yang akan diangkat pada keseluruhan esai.
2. Bagian isi: Bagian ini merupakan bagian
inti dari struktur pembangun esai. Pada bagian ini, topik atau tema yang telah
dipilih sebelumnya akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail
3. Penutup atau Kesimpulan: Seperti
namanya, bagian penutup merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai.
3. Kaidah Esai
1. Baku
Struktur yang digunakan sesuai dengan
kaidah bahasa indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata.
Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui
bahasa indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal
3. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat
pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan,
tetapi isinya bernas
4. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai
dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf
5. Denotatif Kata yang diungkapkan dengan
kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak
berlebihan, tetapi isinya bernas
4. Tipe Esai
1)
Esai deskriptif.
Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau
objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan
sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.
2)
Esai tajuk.
Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat
kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan
pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu
dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini
pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis.
3)
Esai cukilan watak.
Esai ini memperbolehkan seorang penulis
membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para
pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis
terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan
biografi. Ia hanya memilih bagianbagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi
tersebut.
4)
Esai pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai
pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis
akan menyatakan “Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup
saya dan pandangan saya tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya
sendiri.
5)
Esai reflektif.
Esai reflektif ditulis secara formal dengan
nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati
beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian,
politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para
cendekiawan.
6)
Esai kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang
seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai
kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada
masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca
tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut
karya sastra disebut kritik sastra.
5. Ciri-ciri Esai
1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk
komunikasi biasa, menghindarkan
penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan
santai dalam waktu dua jam.
3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis
esai yang baik akan membawa ciri dan
gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain
4. Selalu tidak utuh, artinya penulis
memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,
5.
Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi
syarat-syarat penulisan, mulai dari
pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
6.
Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan
jenis karya sastra adalah ciri
personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang
pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan
kepada pembaca.
6. Langkah-langkah membuat Esai
1. Menentukan tema yang menarik.
2. Melakukan research ( Penelitian )
pengumpulan bahan
3. Membuat outline ( garis besar)
4. Memberikan judul dalam esai
tersebut
5. Memulai untuk menulis esai
6. Memperhatikan pemilihan kata
Internet:
https://ajidwipratikno.blogspot.com/
https://www.facebook.com/AJIDWIBAHASAINDONESIA
SNACK VIDEO:
https://sck.io/MYGhBmdB
Tiktok: https://vt.tiktok.com/ZGJUqT9Dx
Komentar
Posting Komentar