RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER 1 #BAHASAINDONESIAKELASXII

 


RANGKUMAN MATERI DAN KISI-KISI BAHASA INDONESIA KELAS XII

VIDEO: https://youtu.be/rUHdzDU7r88

Silahkan download donwload lengkap

A.   SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1.       ISI DAN SISTEMATIKA SURAT LAMARAN PEKERJAAN BAHASA INDONESIA

-Surat lamaran kerja adalah surat yang dikirim oleh seseorang kepada instansi untuk mencari pekerjaan.

-Jenis-jenis surat lamaran pekerjaan Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup dan surat yang dipisahkan dengan riwayat hidup.

-Unsur-unsur surat lamaran pekerjaan adalah tesis, argumentasi dan penegasan.

-Fungsi surat lamaran kerja sebagai alat komunikasi, bahan pertimbangan dan bukti melamar.

 

2.       SISTEMATIKA SURAT LAMARAN PEKERJAAN

a. Tempat dan tanggal pembuatan surat

Tempat dan tanggal pembuatan surat ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir karena bukan merupakan kalimat.

 

Contoh: Purbalingga, 28 Agustus 2021

 

b. Lampiran dan Hal

Lampiran dan Hal Kata lampiran dan hal tidak disingkat dan angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf.

Contoh

Lampiran : Empat lembar

Hal : Pemberitahuan

 

c. Alamat Surat

                Tidak menggunakan kata "Kepada''.

Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.

Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.

Tulisan "Jalan'' pada alamat tidak boleh disingkat.

Tidak menggunakan titik di masing-masing akhirbarisnya.

Contoh

Yth. Manager Sukses Mandiri

Jalan M. Yamin Nomor 02, Kalibata Jakarta

 

d. Salam pembuka

Setelah kata "Dengan hormat" digunakan tanda baca koma (,).

Contoh:

Denganhormat,

Berdasarkan...

 

e. Alinea pembuka

Alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang baik clan sopan agar para pihak atau instansi yang membacanya tidak tersinggung. Di dalam alinea ini juga sudah harus muncul pernyataan umum yang menggambarkan diri pelamar (tesis).\

f. Isi

Identitas

Maksud dan tujuan

Menyatakan lampiran

 

g. Alinea penutup

Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang sudah diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerja. Oleh karena itu, pelamar harus memenuhi lampiran yang diminta tersebut. Kemudian, di setiap rincian digunakan tanda baca titik koma (;) clan di akhir lampiran digunakan baca titik (.).

Contoh: Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan….

 

h. Salam penutup

Jika di awal ada salam pembuka, tentulah diakhiri salam penutup. Sebagai surat lamaran, salam penutup menjadi sangat penting. Salam penutup sebagai bentuk etika, sopan santun, clan penghormatan.

Contoh: Hormat saya

i. Tanda tangan dan nama terang

Tanda tangan ini biasanya berada di pojok kanan bawah surat, lalu di bawahnya ditulis nama lengkap.

 

 

 

3.       Unsur kebahasaan surat

· Bentuk surat yang standar.

· Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

· Menggunakan kata-kaya sopan.

· Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.

· Penyampaian maksud surat pada isi surat.

· Menggunakan kalimat permohonan pada paragraf penutup

· Menggunakan penulisan dan tanda baca

 

4.       Langkah-langkah menulis surat lamaran pekerjaan

a. Mempelajari sistematika surat lamaran pekerjaan.

b. Memperhatikan tampilan surat lamaran pekerjaaan.

c. Menulis surat lamaran pekerjaan

d. Mengedit surat lamaran pekerjaan

e. Merevisi surat lamaran pekerjaaan

 

 

B.      Cerita Sejarah

a.       INFORMASI TEKS CERITA SEJARAH BAHASA INDONESIA

1. Teks sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benarbenar pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu. teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa nonfiksi

2. Struktur teks cerita sejarah secara umum adalah orientasi, urutan peristiwa dan reorientasi dan diuraikan dalam tahapan-tahapan lebih terperinci sebagai berikut: pengenalan situasi, pengungkapan peristiwa, menuju konflik, puncak konflik, penyelesaian dan koda.

3. Ciri-ciri teks cerita rakyat adalah disajikan secara kronologis berupa urutan peristiwa, berupa recon, menggunakan konjungsi temporal, berupa fakta dan memiliki struktur orientasi, urutan peristiwa dan reorientasi.

4. Fungsi teks cerita sejarah adalah rekreatif, inspiratif, intruktif dan edukatif.

5. Teks cerita sejarah sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat seperti nilai pendidikan, religius, moral dan lain-lain.

 

b.      Mengontruksi Nilai-Nilai Cerita Sejarah Dalam Bentuk Teks Esplanasi

1. Mengontruksi adalah kegiatan menata kembali nilai-nilai yang ada pada teks cerita sejarah menjadi teks eksplanasi.

2. Mengidentifikasi nilai-nilai yang ada dalam teks cerita sejarah adalah kegiatan mengenali nila-nilai yang ada dalam teks tersebut yang nantinya akan dikontruksi dalam teks eksplanasi. membuat kerangka tulisan, mengontruksi,

3. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya, yang terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi dan simpulan.

4. Langkah-langkah mengontruksi adalah menentukan cerita sejarah, mengidentifikasi nilai-nilai cerita sejarah, membuat kerangka, mengontruksi, menyunting, menulis kembali dan mengevaluasi.

 

c.       Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

1. Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah meliputi menggunakan kalimat bermakna lampau, menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu, menggunakan kalimat tak langsung, menggunakan kata kerja (verba) mental, menggunakan kata kerja (verba) material, menggunakan kalimat langsung, dan menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau peristiwa.

2. Penggunaan makna kias berupa penggunaan unkapan dan peribahasa.

3. Kegiatan analisis kebahasaan adalah kegiatan analisis terhadap kaidah kebahasaan dan analisis terhadap penggunaan makna kata yaitu ungkapan dan peribahasa

 

d.       Menulis Cerita Sejarah Pribadi

d.1. Menulis teks cerita sejarah pribadi sangat diperlukan pemahaman tentang langkah-langkah menulis.

2. Menulis cerita sejarah berarti mengemas fakta sejarah dengan rekaan penulis.

3. Penulis dapat menggunakan biodata sebagai bahan untuk menulis cerita sejarah pribadi.

4. Agar tulisan yang dihasilkan baik, penulis harus menetapkan fokus peristiwa sejarah yang akan dijadikan tulisan.

5. Penulis tetap harus mengetahui aturan penulisan paragraf secara benar

 

 

C.      TEKS EDITORIAL

Identifikasi dalam KBBI daring diartikan dengan tanda kenal diri; bukti diri, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya. Dalam hal ini mengidentifikasi teks editorial berarti mengenali tanda diri dari teks editorial tersebut.

1. Identifikasi Pernyataan Pendapat berisi pendapat umum yang diperoleh dari fakta/fenomena yang sedang hangat diperbincangkan.

2. Identifikasi Alternatif solusi Alternatif solusi adalah sebuah solusi yang sangat alternatif untuk dikemukakan,yang paling mudah untuk di sampaikan kepada audien.

3. Identifikasi Simpulan dalam teks Editorial Simpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek.

 

STRUKTUR TEKS EDITORIAL BAHASA INDONESIA

Struktur Teks Editorial terdiri dari;

 (1) Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen.

 (2) Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.

(3) Pernyataan/penegasan ulang pendapat, berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial.

 

KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL BAHASA INDONESIA

Kita dapat menganalisis bahasa teks editorial dengan cara memahami ciri kebahasaan teks editorial/opini. Ciri kebahasaan tersebut adalah adverbia frekuentatif, verba material, verba mental, verba relasional, konjungsi, dan modalitas.

 

D.      NILAI –NILAI MORAL DALAM KARYA FIKSI

1. Yang termasuk ke dalam karya fiksi adalah novel, cerpen, dan roman. Karya fiksi terbagi menjadi tiga macam, yakni fiksi yang bersumber pada sejarah disebut fiksi historis, yang bersumber dari kisah atau biografi disebut fiksi biografis, dan yang bersumber dari fakta-fakta ilmu pengetahuan disebut fiksi sains.

2. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra fiksi maupun sastra fiksi nonfiksi meliputi nilai hedonik, yakni nilai yang memberi kesenangan secara langsung; nilai artistik yaitu nilai yang memanifestasikan keterampilan seseorang; nilai kultural adalah nilai yang mengandung hubungan dengan masyarakat; nilai etis-religius adalah nilai yang berhubungan dengan ajaran moral, etika, dan religious; serta nilai praktis yaitu nilai yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari

3. Nilai moral dalam karya fiksi dan fiksi nonfiksi meliputi nilai moral dalam aspek kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan nuraninya, dan manusia dengan alam.

 

MENILAI DUA BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

1. Antologi atau kumpulan karya dapat berupa kumpulan cerpen maupun kumpulan puisi. Keduanya tergolong karya atau buku fiksi.

 2. Buku antologi cerpen misalnya, Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Jodoh karya A.A. Navis, Senyum Karyamin karya Amat Tohari, Dari Ave Maria Ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus, Cerita dari Blora karya Pramodya Ananta Toer, Perempuan di Titik Nol, karya Nawal El Saadawi, dan lain lain.

3. Untuk menilai kumpulan cerpen dapat diawali dengan menganalisis tema setiap cerita, tema yang paling menonjol, tokoh –tokoh yang ditampilkan dalam setiap cerita, latar yang dominan, pesan dari setiap cerita, sudut pandang, gaya bahasa, serta keunggulan dan kelemahan dari setiap cerita.

 

 

E.       MENIKMATI NOVEL

a.       Pandangan Pengarang Terhadap Novel

1. Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang dalam novel:

a. membaca novel dengan seksama;

b. menentukan nilai-nilai kehidupan;

c. menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu.

 

2. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel:

a. Nilai sosial

b. Nilai agama

c. Nilai moral

d. Nilai budaya

 

b.      Hasil Interpretasi Terhadap Pandangan Pengarang dalam Kehidupan Novel

1. Sudut pandang dalam novel

a. Sudut pandang orang pertama

Sudut pandang orang pertama(tokoh utama)

Sudut pandang orang pertama(tokoh sampingan)

b. Sudut Pandang orang ketiga

Sudut pandang orang ketiga (serba tahu)

Sudut pandang orang ketiga (pengamat)

 

2. Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel yaitu :

a. Latar Belakang Tempat Tinggal b. Latar Belakang Sosial dan Budaya

c. Latar Belakang Agama (Religi)

d. Latar Belakan Ekonomi

e. Latar Belakang Pendidikan

 

c.       Isi Novel Berdasarkan Unsur Intrinsik

1. Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

2. Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel.

3. Plot merupakan hubungan antar peristiwa

4. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh.

5. Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. 6. Sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakantindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita.

7. Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.

8. Gaya bahasa bisa berupa pemilihan kata, penggunaan kalimat, penghematan kata, pemakaian majas dan sebagainya

 

d.       Kebahasaan Novel

1. Bahasa menjadi media yang penting bagi setiap pengarang novel melalui katakata.

2. Ciri bahasa novel adalah emotif, subjektivitas, konotatif, denotatif , ekspresif.

3. Bahasa dalam novel juga menggunakan beberapa kata khusus, yaitu kata yang menyatakan urutan, kata kerja yang menggambarkan tindakan, kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung, kata kerja mental, dan kata sifat.

*******

Surat Lamaran Pekerjaan            

Materi Belajar Bahasa Indonesia Surat Lamaran Pekerjaan

https://youtu.be/JIcXcYxGCuE

Materi Belajar Bahasa Indonesia Surat Lamaran Pekerjaan Part 2

https://youtu.be/QIGuzgVJDEQ

Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

https://youtu.be/JYXH_HTz2cw

Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan

https://youtu.be/4DA3bCSXpew

 

Teks Cerita Sejarah

Mengidentifikasi Isi Teks Cerita Sejarah

https://youtu.be/aDKFgKPfH8s

Struktur Teks Cerita Sejarah

https://youtu.be/IOPleOhRJOw

Unsur Kebahasaan

https://youtu.be/-bUw4Eic3qI

Menyusun Teks Cerita Sejarah

https://youtu.be/nvAjy4JxdeE

                               

Teks editorial

Identifikasi Informasi dalam Teks Editorial

https://youtu.be/Y4c0-GqNcc4

Struktur teks editorial

https://youtu.be/lmEVEt3ZT8g

Kebahasaan Teks Editorial

https://youtu.be/5l8VKmBkEW0

https://youtu.be/oDDcEsQ6SNw

 

                               

Menikmati Novel

Menilai Buku Fiksi Dan Non Fiksi               

https://youtu.be/Ujono0OUIFo

Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan Dalam Novel

https://youtu.be/cv2wG98FM0U

Unsur Intrinsik Novel

https://youtu.be/X2aXBQUmRds

 


Komentar

  1. Nama : Ikhtiar Adi Laksono RW
    Kelas : 12 IPS 2

    Kata- kata motivasi:
    Manfaat kan waktu sebaik- baiknya, karena waktu adalah hal yang berharga.

    BalasHapus
  2. Nama : Ika Lestari
    Kelas :XII IPS 2

    "Sukses itu berawal dari setiap tantangan, bukan dari zona nyaman."

    BalasHapus
  3. Nama:Murniati
    Kelas: XII IPS 2

    "Kalau mau menunggu sampai siap, kita akan menghabiskan sisa hidup kita hanya untuk menunggu."

    BalasHapus
  4. NAMA :DELVI SELY ANDARA
    KELAS :XII IPS 2

    "Persiapkan hari ini sebaik-baiknya untuk menghadapi hari esok yang baru."

    BalasHapus
  5. APRIANI
    XII IPS 2

    "Kerja keraslah sampai tetangga berpikir rezekimu hasil dari pesugihan"

    BalasHapus
  6. Nama:Deny Nur Aeni
    Kelas:XII IPS 2


    "Tak ada kata gagal, yang ada hanya terlalu cepat berhenti menyerah."

    BalasHapus

  7. NUR BAETI
    XII IPS 2

    "Bekerja keraslah, bermimpilah lebih besar dan jadilah yang terbaik."

    BalasHapus


  8. NAMA: KALIHTA NADA ZAHRA
    KELAS: XII IPS 2

    keraguan membunuh lebih banyak mimpi dari pada kegagalan

    BalasHapus
  9. Nama: Amelia Manda Ardianti
    Kelas: XII IPS 2

    Jadilah insan yang terus berusaha,lambat bukan berati gagal karena proses semua orang berbeda

    BalasHapus
  10. Nama : Cairunnisha Putri Maharanie
    Kelas : XII IPS 2

    motivasi : tetaplah hidup walau tidak berguna

    BalasHapus
  11. Nama:Felicia Zahran assyfa
    Kelas:XII IPS 2

    Berusaha lah sampai tak kenal rasa lelah dan putus asa sebelum mimpi terwujud

    BalasHapus
  12. Nama : Alfita Sendyana Salsabila
    Kelas : XII IPS 2


    "Sesuatu yang besar akan dimulai dengan sesuatu yang kecil".

    BalasHapus
  13. Nama : Eka marti ningsih
    Kelas : XII IPS 2

    "Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika hanya berdiri diam."

    BalasHapus
  14. Kesuksesan bisa kita raih ketika kita mau untuk bertindak

    Nama: Hani Tri Mulyani
    Kelas : XII IPS 2

    BalasHapus

  15. Ayu Dwi Septiana
    XII MIPA 1

    Jika kita tak pernah mau memulai, lalu mengapa kita harus diberikan hasil.

    BalasHapus

  16. Nama : Sefa Tri Marlina
    Kelas : XII IPS 4
    Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, karena hari esok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini.

    BalasHapus
  17. Nama : Khalisa Sekar Ayu
    Kelas : XII IPS 4

     "Lihatlah tantangan sebagai ujian dan lihatlah masalah sebagai teguran."

    BalasHapus
  18. Nama : Kiki Putri Alfitriani
    Kelas : XII IPS 4

    "Jangan berhenti ketika kamu merasa lelah, tapi berhentilah ketika kamu berhasil "

    BalasHapus

  19. Nama: sariah
    Kelas: XII IPS 3
    "Kegagalan tidak akan pernah mengalahkan keinginan kuat untuk untuk mencapai kesuksesan"

    BalasHapus
  20. Nama : Maharani
    Kelas: XII IPS 3
    Kalahkan kebiasaan buruk dan kembangkan kebiasaan baik ,
    syukuri dan hargai hal-hal yang dimiliki.

    BalasHapus

  21. Nama : Vina Utari
    Kelas : XII IPS 3

    Kegagalan dibuat hanya oleh mereka yang gagal untuk berani, bukan oleh mereka yang berani gagal.

    BalasHapus
  22. Nama: Winda Rahayu
    Kelas: XII IPS 3

    Kegagalan tidak akan pernah menyusul jika tekad untuk sukses cukup kuat

    BalasHapus

Posting Komentar