Video Penjelasan : https://youtu.be/X2aXBQUmRds
Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik
Unsur Intrinsik merupakan
unsur pembangun karya sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri. Unsur
intrinsik dalam novel berupa tema, plot, penokohan, latar, sudut pandang, gaya
bahasa, dan amanat.
1. Tema
Tema merupakan dasar
cerita atau gagasan umum dari sebuah novel. Tema dapat juga disebut ide utama
atau tujuan utama. Berdasarkan dasar cerita atau ide utama, pengarang akan
mengembangkan cerita. Oleh karena itu, dalam suatu novel akan terdapat satu
tema pokok dan sub-subtema. Pembaca harus mampu menentukan tema pokok dari
suatu novel. Tema pokok adalah tema yang dapat memenuhi atau mencakup isi dari
keseluruhan cerita.
2. Plot/ Alur
Plot merupakan hubungan
antarperistiwa yang bersifat sebab akibat, tidak hanya jalinan peristiwa secara
kronologis, tetapi juga urutan kejadian yang di dalamnya terdapat hubungan
sebab akibat. Suatu peristiwa disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa
yang lain. Plot juga dapat berupa cerminan atau perjalanan tingkah laku para
tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa, dan mengambil sikap terhadap masalah
yang dihadapi. Alur (Plot) merupakan serangkaian peristiwaperistiwa yang
membentuk sebuah jalannya cerita pada novel. Secara umum alur pada novel
dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
a. Alur maju (Progresif),
merupakan alur peristiwa-peristiwa atau kejadian dalam cerita yang bergerak
secara urut dari awal hingga akhir dan memiliki jalan cerita yang rapi.
Biasanya alur maju ini digunakan pada novel autobiografi dan biografi.
b. Alur mundur
(Regresif), merupakan alur peristiwa-peristiwa atau kejadian dalam cerita yang
bergerak secara terbalik atau dari yang sudah berlalu. Pada alur ini cerita
tidak diawali dengan pengantar.
c. Alur campuran, adalah
perpaduan antara alur maju (Progresif) dengan alur mundur (Regresif) namun kadang jalannya alur secara acak dan
tidak rapi. Alur ini biasanya digunakan untuk novel misteri atau novel fantasi.
3. Penokohan
Penokohan dalam novel
adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur yang lain. Penokohan
adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokohtokoh dalam cerita sehingga
dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh. Unsur penokohan mencakup pada
tokoh, perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam cerita.
Tokoh merupakan pemeran atau seseorang yang menjadi pelaku dalam cerita novel.
Sedang penokohan atau karakterisasi merupakan watak atau sifat dari tokoh yang
ada dalam cerita novel tersebut.
Berdasarkan watak atau
karakternya, tokoh dibagi menjadi tiga, antara lain:
a. Tokoh protagonis,
merupakan tokoh utama yang menjadi pusat perhatian dalam cerita. Tokoh utama
ini digambarkan sebagai seseorang yang baik yang selalu mendapatkan masalah.
b. Tokoh antagonis,
merupakan tokoh yang menjadi musuh dari tokoh utama atau tokoh protagonis dalam
cerita. Tokoh antagonis digambarkan dengan seseorang yang memiliki sifat yang
buruk, tidak bersahabat dan selalu menimbulkan konflik.
c. Tokoh tritagonis,
merupakan tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan juga tokoh
antagonis. Tokoh tritagonis ini digambarkan dengan seseorang yang memiliki
sifat dan sikap netral, kadang bisa berpihak pada tokoh protagonis, dan kadang
berpihak pada tokoh antagonis. Akan tetapi di saat keduanya terlibat konflik,
maka tokoh tritagonis ini bertindak sebagai pelerai dari keduanya.
Untuk menggambarkan
karakter tokoh tersebut sang pengarang menampilkannya dengan cara yang
berbeda-beda setiap novelnya, berikut cara yang biasa dilakukan pengarang untuk
menggambarkan watak atau karakter dari tokoh novel:
a. Penggambaran
dijelaskan melalui bentuk lahiriah seperti keadaan fisik, cara berpakaian,
tingkah laku, dan sebagainya.
b. Penggambaran
dijelaskan dengan jalan pikiran tokoh.
c. Penggambaran dilakukan
dengan melalui reaksi dari tokoh terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
d. Penggambaran
dijelaskan melalui lingkungan dan keadaan sekitar tokoh.
4. Latar
Latar adalah landasan
atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan
sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Selain itu juga
merupakan pelukisan tempat, waktu, dan situasi atau suasana terjadinya suatu
peristiwa. Berdasarkan pengertian tersebut latar dapat disimpulkan sebagai
pelukisan tempat, waktu, dan suasana pada suatu peristiwa yang ada di cerita
fiksi. Latar atau setting yaitu tempat dan waktu yang melatarbelakangi
terjadinya kejadian dan peristiwa dalam cerita. Latar atau setting ini
merupakan salah satu unsur pembangun novel yang penting untuk menciptakan
suasana dalam cerita. Latar atau setting terdiri dari beberapa macam, di
antaranya:
a. Waktu
yaitu masa di mana
jalannya cerita sedang berlangsung. Latar atau setting waktu ini bisa
digambarkan secara garis besar ataupun secara terperinci. Secara garis besar
misalnya saja, pada musim kemarau, musim hujan, siang hari, malam hari, hari
minggu, dan lain sebagainya.
b. Tempat
yaitu lokasi di mana
jalannya cerita tersebut berlangsung. Latar atau setting tempat ini digambarkan
secara umum dan khusus, misalnya saja secara umum seperti di terminal Bekasi,
di Stadion, dan lain sebagainya. Sedangkan secara khusus seperti di ujung jalan
mawar, di rumah Anton dan lain sebagainya.
c. Suasana
yaitu kondisi latar
secara menyeluruh dan emosi yang kuat.
d. Sosial budaya
yaitu pergaulan yang
secara status sosial. Ini berhubungan dengan latar tempat, sebab status sosial
sangat erat hubungannya dengan tempat bergaul.
e. Keadaan lingkungan
Lingkungan dari
tokoh-tokoh dalam cerita akan memunculkan konflik batin dalan jalannya cerita.
5. Amanat
Amanat merupakan pesan
dari pengarang ke pada pembacanya yang terkandung di dalam cerita novel.. Dalam
menyampaikan maksud pesannya, sang penulis biasanya mengungkapkannya secara
tersirat ataupun tersurat.
a. Tersirat , adalah
amanat yang cara penyampaiannya secara langsung sehingga pembaca bisa langsung
menemukannya.
b. Tersurat, adalah
amanat yang cara penyampaiannya secara tidak langsung, atau pembaca perlu
membaca cerita dari awal hingga akhir untuk bisa menemukan pesan dari penulis.
6. Sudut Pandang
Unsur intrinsik karya
fiksi berikutnya adalah sudut pandang. Sudut pandang adalah cara penyajian
cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada karya fiksi berdasarkan
posisi pengarang di dalam cerita. Sudut pandang disebut juga sebagai posisi
pengarang dalam cerita fiksi. Sudut pandang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sudut pandang persona ketiga: dia dan sudut pandang persona pertama: aku.
7. Gaya Bahasa Gaya
bahasa adalah suatu corak dalam pemilihan bahasa yang digunakan oleh penulis di
dalam cerita novel. Gaya bahasa ini berguna untuk menciptakan suasana atau nada
untuk mengajak. Selain itu juga dapat berguna untuk merumuskan dialog yang bisa
menggambarkan hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam
cerita. Gaya bahasa dalam novel adalah ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang
digunakan oleh penulis. Artinya tiap penulis novel tentu memiliki gaya bahasa
yang berbeda-beda.
Rangkuman
1. Novel merupakan karya prosa
fiksi yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
2. Tema merupakan dasar cerita
atau gagasan umum dari sebuah novel.
3. Plot merupakan hubungan antar
peristiwa
4. Penokohan adalah teknik
bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat
diketahui karakter atau sifat para tokoh.
5. Latar adalah landasan atau tumpuan yang
memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat
terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
6. Sudut pandang adalah cara
penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakantindakan pada karya fiksi
berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita.
7. Amanat atau nilai moral
merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap,
tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui
tokoh-tokoh di dalamnya.
8. Gaya bahasa bisa berupa
pemilihan kata, penggunaan kalimat, penghematan kata, pemakaian majas dan
sebagainya
Komentar
Posting Komentar