Kata Kerja Aktif
A. Pengertian Kata Kerja Aktif
Pengertian kata kerja atau yang juga disebut sebagai kata verba secara umum adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Dengan kata lain, kata kerja menggambarkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek kalimat.
Jenis kata kerja umumnya digunakan sebagai predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Jenis kata kerja diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sesuai sifat dan fungsinya. Ada ribuan contoh kata kerja dari klasifikasi yang ada. Dalam sebuah penulisan, penting memahami apa saja jenis kata kerja.
Dapat disimpulkan kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menyatakan sebuah tindakan, pengalaman, keberadaan serta semua bentuk kegiatan dinamis lainnya. Dalam suatu kalimat, kata kerja atau verba tersebut berposisi sebagai predikat.
B. Ciri-Ciri Kata Kerja
- Mempunyai arti perbuatan, aktivitas atau tindakan.
- Mempunyai arti proses.
- Biasanya disertai kata kerja. Biasanya dibuat dengan imbuhan me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i.Kata bisa didahului kata pernyataan waktu, seperti telah, sedang, akan, hampir, segera.
- Bisa diperluas dengan menambahkan dengan + kata sifat sesudah, contohnya seperti ia berlali dengan cepat, Nani menghitung dengan teliti dan lain-lain.
- Kata kerja juga sering diikuti dengan kata serta atau keterangan.
- Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah Contoh: akan mandi, akan tidur, sedang makan, telah pulang
- Dapat diingkari dengan kata tidak Contoh: tidak makan, tidak tidur.
- Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + KB/KS Contoh: Pergi dengan adik, menulis dengan cepat.
D. Jenis-jenis Kata Kerja
Kata kerja verba memiliki beberapa jenis berdasarkan
objek, bentuk, objek, subjeknya. dan bentuk lainnya. Beberapa jenis diantaranya
adalah sebagai berikut:
Kata Kerja Verba Berdasarkan Bentuknya
1.
Kata Kerja Verba Dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang tidak memiliki
imbuhan atau merupakan kata dasar. Misalnya makan, minum, mandi, tidur, lari,
bakar, datang, bangun, ambil, angkat, antar, dll.
Contoh Kata Kerja Dasar dalam kalimat :
- Sudah jam 12.00 siang, Marni masih juga belum bangun.
- Adi tidak pernah minum minuman keras.
- Erna dan teman-temannya mandi di sungai.
- Libur panjang kerjanya hanya makan dan tidur saja.
2.
Kata Kerja Turunan
Kata kerja turunan adalah kata kerja yang sudah
mendapatkan imbuhan (afiksasi) atau mengalami pemajemukan, kata kerja turunan
bisa dibagi lagi menjadi 5 kelompok :
- Bebas Afiks Wajib, adalah kata yang harus mempunyai afiks supaya bisa berfungsi sebagai kata kerja, kalau dipisahkan dari afiksnya, maka kata ini bisa menjadi jenis kata lainnya. Contoh : Mendarat, Melebar, Mengering, dsb.
- Bebas Afiks Manasuka, kata kerja dasar yang ditambahkan afiks, namun masih dapat berfungsi sebagai kata kerja kalau afiks itu tidak digunakan. Contohnya : Membaca, Mencari, Bekerja.
- Terikat Afiks Wajib, Contohnya berjuang, mengungsi, bertemu.
- Reduplikasi, adalah kata kerja yang mengalami pengulangan didalamnya. Contohnya Menari-nari, Bergoyang-goyang, mencari-cari, dsb.
- Majemuk, adalah kata kerja yang terbentuk dari dua kata yang lain lalu sesudah digabungkan memberikan makna baru. Contohnya cari mati, cuci darah, dsb.
Kata Kerja Berdasarkan Subjeknya
1.
Kata Kerja Verba Aktif
Kata kerja aktif adalah kata kerja dimana subjeknya
berposisi sebagai pelaku dan biasanya berawalan me- dan ber-
Contoh kata kerja aktif verba dalam kalimat :
- Adi memukul bola dengan kuat.
- Mirna mengumpulkan kerang di pantai.
- Kuda itu berlari sangat cepat.
- Ibuku bertemu bu Lurah di pasar
2.
Kata Kerja Verba Pasif
Kata kerja pasif adalah kata kerja yang subjeknya
berposisi sebagai yang dikenai subjek atau mudahnya dapat disebut sebagai
penderita. Umumnya berawalan di- dan ter
Contoh kata kerja verba pasif dalam kalimat:
- Tanamanan itu disirami oleh Andin setiap pagi
- Bola ditendang Andi hingga keluar gawang
- Adi terlempar dari sepedanya
- Kami terdampar di pulau, karena perahu yang kami tumpangi rusak
Kata
Kerja Verba Berdasarkan Objeknya
Berdasarkan objeknya, kata kerja dibagi menjadi kata
kerja transitif, kata kerja benefaktif dan kata kerja intransitif.
1.
Kata Kerja Verba Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang harus
mempunyai objek. Dalam kalimat, kata kerja ini harus diikuti objek agar dapat
diketahui maknanya.
Contoh kata kerja Transitif dalam kamu temui pada
kalimat berikut ini.
- Indah mencuci piring. (kata “mencuci” merupakan kata kerja transitif. “mencuci” dapat diartikan membersihkan piring, gelas, sendok dan lainnya sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
- Rina membuat karya tulis. (kata “membuat” merupakan kata kerja transitif. “membuat” dapat diartikan membuat kue, robot, permainan, dan sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
- Lira memberi makan binatang. (kata “memberi” merupakan kata kerja transitif. “memberi” dapat diartikan memberikan sesuatu ke objek lain, bisa kucing, kelinci, anjing, dan sebagainya. Sehingga harus diperjelas dengan adanya objek dalam kalimat).
- Dia menendang batu dengan keras. (kata “menendang” merupakan kata kerja transitif. “menendang” dapat diartikan melakukan aktivitas dengan menggunakan kaki, menyepak, dan sebagainya, sehingga harus diperjelas dengan objek di dalam kalimat).
- Laila sedang makan di warung depan sekolah.
- Erna tidak jadi pergi ke pasar.
- Keluarga korban kecelakaan itu menangis.
- Mirna sedang tidur pulas.
- Adi biasanya menyeberangkan nenek itu
- Mirna membuatkan kue ulang tahun untuk adiknya
- Erna membelikan baju baru untuk Ibunya
- Erni memandikan kucing persianya setiap minggu
- Laila biasa merias diri sebelum berangkat ke kantor
- Albar mencukur kumisnya setiap hari Jum’at
- Indah bersembunyi dibalik batu besar
- Intan berenang setiap hari Minggu
- Bayu bermain supaya tidak stres
- Adi bersalaman dengan kepala sekolah
- Mirna berpandangan dengan Adi
- Erna dan Erni berpegangan tangan.
- Indah dan Rizki berangkat ke sekolah naik sepeda motor.
- Ibu berpergian bersama dengan ayah ke Surabaya.
- Liana adalah ketua kelas
- Dimas memiliki laptop berwarna putih
- Nindi mencuci baju renang
- Melly mendapat juara menulis cerpen
- Bela bahagia saat namanya terpanggil sebagai pemenang kompetisi.
- Arlan merasa bahwa dirinya merasa pantas sebagai seorang manajer.
- Diana tersinggung ketika dirinya dipanggil gendut.
- Rian menolak uang pemberian temannya.
- Ani sedih karena sepatunya hilang.
- Soleh yakin bahwa dia akan mendapatkan nilai bagus.
- Ardi paham akan kondisinya sekarang.
2.
Kata Kerja Verba Intransitif
Kebalikan dari transitif, yang membutuhkan objek
sebagai kata penjelas, kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak
membutuhkan objek. Hal ini karena maknanya sudah jelas. Contoh kata kerja
intransitif seperti pergi, tidur, duduk. Meskipun demikian, kata kerja
intransitif biasanya diikuti dengan keterangan.
Contoh kata kerja intransitif dalam kalimat sebagai
berikut:
Kata
Kerja Berdasarkan Bentuk Lain
Selain empat jenis kata kerja yang sudah disebutkan di
atas, ternyata adapula kata kerja bentuk lain yang perlu kita pahami juga. Kata
kerja dapat pula dibagi menjadi 3 kelompok dalam bentu lainnya yaitu kata kerja
benefaktif, reflektif, dan resiprok.
1.
Kata Kerja Verba Benefaktif
Kata kerja benefaktif adalah kata kerja yang
menunjukkan pekerjaan atau tindakan yang dilakukan untuk orang lain. Kata kerja
benefaktif umumnya memiliki imbuhan me- dan -kan.
Contoh kata kerja Benefaktif dalam kalimat
2.
Kata Kerja Verba Reflektif
Sementara kata kerja reflektif adalah kata kerja yang
menunjukkan perbuatan untuk dirinya sendiri. Kata kerja reflektif umumnya
menggunakan imbuhan me-, atau ber-.
Contoh kata kerja Reflektif dalam kalimat sebagai
berikut:
3.
Kata Kerja Verba Resiprok
Kata kerja resiprok merupakan kata kerja yang
menunjukkan perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh dua orang. Kata kerja ini
umumnya tidak boleh diawali oleh kata “saling”, karena maknanya telah
menunjukkan “saling”. Kata kerja ini biasanya menggunakan imbuhan ber- dan -an.
Cara Penggunaan Kata Kerja
Dalam penggunaan kata kerja, kita juga harus memahami
struktur penyusunan kalimat supaya kata kerja dapat berfungsi dengan benar.
Kata kerja material dan kata kerja relasional merupakan kata kerja yang sering
digunakan dalam menyusun sebuah kalimat. Kita sering menemukan jenis kata kerja
ini pada teks eksplanasi/penjelasan.
1.
Kata Kerja Material
Kata kerja material adalah kata kerja berimbuhan yang
menunjukkan aktivitas fisik (perbuatan yang dapat dilihat) yang dilakukan oleh
partisipan.
Contoh dari kata kerja material antara lain adalah:
menulis, membaca, memasak, menendang, memukul, dll.
Apabila kamu menemukan sebuah kata kerja yang
menunjukkan bahwa subjek sedang melakukan sesuatu, maka kata kerja tersebut
termasuk kata kerja material.
Struktur Kalimat
Dalam sebuah kalimat yang menggunakan kata kerja
material, struktur kalimatnya adalah sebagai berikut:
Subjek + Kata Kerja (Verba) Material + Objek +
Keterangan (opsional)
Contoh Penggunaan:
Annisa menulis novel
Pada kalimat diatas dijelaskan bahwa Annisa merupakan
Subjek, menulis merupakan kata kerja material, dan novel merupakan objek.
Albar menendang bola ke arah gawang
Pada kalimat di atas, Albar merupakan Subjek,
menendang merupakan kata kerja material, bola adalah objek, dan ke arah gawang
merupakan keterangan.
Andin memotong sayuran di dapur.
Pada kalimat di atas, Jinan merupakan subjek, memotong merupakan kata kerja material, sayuran merupakan objek, dan di dapur merupakan keterangan tempat.
2.
Kata Kerja Rasional
Kata kerja relasional merupakan kata yang berfungsi
sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap.
Sebuah kalimat yang mengandung kata relasional harus
mengandung pelengkap. Jika tidak, maka kalimat tersebut akan terlihat rancu
(tidak pas)
Struktur Kalimat
Dalam sebuah kalimat yang mengandung kata kerja
relasional, struktur kalimatnya adalah sebagai berikut:
Subjek + Kata Kerja (Verba) Relasional + Pelengkap
Contoh Penggunaan Kata Kerja Relasional
Pada kalimat di atas, Erika sebagai Subjek, adalah
sebagai Kata Kerja Relasional, dan ketua kelas sebagai Pelengkap. Pelengkap
pada kalimat ini juga berperan sebagai objek.
Pada kalimat di atas, Dimas sebagai Subjek, memiliki
sebagai Kata Kerja Relasional, dan laptop berwarna putih sebagai Pelengkap
sekaligus objek.
Pada kalimat di atas, Nindi sebagai Subjek, mencuci
sebagai Kata Kerja Relasional, dan baju renang sebagai pelengkap sekaligus objek.
Pada kalimat di atas, Melly sebagai Subjek, mendapat
sebagai Kata Kerja Relasional, dan menulis cerpen sebagai pelengkap sekaligus
objek.
Kesimpulannya adalah kata kerja material digunakan
untuk sebuah kata kerja yang menunjukkan sebuah tindakan. Sedangkan kata kerja
relasional menunjukkan hubungan sebab akibat.
Contoh
Penggunaan Kata Kerja
Berikut adalah contoh kalimat yang mengandung kata
kerja aktif
- Arlan merasa bahwa dirinya merasa pantas sebagai seorang manajer.
- Diana tersinggung ketika dirinya dipanggil gendut.
- Rian menolak uang pemberian temannya.
- Ani sedih karena sepatunya hilang.
- Soleh yakin bahwa dia akan mendapatkan nilai bagus.
- Ardi paham akan kondisinya sekarang.
Komentar
Posting Komentar