Pengertian, Struktur dan Unsur Drama

 

Pengertian, Struktur dan Unsur Drama

Drama adalah sebuah karya sastra yang menampilkan sebuah kisah gerak kehidupan manusia dengan tambahan konflik di dalamnya. Drama menggambarkan realitas kehidupan perilaku manusia melalui partisipasi pemeran dan dialog yang dipentaskan.

Dalam sebuah drama dibutuhkan kualitas komunikasi, peran, dan emosional pemeran yang terlibat. Aspek-aspek tersebut sangat krusial karena dinilai mampu menarik perhatian penonton. 

Ciri-Ciri Drama

·       Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di pentaskan.

·       Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.

·       Drama terdiri dari diaolog yang disusun oleh pengarang dengan beberapa watak yang diperankan.

·       Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog beberapa karakternya.

·       Konflik menjadi salah satu unsur penting dalam drama. Konflik dimainkan oleh karakter sebuah drama.


        Gaya bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masyarakat yang di wakilinya. Sebuah drama biasanya mencerminkan sosio-budaya sebuah lingkungan masyarakat yang digambarkan oleh pengarang


Struktur Drama




Drama terikat pada struktur yang tersusun rapi dan padu. Struktur dalam drama yaitu prolog, dialog, dan epilog.

1. Prolog

Prolog merupakan bagian awal dari sebuah drama. Prolog biasanya digunakan untuk menceritakan gambaran drama yang akan dimainkan secara umum.

2. Dialog

Dialog merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah drama. Memjadi hal inti pada pentasan drama dengan memiliki fungsi sebagai penghantar komunikasi antar tokoh.

3. Epilog

Epilog merupakan bagian akhir atau bagian penutup dari sebuah drama. Epilog biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.

4. Orientasi sesuatu cerita menentukan aksi dalam waktu dan tempat; memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi sesuatu cerita, mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut, dan ada kalanya membayangkan resolusi yang akan dibuat dalam cerita itu.

5. Komplikasi atau bagian tengah cerita, mengembangkan konflik. Sang pahlawan atau pelaku utama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya, dia mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintangan-rintangan ini.


6. Resolusi atau denouement hendaklah muncul secara logis dari apaapa yang telah  mendahuluinya di dalam komplikasi. Titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi, biasanya disebut klimaks (turning point). Pada klimaks itulah terjadi perubahan penting mengenai nasib sang tokoh. Kepuasan para penonton terhadap suatu cerita tergantung
pada sesuai-tidaknya perubahan itu dengan yang mereka harapkan. Pengarang dapat mempergunakan teknik flashback atau sorot balik untuk memperkenalkan penonton dengan masa lalu sang pahlawan, menjelaskan suatu situasi, atau untuk memberikan motivasi bagi aksi-aksinya.

 

Unsur Drama

Sebuah drama memiliki beberapa unsur di antaranya tema, penokohan, dialog, setting, dan amanat.

1. Tema

Tema merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya sebuah drama. Tema ini nantinya akan memengaruhi alur cerita dalam drama.

2. Plot atau Alur

Unsur yang satu ini merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Umumnya alur cerita memuat jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan.

3. Penokohan dan Perwatakan

Penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorang tokoh. Biasanya digambarkan dengan sifat baik, buruk, jahat, sombong, dan lainnya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihat secara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkah laku, dan suara tokoh.

Pengenalan karakter tokoh disampaikan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit dari pendapat atau komentar tokoh lain dalam cerita dan implisit dari tingkah polah tokoh itu sendiri.

4. Setting atau Lata

Setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting ruang

5. Amanat

Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan. Amanat sebuah drama dapat kita ketahui setelah kita mengapresiasi drama tersebut


Komentar