NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM TEKS CERPEN


 

MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI DALAM TEKS CERPEN

        Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Berbagai karakter tokoh yang terkait pada cerpen dapat berupa protagonis atau antagonis. Berdasarkan tokoh-tokoh tersebut kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus ditiru dan perbuatan buruk yang harus dijauhi.

Nilai adalah sesuatu yang penting, berguna, atau bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian, nilai-nilai kehidupan dalam cerpen adalah sesuatu yang bermanfaat yang terdapat pada cerpen yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai- N ilai Kehidupan dalam Ce rpen

Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra, antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut.

1.    Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak / budi pekerti / susila atau kepada baik buruk tingkah laku. dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan perangai, budi pekerti, atau tingkah laku manusia terhadap sesamanya. Biasanya nilai ini dapat diketahui melalui deskripsi tokoh, hubungan antartokoh, dialog, dan lain-lain.

Contoh:

Setelah pagi-pagi, maka berkatalah Si Miskin kepada istrinya, “Ya, tuanku, matilah rasku ini, sangatlah sakit rasanya tubuh ini. Maka tiadalah berdaya lagi; hancurlah rasanya anggotaku ini. ” Maka ia pun terseduh-sedulah   menangis,   maka   terlalu   belas   rasa   hati isterinya   melihat   laku

suaminya. Demikian itu; Maka ia pun menangis pula seraya mengambil daun kayu, lalu dimamahnya, maka disapukannyalah seluruh tubuh suaminya, tuan ia berkata, “Diamlah jangan menangis!” sudahlah dengan untung kita, maka jadi selaku ini! ”

 

Pada cuplikan cerita tersebut ingin disampaikan bahwa seorang istri sudah selayaknya menemaninya istrinya baik dalam suka maupun duka. Seorang istri harus merasakan kepedihan suaminya. Makna ini termasuk ke dalam nilai moral juga nilai budaya, karena sudah menjadi adat istri harus setia pada suaminya.

 

2.    Nilai sosial / Kemasyarakatan, Yaitu Nilai Yang berkaitan norma Yang berada di hearts 'masyarakat. nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan masalah sosial dan hubungan manusia dengan masyarakat (interaksi sosial antar-manusia). Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan penggambaran hubungan antar-tokoh.

Contoh:

Namun dari sebelah kiriku bertiup bau keringat melalui udara yang dialirkan dengan kipas koran. Dari belakang terus-menerus mengepul asap rokok dari mulut seorang lelaki setengah mengantuk.

Pada cuplikan tersebut ingin menyampaikan rasa peduli akan lingkungan sekitarnya. Berarti lelaki tersebut tidak memiliki rasa sosial yang baik. Sikapnya juga dapat mengandung nilai moral dan nilai etika. Namun, jika dicermati cerita tersebut menitikberatkan pada nilai sosial.

 

3.    Nilai pendidikan / edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk   ( buruk ).

 

Contoh:

Jakarta terkurung dalam kutukan karena kejahatan kemanusiaan yang didewakannya selama lebih dari tiga dasawarsa menjelang akhir abad keduapuluh. Ingatan kolektif penduduknya bisa lenyap. Tetapi, zaman tak pernah akan lupa bahwa pada waktu itu ratusan ribu orang seperti tikus comberan. Anak-anak muda yang ganteng dan manis-manis,

yang bercita-cita sangat sederhana, hanya untuk bisa meludah karena tak tahan mencium bau amis para penguasa yang durjana, diculik dan dilenyapkan rezim bersenjata.

 

Pada cuplikan ini tergambarkan sindiran penguasa dan ini mengandung nilai pendidikan.

 

4.    Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.

Nilai Budaya adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan, serta kebiasaan suatu masyarakat. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan penggambaran adat istiadat, bahasa dan gaya bicara tokoh yang mencerminkan bahasa tertentu, dan kebiasaan yang berlaku pada tempat para tokoh.

Contoh:

Lalu Marakarma Kembali ke Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu.   Lalu   ia   memohon   kepada   dewa   untuk mengembalikan Puspa Sari. Puspa Sari pun makmur mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki dan menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakrama menjadi Sultan Mercu Negara.

Pada ayat tersebut partisipasi seorang anak harus berbakti kepada orang tua. Ini mengandung nilai budaya. Budaya sopan santun/

 

5. Nilai estetis / keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik / menyenangkan (rasa seni). Nilai Estetika dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan keindahan baik dari segi bahasa, penyampaian cerita, pelukisan alam, keistimewaan tokoh, dan lingkungan sekitar tokoh.

Contoh

Lebaran. Tanah boleh basah. Udara boleh lembap. Angin menyelusup di sela-sela daun gugur.   Awan kelabu. Matahari sembunyi di baliknya. Hujan tiba-tiba rajin membasahi bumi. Kota menjadi basah. Terus-terus-menerus basah. Juga jalan-jalan dan halaman rumah. Orang-orang melindungi menghindarinya. Genteng-genteng coklat di perumahan yang tumbuh merapat, berubah warna menjadi lebih tua dari biasanya

 

Pada cuplikan tersebut tergambar suasana latar, ini mengandung nilai estestis.

 

6.    Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.

 

Contoh:

Namun dari sebelah kiriku bertiup bau keringat melalui udara yang dialirkan dengan kipas koran. Dari belakang terus-menerus mengepul asap rokok dari mulut seorang lelaki setengah mengantuk.

 

Pada cuplikan cerpen ini jelas tergambar bahwa lelaki itu tak memiliki sopan santun dan mengandung nilai etika.

 

7.    Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.

Nilai Politik adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan usaha warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama, proses pelaksanaan kebijakan di masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan diberbagai tingkat dalam negara.

Contoh

Puspa Sari pun makmur mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki dan menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakrama menjadi Sultan Mercu Negara.

Cuplikan ini episode siapa yang jahat, ia akan kalah. Dalam hal ini adalah Maharaja Indra Dewa menyerang Puspa Sari. Ini berarti mengandung nilai politik.

 

8.    Nilai religius / keagamaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan catatan beragama.

Nilai Religius adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan kepercayaan atau ajaran agama tertentu. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol agama tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci, dan penggambaran nilai-nilai kehidupan yang dilandasi ajaran agama yang bersifat universal.

Contoh:

Raja Ikan Todak telah memenuhi janjinya membangun pulau untuk Datu Mabrur. Di karang pertapaannya dia memanjatkan puji dan syukur kepada

Sang Pencipta. Pulau itu dinamakan Pulau Halimun yang sekarang dikenal dengan nama Pulau Laut.



PJJ BAHASA INDONESIA TANGGAL 04 November 2020
KD : Mengidentifikasi Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek

1.       Sebelum memulai pembelajaran silahkan kalian berdoa sesuai dengan keyakinan kalian. Berdoa mulai

2.       Setelah melakukan absensi silahkan kalian Buku paket halaman 101. Cerpen : Runtuhnya Surau kami.

3.       Setelah membaca cerpen Runtuhnya Surau kami Jawablah pertanyaan berikut:
1.  Sebutkan nilai-nilai kehidupan yang kalian ketahui!

2. Di mana dan kapan cerita itu terjadi?

3. Siapa saja tokoh cerita itu?

4. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?

5. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?

6. Bercerita tentang apakah cerpen di atas?

7. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?

8. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A?

9. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang digunakannya?

10. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu?

11. Sebutkan 5 Nilai-nliai kehidupan dalam teks cerpen tersebut.

 

4.       Pada pembelajarn hari ini kita akan belajar model ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Jadi kalian menjawab  pertanyaan dikomentar. Bagi yang tidak menjawab berarti dianggap tidak hadir.

     Dengan format sebagai berikut:
Nama: 

      Kelas : XI IPS 4

      Jawaban : 

       1. 

        2. 

5.       Semoga kalian dalam keadaan sehat, dan tetap semnagat untuk meneuntut ilmu.

"Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa". – Al-Ghazali


Komentar


  1. Nama: Honey Risma Saputri
    Kelas : XI IPS 4

    Jawaban :
    1. Nilai nilai yang terkandung yaitu NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2.Latar waktu: Pagi hari.
    Latar tempat: Rumah Ajo Sidi.
    3. Kakek, aku, Ajo Sidi, Haji Saleh, istri tokoh aku, dan istri Ajo Sidi.
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. Polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif, apa adanya
    6. Tentang seorang kakek yang menjaga surau. Kemudian memikirkan sesuatu karena mendengar cerita dari Ajo Sidi (Cerita tentang Haji Saleh). Karena tidak kuat memikirkannya, kakek tersebut mengakhiri hidupnya sendiri.
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan

    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong'.
    9.kelebihan:
    ceritanya mengandung unsur intrinsik
    kelemahan:
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung.
    10. Sangat Senang
    11. Nilai Agama, nilai moral, nilai edukasi, nilai sosial, nilai etika

    BalasHapus
  2. Nama : Khalisa Sekar Ayu
    Kelas : XI IPS 4

    JAWABAN :

    1. Kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta tidak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Didesa, pada sore hari
    3. Haji Saleh, Ajo, Sidi, dan Kakek
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif
    6. Tentang kisah tragis matinya seorang kakek penjaga suara (Masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan

    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'.
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik

    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat senang
    11. 1) Jangan cepat marah kalau ada orang yang mengejek atau menasehati kita karena ada perbuatan kita yang kurang layak di hadapan orang lain
    2) Jangan cepat bangga akan perbuatan baik yang kita lakukan karena hal ini bisa saja baik di hadapan manusia tetapi tetap kurang baik di hadapan Tuhan itu
    3) Kita jangan terpesona oleh gelar dan nama besar sebab hal itu akan mencelakakan diri pemakainya.
    4) Jangan menyia-nyiakan apa yang kamu miliki,
    5) Jangan mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus
  3. Nama : Lani Larasati
    Kelas : XI IPS 4

    Jawaban:

    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong.
    NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan.

    2. Latar waktu : Pagi hari.
    Latar Tempat : Rumah Ajo Sidi.

    3. Haji Saleh, Ajo Sidi,istri Ajo Sidi, aku , istri tokoh aku, dan kakek.

    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah atau beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.

    5. Mengenai yang penting penting saja,apa adanya,polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.

    6. Runtuhnya surau kami.

    7. Tidak boleh berbohong meskipun itu demi kebaikan karena bisa mencelakakan orang lain.
    Kita harus bisa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

    8. Tidak,karena berbohong itu dosa jadi dalam situasi apapun,dalam kondisi apapun kita tidak boleh berbohong.

    9. Kelebihan: Ceritanya mengandung unsur intrinsik.
    Kelemahan: Tidak menggunakan bahasa baku.

    10. Sangat senang.

    11. Nilai sosial,nilai religius,nilai moral,nilai edukasi,nilai etika.

    BalasHapus


  4. Nama : Yosi Agustin
    Kelas : XI IPS 4

    Jawaban:

    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong.
    NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan.

    2. Latar waktu : Pagi hari.
    Latar Tempat : Rumah Ajo Sidi.

    3. Haji Saleh, Ajo Sidi,istri Ajo Sidi, aku , istri tokoh aku, dan kakek.

    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah atau beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.

    5. Mengenai yang penting penting saja,apa adanya,polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.

    6. Runtuhnya surau kami.

    7. Tidak boleh berbohong meskipun itu demi kebaikan karena bisa mencelakakan orang lain.
    Kita harus bisa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

    8. Tidak,karena berbohong itu dosa jadi dalam situasi apapun,dalam kondisi apapun kita tidak boleh berbohong.

    9. Kelebihan: Ceritanya mengandung unsur intrinsik.
    Kelemahan: Tidak menggunakan bahasa baku.

    10. Sangat senang.

    11. Nilai sosial,nilai religius,nilai moral,nilai edukasi,nilai etika.

    BalasHapus

  5. Nama : Sefa Tri Marlina
    Kelas : XI IPS 4

    Jawaban:
    1. Nilai nilai yang terkandung yaitu NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2.Latar waktu: Pagi hari.
    Latar tempat: Rumah Ajo Sidi.
    3. Kakek, aku, Ajo Sidi, Haji Saleh, istri tokoh aku, dan istri Ajo Sidi.
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. Polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif, apa adanya
    6. Tentang seorang kakek yang menjaga surau. Kemudian memikirkan sesuatu karena mendengar cerita dari Ajo Sidi (Cerita tentang Haji Saleh). Karena tidak kuat memikirkannya, kakek tersebut mengakhiri hidupnya sendiri.
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    -Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.
    - Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.
    - Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan
    -Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong'.
    9.kelebihan:
    ceritanya mengandung unsur intrinsik
    kelemahan:
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung.
    10. Sangat Senang
    11. Nilai Agama, nilai moral, nilai edukasi, nilai sosial, nilai etika

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

  7. NAMA : LENI
    KELAS : XI IPS 4



    JAWABAN
    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Tempat terjadinya peristiwa dala cerpen 'Robohnya Surau Kami' adalah sebuah surau di suatu tempat, tanpa dikatakan letak persisnya. Sementara itu, waktu terjadinya peristiwa adalah sepanjang hari.
    3. tokoh "aku" => sebagai pengisah (Navis)
    *Ajo sidi
    *Kakek (penjaga surau)
    *Haji Saleh
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.
    6. Cerpen “Robohnya Surau Kami” bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau (masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu.
    7. 1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan

    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik

    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat Senang
    11. Nilai Sosial :Kita harus saling membantu jika orang lain dalam kesusahan seperti dalam cerpen tersebut karena pada hakikatnya kita adalah mahluk sosial.

     Nilai MoralKita sebagai sesama manusia hendaknya jangan saling mengejek atau menghina orang lain tetapi harus saling menghormati.

     Nilai AgamaKita harus selalu melakukan kehendak Allah, jangan melakukan hal yang dilarang oleh-Nya seperti bunuh diri, mencemooh dan berbohong.

    Nilai PendidikanKita tidak boleh putus asa dalam menghadapi kesulitan tetapi harus selalu berusaha dengan sekuat tenaga.

     Nilai Adat
    Kita harus memegang teguh nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.


    BalasHapus
  8. Nama : Kiki Putri Alfitriani Kelas. : XI IPS 4
    Jawaban :
    1. Nilai - Nilai Kehidupan dalam cerpen Runtuhnya Surau Kami yaitu : Nilai moral,Nilai Agama, Nilai Pendidikan,Nilai Budaya
    2. Tempat terjadinya peristiwa dala cerpen 'Robohnya Surau Kami' adalah sebuah surau di suatu tempat, tanpa dikatakan letak persisnya. Sementara itu, waktu terjadinya peristiwa adalah sepanjang hari. Tidak ada waktu yang spesifik.
    3. -Tokoh " Aku " => Sebagai Pengisahan ( Navisah ) - Ajo Sidi - Kakek ( Penjaga Surau) - Haji Saleh 4. Maksudnya adalah 4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ; b) apa adanya; c) tidak ditambah dan dikurangi d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif
    6.Tentang seorang kakek yang menjaga surau. Kemudian memikirkan sesuatu karena mendengar cerita dari Ajo Sidi (Cerita tentang Haji Saleh). Karena tidak kuat memikirkannya, kakek tersebut mengakhiri hidupnya sendiri.
    7.Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah 1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin. 2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup. 3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan 4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8.Pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong'.
    9. kelebihan; ceritanya mengandung unsur intrinsik kelemahan; kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat senang
    11. (a) Jangan cepat marah kalau ada orang yang mengejek atau menasehati kita karena ada perbuatan kita yang kurang layak di hadapan orang lain (b) Jangan cepat bangga akan perbuatan baik yang kita lakukan karena hal ini bisa saja baik di hadapan manusia tetapi tetap kurang baik di hadapan Tuhan itu (c) Kita jangan terpesona oleh gelar dan nama besar sebab hal itu akan mencelakakan diri pemakainya. (d) Jangan menyia-nyiakan apa yang kamu miliki, (e) Jangan mementingkan diri sendiri,

    BalasHapus
  9. Nama : Reyza Putri Wibowo
    Kelas : XI IPS 4

    1. Nilai-nilai kehidupan

    •Nilai Sosial :
    Kita harus saling membantu jika orang lain dalam kesusahan seperti dalam cerpen tersebut karena pada hakikatnya kita adalah mahluk sosial.
    •Nilai Moral
    Kita sebagai sesama manusia hendaknya jangan saling mengejek atau menghina orang lain tetapi harus saling menghormati.
    •Nilai Agama
    Kita harus selalu melakukan kehendak Allah, jangan melakukan hal yang dilarang oleh-Nya seperti bunuh diri, mencemooh dan berbohong.
    •Nilai Pendidikan
    Kita tidak boleh putus asa dalam menghadapi kesulitan tetapi harus selalu berusaha dengan sekuat tenaga.
    •Nilai Adat
    Kita harus memegang teguh nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
    2. Latar waktu: Keesokan harinya di pagi hari, sore hari.
    Latar tempat: di rumahku, dirumah Ajo Sidi, di desa.
    3. Tokoh aku, Ajo Sidi, Si kakek, Haji Saleh.
    4. Seorang anak yang di culik.
    5. Kasar.
    6. Robohnya Surau Kami.
    7. Amanat orang lain harus kita sampaikan dengan benar.
    8. Tidak boleh.
    9. Tidak menggunakan ragam bahasa baku.
    10. Senang.
    11. Nilai sosial, moral, agama, pendidikan, adat.

    BalasHapus
  10. Nama:Resti Purwanti
    Kelas :XI IPS 2

    JAWABAN ;
    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Tempat terjadinya peristiwa dala cerpen 'Robohnya Surau Kami' adalah sebuah surau di suatu tempat, tanpa dikatakan letak persisnya. Sementara itu, waktu terjadinya peristiwa adalah sepanjang hari.
    3. tokoh "aku" => sebagai pengisah (Navis)
    *Ajo sidi
    *Kakek (penjaga surau)
    *Haji Saleh
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.
    6. Cerpen “Robohnya Surau Kami” bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau (masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu.
    7. 1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.
    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.
    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan
    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik
    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat Senang
    11. Nilai Sosial :Kita harus saling membantu jika orang lain dalam kesusahan seperti dalam cerpen tersebut karena pada hakikatnya kita adalah mahluk sosial.

    BalasHapus

  11. Nama: Julika Sophie Noor Wahidah
    Kelas:XI IPS 2

    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong.
    NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan.

    2. Latar waktu : Pagi hari.
    Latar Tempat : Rumah Ajo Sidi.

    3. Haji Saleh, Ajo Sidi,istri Ajo Sidi, aku , istri tokoh aku, dan kakek.

    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah atau beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.

    5. Mengenai yang penting penting saja,apa adanya,polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.

    6. Runtuhnya surau kami.

    7. Tidak boleh berbohong meskipun itu demi kebaikan karena bisa mencelakakan orang lain.
    Kita harus bisa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

    8. Tidak,karena berbohong itu dosa jadi dalam situasi apapun,dalam kondisi apapun kita tidak boleh berbohong.

    9. Kelebihan: Ceritanya mengandung unsur intrinsik.
    Kelemahan: Tidak menggunakan bahasa baku.

    10. Sangat senang.

    11. Nilai sosial,nilai religius,nilai moral,nilai edukasi,nilai etika.

    BalasHapus
  12. Nama :Deny Nur Aeni
    Kelas : XI IPS 2

    JAWABAN :

    1. Kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa saling tolong menolong serta tidak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Didesa, pada sore hari
    3. Haji Saleh, Ajo, Sidi, dan Kakek
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok maupun lusa.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif
    6. Tentang kisah tragis matinya seorang kakek penjaga suara (Masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    1. Kita tidak bolehmembiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak boleh berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan dengan sumber daya yang sangat bermanfaat bagi kita.

    4. Beribadah tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'.
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik

    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat senang
    11. 1) Jangan cepat marah kalau ada orang yang mengejek atau menasehati kita karena ada perbuatan kita yang kurang layak di hadapan orang lain
    2) Jangan cepat bangga akan perbuatan baik yang kita lakukan karena hal ini bisa saja baik di hadapan manusia tetapi tetap kurang baik di hadapan Tuhan itu
    3) jangan pernah terpesona oleh gelar dan nama besar sebab hal itu akan mencelakakan diri pemakainya.
    4) Jangan menyia-nyiakan apa yang kamu miliki bukankah kamu mendapatkannya dengan susah payah,
    5) Kita tidak boleh egois atau mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus

  13. Nama : ikhtiar Adi Laksono RW
    Kelas : 11 IPS 2

    Jawaban:
    1. Nilai yang terkandung adalah nilai sosial yang yang mengajarkan agar sebagai manusia hidup harmonis dan tolong menolong
    Nilai religius , mengajarkan kita sebagai umata yang menganut agama kita di wajibkan untuk melaksanakan kewajiban kita kepada Tuhan Yang Maha Esa
    2. Waktu : pagi hari
    Tempat : rumah Ajo sidi
    3. Tokoh: Aku, Ajo sidi, kakek , Haji saleh, istri Aku , dan istri Ajo sidi
    4. Bersembunyi dari kebenaran
    5.polos dan tidak terbelit belit
    6. Tentang kakek yang menjaga surau. Beliau memimirkan sesuatu setelah mendengar cerita dari Ajo Sidi.
    7. 1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan

    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau
    8.berbohong itu dosa dan tidak boleh di lakukan
    9.kelebihan, cerita itu mengandung banyak pembelajaran
    Kelemahan: terdapat kata kata yang sulit di pahami
    10. Sangat senang
    11.nilai moral, nilai Agama, nilai sosial, nilaietika dan nilai adat

    BalasHapus

  14. Nama : Vikra Hiakal Alam
    Kelas. : XI IPS 2


    JAWABAN :

    1. Kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta tidak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Didesa, pada sore hari
    3. Haji Saleh, Ajo, Sidi, dan Kakek
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif
    6. Tentang kisah tragis matinya seorang kakek penjaga suara (Masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan

    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'.
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik

    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat senang
    11. 1) Jangan cepat marah kalau ada orang yang mengejek atau menasehati kita karena ada perbuatan kita yang kurang layak di hadapan orang lain
    2) Jangan cepat bangga akan perbuatan baik yang kita lakukan karena hal ini bisa saja baik di hadapan manusia tetapi tetap kurang baik di hadapan Tuhan itu
    3) Kita jangan terpesona oleh gelar dan nama besar sebab hal itu akan mencelakakan diri pemakainya.
    4) Jangan menyia-nyiakan apa yang kamu miliki,
    5) Jangan mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus
  15. Nama : Nur Baeti
    Kelas : 11 IPS 2

    Jawaban:
    1. Nilai nilai yang terkandung yaitu NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2.Latar waktu: Pagi hari.
    Latar tempat: Rumah Ajo Sidi.
    3. Kakek, aku, Ajo Sidi, Haji Saleh, istri tokoh aku, dan istri Ajo Sidi.
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. Polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif, apa adanya
    6. Tentang seorang kakek yang menjaga surau. Kemudian memikirkan sesuatu karena mendengar cerita dari Ajo Sidi (Cerita tentang Haji Saleh). Karena tidak kuat memikirkannya, kakek tersebut mengakhiri hidupnya sendiri.
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    -Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.
    - Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.
    - Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan
    -Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. Jadi dalam situasi dan kondisi apapun kita harus senantiasa jujur.
    9.kelebihan:
    ceritanya mengandung unsur intrinsik
    kelemahan:
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung.
    10.Nilai Agama, nilai moral, nilai edukasi, nilai sosial, nilai etika.

    BalasHapus
  16. Nama:Delvi sely andara
    kelas:XI IPS 2
    NO :07

    1). NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong.
    NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan.
    2). Latar waktu : Pagi hari.
    Latar Tempat : Rumah Ajo Sidi.
    3). Haji Saleh, Ajo Sidi,istri Ajo Sidi, aku , istri tokoh aku, dan kakek.
    4). Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah atau beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5). Mengenai yang penting penting saja,apa adanya,polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.
    6). Runtuhnya surau kami.
    7). Tidak boleh berbohong meskipun itu demi kebaikan karena bisa mencelakakan orang lain.
    Kita harus bisa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.
    8). Tidak,karena berbohong itu dosa jadi dalam situasi apapun,dalam kondisi apapun kita tidak boleh berbohong.
    9). Kelebihan: Ceritanya mengandung unsur intrinsik.
    Kelemahan: Tidak menggunakan bahasa baku.
    10). Sangat senang.
    11). Nilai sosial,nilai religius,nilai moral,nilai edukasi,nilai etika.

    BalasHapus
  17. Nama :Ika Lestari
    kelas :XI IPS 2



    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Tempat terjadinya peristiwa dala cerpen 'Robohnya Surau Kami' adalah sebuah surau di suatu tempat, tanpa dikatakan letak persisnya. Sementara itu, waktu terjadinya peristiwa adalah sepanjang hari.
    3. tokoh "aku" => sebagai pengisah (Navis)
    *Ajo sidi
    *Kakek (penjaga surau)
    *Haji Saleh
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.
    6. Cerpen “Robohnya Surau Kami” bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau (masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu.
    7. 1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan

    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik

    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat Senang
    11. Nilai Sosial :Kita harus saling membantu jika orang lain dalam kesusahan seperti dalam cerpen tersebut karena pada hakikatnya kita adalah mahluk sosial.

    Nilai MoralKita sebagai sesama manusia hendaknya jangan saling mengejek atau menghina orang lain tetapi harus saling menghormati.

    Nilai AgamaKita harus selalu melakukan kehendak Allah, jangan melakukan hal yang dilarang oleh-Nya seperti bunuh diri, mencemooh dan berbohong.

    Nilai PendidikanKita tidak boleh putus asa dalam menghadapi kesulitan tetapi harus selalu berusaha dengan sekuat tenaga.

    Nilai Adat
    Kita harus memegang teguh nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

    BalasHapus
  18. Nama : Cairunnisha
    kelas : 11 IPS 2

    JAWABAN :

    1. Kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa saling tolong menolong serta tidak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Didesa, pada sore hari
    3. Haji Saleh, Ajo, Sidi, dan Kakek
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok maupun lusa.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif
    6. Tentang kisah tragis matinya seorang kakek penjaga suara (Masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    1. Kita tidak bolehmembiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak boleh berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan dengan sumber daya yang sangat bermanfaat bagi kita.

    4. Beribadah tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'.
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik

    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat senang
    11. 1) Jangan cepat marah kalau ada orang yang mengejek atau menasehati kita karena ada perbuatan kita yang kurang layak di hadapan orang lain
    2) Jangan cepat bangga akan perbuatan baik yang kita lakukan karena hal ini bisa saja baik di hadapan manusia tetapi tetap kurang baik di hadapan Tuhan itu
    3) jangan pernah terpesona oleh gelar dan nama besar sebab hal itu akan mencelakakan diri pemakainya.
    4) Jangan menyia-nyiakan apa yang kamu miliki bukankah kamu mendapatkannya dengan susah payah,
    5) Kita tidak boleh egois atau mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus
  19. Nama: Eka marti n
    Kelas: 11 IPS 2

    JAWABAN:
    1. Kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa saling tolong menolong serta tidak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Didesa, pada sore hari
    3. Haji Saleh, Ajo, Sidi, dan Kakek
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok maupun lusa.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif
    6. Tentang kisah tragis matinya seorang kakek penjaga suara (Masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu
    7. Pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpen Robohnya Surau Kami adalah

    1. Kita tidak bolehmembiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak boleh berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan dengan sumber daya yang sangat bermanfaat bagi kita.

    4. Beribadah tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'.
    9. kelebihan;
    ceritanya mengandung unsur intrinsik

    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung
    10. Sangat senang
    11. 1) Jangan cepat marah kalau ada orang yang mengejek atau menasehati kita karena ada perbuatan kita yang kurang layak di hadapan orang lain
    2) Jangan cepat bangga akan perbuatan baik yang kita lakukan karena hal ini bisa saja baik di hadapan manusia tetapi tetap kurang baik di hadapan Tuhan itu
    3) jangan pernah terpesona oleh gelar dan nama besar sebab hal itu akan mencelakakan diri pemakainya.
    4) Jangan menyia-nyiakan apa yang kamu miliki bukankah kamu mendapatkannya dengan susah payah,
    5) Kita tidak boleh egois atau mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus

  20. Nama : Tarso
    Kelas : XI Ips 2
    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat dan tak lupa tolong menolong karena kita adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain, serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Tempat terjadinya peristiwa dala cerpen 'Robohnya Surau Kami' adalah sebuah surau di suatu tempat, tanpa dikatakan letak persisnya. Sementara itu, waktu terjadinya peristiwa adalah sepanjang hari.
    3. tokoh "aku" sebagai pengisah (Navis)
    *Ajo sidi
    *Kakek (penjaga surau)
    *Haji Saleh
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ,apa adanya, dan objektif.
    6. Cerpen “Robohnya Surau Kami” bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau (masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu.
    7. 1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.
    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.
    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan
    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong
    9. kelebihan;
    - mengandung unsur intrinsik.
    - menarik
    kelemahan;
    kadang dalam penyajian ada kata yang menyinggung.
    10. Sangat Senang
    11. Nilai Sosial : kita harus saling tolong menolong dalam kehidupan berbangsa,bernegara,dan bermasyarakat,karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial.

    BalasHapus

  21. Nama: Hani Tri Mulyani
    Kelas:XI IPS 2
    1.NILAI SOSIAL yakni kita hidup bukan sendiri melainkan kita hidup bersama salaing berdampingan sudah seharusnya kita saling tolong menoloh antar sesama.
    2.Dineraka,malam hari
    3.Haji saleh,tuhan YME,malaikat,kakek,tokoh aku,istri aku,ajo sidi,istri ajo sidi.
    4.Bekerjalah seolah olah engkau akan hidup selamanya dan beribadahlah seolah olah engkau akan mati esok.
    5.Mengenai yang penting saja,apa adanya,polos,sederhana,tidak berbelit,tidak bersifat pribadi,objektif.
    6.Cerita dengan judul " Robohnya surau kami" dimana menceritakan seorang haji saleh yang tidak terima di masukan kedalam neraka karena dia merasa sudah sangat taat kepada tuhannya.
    7.a.Tidak seharusnya kita memberikan seluruh harta yang kita punya hanya karena menaati perintah tuhan sedangkan anak cucu kita melarat bukan itu tujuan tuhan .
    b.Beribadah bukan hanya berdoa dan sembahyang saja bekerja keras juga merupakan ibadah.
    8.Pada dasarnya tidak ada kata " berbohong demi kebaikan" semua perbuatan yang bohong tidak dibolehkan dalam agama.
    9.Kelebihan: Bahasa yang digunakan sangat bagus ,mudah dipahami
    Kelemahan: ada kata yang sedikit menyingung.
    10.Sangat senang.
    11.Nilai sosial,nilai moral,nilai pendidikan,nilai religius,nilai etika.

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Nama : Yoga Alim Prasetyo
    Kelas : XI IPS 2

    Jawaban:

    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong.
    NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan.

    2. Latar waktu : Pagi hari.
    Latar Tempat : Rumah Ajo Sidi.

    3. Haji Saleh, Ajo Sidi,istri Ajo Sidi, aku , istri tokoh aku, dan kakek.

    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah atau beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.

    5. Mengenai yang penting penting saja,apa adanya,polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.

    6. Runtuhnya surau kami.

    7. Tidak boleh berbohong meskipun itu demi kebaikan karena bisa mencelakakan orang lain.
    Kita harus bisa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

    8. Tidak,karena berbohong itu dosa jadi dalam situasi apapun,dalam kondisi apapun kita tidak boleh berbohong.

    9. Kelebihan: Ceritanya mengandung unsur intrinsik.
    Kelemahan: Tidak menggunakan bahasa baku.

    10. Sangat senang.

    11. Nilai sosial,nilai religius,nilai moral,nilai edukasi,nilai etika.

    BalasHapus
  24. Nama : Yudistira Kusuma P
    Kelas : XI IPS 2

    Jawaban:

    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong.
    NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan.

    2. Latar waktu : Pagi hari.
    Latar Tempat : Rumah Ajo Sidi.

    3. Haji Saleh, Ajo Sidi,istri Ajo Sidi, aku , istri tokoh aku, dan kakek.

    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah atau beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.

    5. Mengenai yang penting penting saja,apa adanya,polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.

    6. Runtuhnya surau kami.

    7. Tidak boleh berbohong meskipun itu demi kebaikan karena bisa mencelakakan orang lain.
    Kita harus bisa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

    8. Tidak,karena berbohong itu dosa jadi dalam situasi apapun,dalam kondisi apapun kita tidak boleh berbohong.

    9. Kelebihan: Ceritanya mengandung unsur intrinsik.
    Kelemahan: Tidak menggunakan bahasa baku.

    10. Sangat senang.

    11. Nilai sosial,nilai religius,nilai moral,nilai edukasi,nilai etika.

    BalasHapus
  25. Nama : Divi Nur Aulia
    Kelas : XI IPS 2
    Absen:09
    Jawaban:

    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong.
    NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan.

    2. Latar waktu : Pagi hari.
    Latar Tempat : Rumah Ajo Sidi.

    3. Haji Saleh, Ajo Sidi,istri Ajo Sidi, aku , istri tokoh aku, dan kakek.

    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah atau beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.

    5. Mengenai yang penting penting saja,apa adanya,polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.

    6. Runtuhnya surau kami.

    7. Tidak boleh berbohong meskipun itu demi kebaikan karena bisa mencelakakan orang lain.
    Kita harus bisa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

    8. Tidak,karena berbohong itu dosa jadi dalam situasi apapun,dalam kondisi apapun kita tidak boleh berbohong.

    9. Kelebihan: Ceritanya mengandung unsur intrinsik.
    Kelemahan: Tidak menggunakan bahasa baku.

    10. Sangat senang.

    11. Nilai sosial,nilai religius,nilai moral,nilai edukasi,nilai etika.

    BalasHapus
  26. Nama: panggih hadi suseno
    Kelas : XI ips 4


    JAWABAN
    1. NILAI SOSIAL yakni kita harus hidup dalam kondisi yang harmonis dengan masyarakat lain dan tak lupa tolong menolong serta NILAI RELIGIUS yaitu agar kita tak lupa beribadah kepada Tuhan sembari berbuat kasih pada sesama.
    2. Tempat terjadinya peristiwa dala cerpen 'Robohnya Surau Kami' adalah sebuah surau di suatu tempat, tanpa dikatakan letak persisnya. Sementara itu, waktu terjadinya peristiwa adalah sepanjang hari.
    3. tokoh "aku" => sebagai pengisah (Navis)
    *Ajo sidi
    *Kakek (penjaga surau)
    *Haji Saleh
    4. Bekerjalah seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya, dan berdoalah/ beribadahlah seolah-olah engkau akan mati esok.
    5. a) Mengenai yang penting penting saja ;
    b) apa adanya;
    c) tidak ditambah dan dikurangi
    d) polos, sederhana, tidak berbelit , tidak bersifat pribadi, objektif.
    6. Cerpen “Robohnya Surau Kami” bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau (masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu.
    7. 1. Kita tidak seharusnya membiarkan orang lain mengambil harta benda yang kita miliki sehingga membiarkan anak cucu kita miskin.

    2. Kita tidak seharusnya berkelahi, saling menipu, dan saling memeras antarsesama untuk bertahan hidup.

    3. Kita harus menjaga dan mempertahankan negeri kita yang kaya raya pemberian Tuhan

    4. Beribadat tidak hanya berdoa dan sembahyang di surau saja, bekerja keras juga merupakan peribadatan.
    8. pada dasarnya, berbohong itu dosa. jadi dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun, demi kebaikan atau demi keselamatan siapapun tetap saja itu namanya 'bohong'. dan kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi suatu masalah yang harus diselesaikan tanpa harus 'berbohong

    BalasHapus

Posting Komentar