TEKS EDITORIAL : MENYELEKSI RAGAM ISU INFORMASI SEBAGAI BAHAN TEKS EDITORIAL
A. MATERI
Isu Aktual dalam Media Informasi
Penulis teks editorial akan memulai menulis dengan cara
mendata peristiwa-peristiwa yang berkembang dalam masyarakat.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat tersebut, lalu
diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan aktualitasnya,
keluarbiasaannya (fenomenal), dan keterbantahannya (kontroversial).
Pendapat dan Argumen dalam Teks Editorial
Beberapa
unsur yang harus di-perhatikan saat menyampaikan argumen sebagai berikut.
a. Berhubungan dengan masalah yang
dibicarakan.
b. Dapat mempercepat pemahaman masalah,
penemuan sebab, dan pemecahan masalah.
c. Tidak mengulang pendapat yang pernah
disampaikan pihak lain.
d. Disampaikan dengan kata dan kalimat
yang tepat.
e. Disampaikan dengan sikap terbuka dan
sopan.
Saran terhadap Isu Faktual
Unsur-unsur
yang harus diperhatikan saat menyampaikan saran dalam teks editorial sebagai berikut.
a.
Menghindari emosi dan prasangka negatif.
b.
Mengungkapkan saran dengan objektif, logis, dan jujur.
c.
Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan.
d.
Menyampaikan saran dengan urut, terperinci, dan tidak berbelit-belit sehingga
saran mudah dipahami.
e.
Menghindari saran yang menyinggung urusan pribadi
TEKS 1.
Kampanye Taat Protokol
" Kini, aturan disiplin dan sanksi pelanggaran protokol sudah ada. Aturan tersebut harus dipahami dan ditaati semua pihak. Butuh kesadaran semua pihak agar aturan ini bisa diterapkan. Para paslon dan tim kampanye juga harus bisa mengendalikan pendukungnya masing-masing. "
TAHAPAN kampanye pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah 2020 sudah datang. Mulai 26 September hingga 5 Desember mendatang, para pasangan calon yang berebut kekuasaan bisa melakukan kegiatan meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program. Kecuali metode kampanye penanyangan iklan di media yang akan berlangsung hanya selama 14 hari sebelum dimulainya masa tenang atau 22 November hingga 5 Desember 2020.
Meski kampanye sudah dimulai, polemik mengenai lanjut tidaknya penyelenggaraan pilkada masih terus mencuat. Maklum, pilkada kali ini digelar di tengah situasi belum meredanya penyebaran Covid-19. Karena ada trend virus semakin merajalela, berbagai kalangan mendesak agar pilkada ditunda. Mereka khawatir pilkada akan menjadi kluster penyebaran Covid-19.
Untuk membahas polemik pilkada di masa pandemi, Komisi II DPR telah menggelar rapat dengar pendapat bersama pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP pada 21 September 2020. Rapat memutuskan pilkada tetap dilanjutkan dengan syarat penegakan disiplin dan sanksi hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Atas dasar itulah, KPU menerbitkan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas PKPU 6 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pilkada dalam kondisi bencana nonalam Covid-19. Dalam PKPU ini ada berbagai perubahan yang cukup signifikan, terutama terkait dengan pelaksanaan metode kampanye. Misalnya, pengaturan mengenai kegiatan kampanye dalam bentuk lain yang tidak melanggar aturan perundang-undangan. Sebelumnya, kegiatan rapat umum, pentas seni hingga konser musik masih diperbolehkan.
Namun, PKPU yang baru melarang kampanye jenis tersebut. Pasal 88C PKPU 13/2020 menyebut: parpol atau gabungan parpol, paslon, tim kampanye, dan/atau pihak lain dilarang melaksanakan kegiatankegiatan yang berpotensi memunculkan kerumuman, mulai dari rapat umum; kegiatan kebudayaan berupa pentas seni, panen raya, dan/atau konser musik; kegiatan olahraga berupa gerak jalan santai, sepeda santai; perlombaan; kegiatan sosial berupa bazar, donor darah; dan/atau peringatan hari ulang tahun parpol.
Jika mereka ngeyel tetap menggelar kampanye metode tersebut maka akan ada sanksi peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota pada saat terjadinya pelanggaran. Jika dalam waktu satu jam sejak diterbitkan peringatan tertulis tetap tak dipatuhi maka akan dilakukan penghentian dan pembubaran kegiatan kampanye.
Melalui aturan terbaru, KPU juga memperketat pelaksanaan kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog. Pasal 58 PKPU 13/2020 menyebut, kampanye jenis ini pelaksanaannya diutamakan melalui media sosial dan media daring.
Namun, PKPU juga memberikan opsi, jika tidak dapat dilakukan melalui media sosial dan media daring maka pertemuan langsung bisa dilakukan dengan ketentuan: dilaksanakan dalam ruangan atau gedung; membatasi jumlah peserta yang hadir secara keseluruhan paling banyak 50 orang dan memperhitungkan jaga jarak paling kurang satu meter antarpeserta; wajib menggunakan alat pelindung diri paling kurang berupa masker, menyediakan hand sanitizer dan sarana sanitasi yang memadai, serta wajib mematuhi ketentuan mengenai status penanganan Covid-19 pada daerah setempat.
Diberi Sanksi
Jika ada pelanggaran maka lagi-lagi akan diberi sanksi, yakni peringatan tertulis oleh Bawaslu pada saat terjadinya pelanggaran, penghentian dan pembubaran kegiatan kampanye jika tidak melaksanakan peringatan tertulis dalam waktu satu jam sejak diterbitkan peringatan tertulis, dan/atau larangan melakukan metode kampanye yang dilanggar selama tiga hari berdasarkan rekomendasi Bawaslu.
Larangan lain dalam kampanye tata muka secara langsung adalah larangan mengikutsertakan balita, anak-anak, ibu hamil atau menyusui, dan orang lanjut usia (pasal 88E PKPU 13/2020). Selama ini, larangan pelibatan hanya terbatas untuk anak-anak. Namun, peraturan terbaru juga melarang ibu hamil atau menyusui dan orang lanjut usia.
Mereka tetap bisa ikut dilibatkan kampanye hanya dalam kegiatan kampanye melalui media sosial dan media daring. Jika ada pelanggaran maka Bawaslu mengenakan sanksi peringatan tertulis pada saat terjadinya pelanggaran; dan/atau peserta kampanye yang dilarang dilibatkan itu diperintahkan untuk tidak mengikuti kegiatan kampanye melalui tatap muka secara langsung.
Metode kampanye debat antarpaslon yang biasanya cukup ramai, kini juga sangat dibatasi. Dengan kewajiban mematuhi protokol, debat publik atau debat terbuka antarpaslon diselenggarakan di dalam studio lembaga penyiaran atau di tempat lainnya yang disiarkan secara langsung. Debat hanya boleh dihadiri: paslon, dua orang perwakilan Bawaslu, empat orang tim kampanye paslon, dan anggota KPU daerah. Tidak boleh ada kehadiran para pendukung.
Mengendalikan Pendukung
Kampanye metode penyebaran bahan kampanye kepada umum juga tidak lepas dari penerapan protokol. Misalnya: bahan kampanye yang akan dibagikan harus dalam keadaan bersih, dibungkus dengan bahan yang tahan terhadap zat cair, dan telah disterilisasi. Petugas yang membagikan juga harus bermasker dan pembagiannya tidak menimbulkan kerumunan.
Disiplin protokol kesehatan tidak hanya mengatur peserta pemilihan dan pendukungnya. Semua pihak yang terlibat dalam pilkada juga wajib melaksanakan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 (pasal 88 A PKPU 13/2020).
Jika pihak tersebut melanggar kewajiban protokol maka jajaran Bawaslu memberikan peringatan secara tertulis pada saat terjadinya pelanggaran. Jika yang bersangkutan tetap tidak mematuhi protokol kesehatan, maka jajaran Bawaslu menyampaikan pelanggaran tersebut ke aparat kepolisian di wilayah setempat untuk diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Aparat kepolisian bisa menjerat dengan UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular; UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan hingga pasal 212 dan 218 KUHP.
Kini, aturan disiplin dan sanksi pelanggaran protokol sudah ada. Aturan tersebut harus dipahami dan ditaati semua pihak. Butuh kesadaran semua pihak agar aturan ini bisa diterapkan. Para paslon dan tim kampanye juga harus bisa mengendalikan pendukungnya masing-masing. Karakter dan kepemimpinan para paslon akan diuji apakah mereka bisa mengendalikan para pendukungnya ataukah tidak. Kita semua selalu berharap dan berdoa agar penyelenggaraan pilkada lancar dan mendatangkan kemaslahatan. Pilkada 2020 harus sehat orangnya, sehat demokrasinya. (34)
— Rofiuddin, anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
sumber : https://www.suaramerdeka.com/news/opini/242154-kampanye-taat-protokol
Teks 2
Covid-19 RI: Delapan Bulan Tembus 300 Ribu
JAKARTA, suaramerdeka.com – Delapan bulan sejak 2 Maret 2020, virus Covid-19 mewabah di Tanah Air belum ada tanda-tanda melandai. Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Hanya butuh waktu 12 hari sejak 22 September 2020 saat kasus tembus 250 ribu, akhirnya kasus tembus 303.498 pada 4 Oktober 2020.
Data laman covid19.go.id pada Minggu (4/10) kasus positif bertambah 3.992 menjadi 303.498, pasien sembuh bertambah 3.401 menjadi 228.453 dan pasien meninggal bertambah 96 menjadi 11.151. Jumlah spesimen diperiksa 36.473 dan suspek tercatat 19.401. Per Minggu (4/10) kasus aktif tercatat 63.894 atau 21,1 persen dari total terkonfirmasi, dengan tingkat kesembuhan 75,3 persen dan tingkat kematian 3,7 persen.
DKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi. Urutan pertama, lagi-lagi DKI Jakarta dengan penambahan kasus paling tinggi 1.398 kasus, disusul Jawa Tengah 314 kasus, Jawa Timur 249 kasus, Jawa Barat 248 kasus, Kalimantan Timur 228 kasus Sumatera Barat, 255 kasus, Banten 169 kasus , Riau 163 kasus dan Bali 111 kasus.
Lima provinsi masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19. Penyumbang terbesar pertama DKI Jakarta dengan jumlah kasus 77.452 menyumbang 25,9 persen, Jawa Timur dengan jumlah kasus 44.649 (14,9 persen), Jawa Barat dengan jumlah kasus 23.651 (7,9 persen), Jawa Tengah dengan jumlah kasus 23.450 (7,8 persen) dan Sulawesi Selatan dengan jumlah kasus 15.815 (5,3 persen).
Berkut perjalanan kasus Covid-19 Indonesia sepanjang delapan bulan sejak kasus kali pertama muncul pada 2 Maret 2020 dengan 2 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal. Lalu pada 25 Juni 2020 untuk kali pertama kasus tembus 50.185, sembuh 20.449 dan meninggal 2.620, sekitar sebulan kemudian pada27 Juli 2020 kasus tembus 100.303, sembuh 52.164, meninggal 4.838 dan pada 22 Agustus 2020 kasus tembus 151.498, sembuh 105.195, dan meninggal 6.594.
Sejak itu peningkatan kasus positif terus bergerak naik dan jeda waktu makin pendek dari waktu ke waktu. Hanya butuh waktu 17 hari pada 8 September 2020 kasus tembus 200.035, sembuh 142.958 dan meninggal 8.230. Lalu 14 hari berikutnya tembus pada 22 September 2020 tembus 252.923, sembuh 184.298 dan meninggal 9.837. Terakhir hanya dalam 12 hari pada 4 Oktober 2020 tembus 303.498, sembuh 228.453 dan meninggal 11.151.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/242546-covid-19-ri-delapan-bulan-tembus-300-ribu
SOAL
1.
Isu aktual apa yang diangkat pada teks tersebut?
2.
Silahkan kalian berpendapat terhadap teks
editorial tersebut!. Minimal 1 Paragraf, 4 kalimat.
3.
Berikan saran terhadap teks editorial tersebut!
SILAHKAN KALIAN ISI JAWABAN TERSEBUT DI KOMENTAR..
Dari teks 1 bahwa dalam kampanye pilkada harus disesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai anjuran dan peraturan pemerintah.Namun masih banyak pelanggaran dan banyak yang meyuarakan pilkada untuk ditunda ditunda karena dapat menjadikan klaster terbaru covid 19.Berbagai peraturan harus ditegakkan secara disiplin dan tegas.Pemberian sanksi hukum harus diberikan kepada pelanggar.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas,dan dilakukan secara daring.Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadinya lagi pelanggaran.Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan pilkada tahun ini walaupun ditengah-tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan dengan lancar.
BalasHapusDari teks 2 bahwa peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Sungguh sangat memprihatinkan.Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang.Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19.Slalu melakukan evaluasi dan untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
Teks 1
BalasHapusBahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Delapan bulan virus Covid 19 telah mewabah di Indonesia Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi dengan disusul dari berbagai provinsi lainnya seperti Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya. Upaya dari pemetintah pun sudah diberlakukan sejak awal pemberitaan Covid di indonesia mulai dari Psbb, lockdown, wfh, PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih banyak masyarakat yang acuh terhadap peraturan pemerintah. Untuk masyarakat patuhi aturan pemerintah bersama sama memutus rantai penyebaran wabah covid 19.
Teks 1
BalasHapusBahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Dari teks 2 bahwa peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang. Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih bahyak masyarakat yang acuh taj acuh kepada covid. untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSaya setuju dengan isi pemaparan dari teks 1. Jika pilkada akan tetap dilaksanakan pada tahun ini atau tidak ditunda, maka seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan saat pilkada harus sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau yang telah dituliskan dalam undang-undang. Baik dari calon pilkada, masyarakat, pendukung maupun semua orang yang akan ikut dalam pilkada tersebut untuk menaati peraturan yang ada. Jika tidak menaati peraturan, maka akan diberikan sanksi yang tegas.
BalasHapusPada teks 2, sangat jelas dilihat bahwa kasus covid-19 terus meningkat seiring dengan waktu yang terus berjalan. Sejak terdengar isu tentang virus ini, di Indonesia setiap harinya terus mengalami peningkatan yang cukup banyak. Bahkan belum ada kemungkinan adanya angka penurunan dari kasus ini, karena disetiap daerah yang ada di Indonesia kasus covid-19 masih banyak terjadi. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menanggulangi kasus covid-19 ini. Menurut saya untuk mengatasi pandemi ini, dibutuhkan kerjasama pemerintah dan masyarakat untuk saling bahu membahu guna mencegah, mengurangi serta menekan kasus Covid-19.
Teks 1
BalasHapusBahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2 bahwa peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang. Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih bahyak masyarakat yang acuh taj acuh kepada covid. untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
Teks 1
BalasHapusBahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Delapan bulan virus Covid 19 telah mewabah di Indonesia Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi dengan disusul dari berbagai provinsi lainnya seperti Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya. Upaya dari pemetintah pun sudah diberlakukan sejak awal pemberitaan Covid di indonesia mulai dari Psbb, lockdown, wfh, PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih banyak masyarakat yang acuh terhadap peraturan pemerintah. Untuk masyarakat patuhi aturan pemerintah bersama sama memutus rantai penyebaran wabah covid 19.
Nama : DwiNofiana
HapusKelas : XII Ips 2
No. Absen :12
saya setuju dengan teks 1 bahwa dalam kampanye pilkada harus disesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai anjuran dan peraturan pemerintah.Namun masih banyak pelanggaran dan banyak yang meyuarakan pilkada untuk ditunda ditunda karena dapat menjadikan klaster terbaru covid 19.Berbagai peraturan harus ditegakkan secara disiplin dan tegas.Pemberian sanksi hukum harus diberikan kepada pelanggar.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas,dan dilakukan secara daring.Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadinya lagi pelanggaran.Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan pilkada tahun ini walaupun ditengah-tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan dengan lancar.
BalasHapusDari teks 2 bahwa peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Sungguh sangat memprihatinkan.Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang.Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19.Ikuti aturan pemerintahan dengan tetap dirumah saja jika tidak ada keperluan mendadak dan tetap jaga jarak dan memakai masker.
TEKS 1
BalasHapusPilkada harus tetap dilaksanakan dengan tetap menomor satukan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid 19 ini. Karena masih banyak masyarakat yang lalai dalam menjalankan protokol kesehatan, pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, sanksi tegas bagi pelanggar kesehatan Kegiatanharus ditegakkan, seperti kampanye juga dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan, agar tidak menyebabkan klaster baru covid 19. Baik dengan daring, maupun media media lain yang dapat menjangkau seluruh masyarakat tanpa harus berkerumun, atau dengan menghadirkan perwakilan masing-masing wilayah dengan kuota terbatas, sehingga jaga jarak akan mudah diatur.
TEKS 2.
Covid 19 sudah 8 bulan ini belum menemui titik terang, kapan akan berakhir. Semakin hari bertambah banyak orang yang terjangkit Corona, padahal peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan sudah diperjelas dimana-mana. Seperti wilayah-wilayah Di Indonesia sekarang sedang menghadapi gelombang ke 2 covid-19. Karena masyarakat yang tak patuh dalam program pemerintah, ketidaktegasan pemerintah bagi pelanggar protokol kesehatan, pasti ini akan terus berlanjut. Sementara, vaksin covid-19 sampai sekarang belum berhasil ditemukan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama untuk bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19, kesadaran diri akan adanya covid-19 mendorong diri Kira untuk lebih waspada, karena covid 19 bukan hal main-main.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTeks 1
BalasHapusBahwa kampanye pilkada harus tetap di laksanakan dan harus sesuai dengan protokol kesehatan dan arahan dari pemerintah,tetapi masih banyak pelanggaran dan banyak yang menyuarakan agar pilkada di tunda karena dapat menimbulkan klaster baru covid 19,dalam kampanye pilkada peraturan harus disiplin dan tegas,dan bagi pelanggar akan di berikan sanksi,dari kampanye sudah di batasi pertemuan tatap muka,melalui media sosial dan media daring,pendukung juga harus mematuhi semua aturan yang berlaku sehingga pilkakada berjalan lancar.
Teks 2
Covid 19 mengalami peningkatan hingga tembus angga 300 ribu,hanya dalam waktu 12 hari sejak 22 september,DKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi di susul Jawa Timur,Jawa Barat dan kota-kota yang lain,peningkatan kasus positif terus bergerak naik dan jeda waktu makin pendek dari waktu ke waktu,upaya pemerintah pun telah di lakukan,mulai dari psbb,lockdown,pjj,tetapi belum efektif,serta masih banyak yang melanggar peraturan pemerintah,mulai dari tidak memakai masker dan jarang mencuci tangan,masyarakat harus mematuhi protokol pemerintah agar tidak bertambah banyak kasus covid 19
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Muhammad saeful bahri
BalasHapusKelas:XII IPS 2
Teks 1
Kampanye pilkada harus di laksanakan dengan sesuai protokol pencegahan covid 19 sesuai dengan anjuran pemerintah. Tetapi masih banyak juga yang melanggar protokol ini sehingga banyak kalangan mendesak pilkada di tunda. Dikhawatirkan pilkada akan jadi klutser penyebaran virus covid 19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai aturan di buat dan si laksanakan dengan di siplin dan yang melanggar peraturan akan di berikan sanksi tegas. Pemahaman dari berbagai pihak sangat di butuhkan tidak ada lagi pelanggaran, dari kampanye sendiri sudah di batasi dari yang dulu secara langsung sekarang daring. Para pendukung juga harus disiplin melaksanakan protokol covid 19 supaya pilkada tahun ini berjalan secara lancar.
Teks 2
Peningkatan kasus covid naik terus menerus di indonesia, delapan bulan ini angka kasus covid 19 ini sudah mencapai 300 ribu kasus. Kota kota besar yang menjadi sarang penyebaran covid 19 sangat tinggi seperti DKI JAKARTA penyumbang angka kasus covid 19 tertinggi, berbagai peraturan di buat pemerintah untuk mecegah angka kasus covid ini tapi masih banyak yang tidak melaksanakan.seperti di lakukannya lockdown besar besarn masih juga belum efektif menurunkan anggka kasus covid 19.
Teks 1
BalasHapusMenurut saya ,jika pandemi belum stabil maka di tunda dulu dalam melakukan kampanye pemilihan kepala daerah.dan mereka harus memahami aturan yang sudah di terapkan .meski kampanye sudah di mulai ,namun dalam situasi yang belum meredanya covid-19.yang semakin merajalela di berbagai kalangan ,agar pilkada di tunda dahulu.pilkada akan dilakukan apabila memenuhi syarat agar tetap menjaga protokol kesehatan.
Teks 2
peningkatan kasus positif terus naik dari waktu ke waktu.lima provinsi kasus positif covid-19.yaitu Dki jakarta,jawa timur,jawa barat,jawa tengah dan sulawesi selatan.bahkan kasus terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu.
Teks 1
BalasHapusBahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19.
Baik dari calon pilkada, masyarakat, pendukung maupun semua orang yang akan ikut dalam pilkada tersebut untuk menaati peraturan yang ada. Jika tidak menaati peraturan, maka akan diberikan sanksi yang tegas.
Teks 1
BalasHapusMenurut saya, kampanye Pilkada harus tetap dilaksanakan, karena jika kita menunggu sampai pandemi Covid-19 selesai kita tidak tahu kepastiannya. Kampanye Pilkada harus tetap dilaksanakan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Teks 2
Sampai saat ini pandemi virus Corona masih mengingat jumlah kasusunya apalagi di daerah Jakarta yang padat penduduk. Masih banyak sekali masyarakat yang belum sadar kan pentingnya memakai masker dan menjaga jarak.
Teks 1
BalasHapusKampanye tetap dilaksanakan tetapi harus sesuai dengan protokol kesehatan dan pembatasan orang yang akan menyoblos maksimal 5-7 orang. Tetapi masih banyak beberapa kalangan untuk menunda pilkada dilaksanakan. Dikhawatirkan dilaksanakannya pilkada ini menjadi kulster penyebaran covid-19 meningkat.
Teks 2
Sudah 8 bulan kasus penyebaran covid-19 meningkat drastis hingga mencapai angka 300 ribu. Yang mana beberapa provinsi dengan peningkatan kasus penyebaran covid-19 seperti DKI Jakarta, Jawa tengah, Jawa timur, jawa barat, Sulawesi Selatan, dan disusul masih banyak lagi dr provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.
Pada teks 1 saya setuju jika Pilkada sebaiknya tetap dilaksanakan dengan mematuhi dan memperketat protokol kesehatan. Dengan Pilkada ini maka ekonomi didaerah juga akan ikut terbantu. Mungkin dari sebagian pihak ada yang berpendapat bahwa Pilkada ini untuk ditunda sementara. Tapi menurut saya jika pun ditunda 2 sampai 3 tahun kedepan belum berkemungkinan virus ini akan hilang secara total, karena belum bisa diprediksi. Masa iya harus menunggu selama itu, menurut saya kurang realistis. Maka dari itu pihak pemerintah, masyarakat dan pendukung untuk saling bekerja sama dalam menjalankan Pilkada tersebut, dengan mentaati protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19. Jika protokol kesehatan masih juga diabaikan maka Pilkada yang seharusnya pesta demokrasi akan berubah menjadi pesta Covid-19.
BalasHapusPada teks yang ke 2 dapat kita lihat bahwa setiap harinya di Indonesia sendiri semakin hari semakin bertambah orang orang yang terkena virus corona ini. Pihak medis telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyembuhkan orang orang yang positif corona. Namun apa daya, kehendak Tuhan tidak dapat kita ubah bukan. Hanya saja kepedulian yang ada dalam hati sanu bari kita masing masing. Untuk dapat menjaga diri kita dan orang orang yang ada disekitarnya. Dengan mematuhi aturan pemerintah seperti halnya mematuhi protokol kesehatan, dan juga lebih memperketatnya aturan tersebut. Kalau bukan dari kesadaran masing masing siapa lagi kalau bukan diri kita yang menjaga.
Teks 1
BalasHapusPilkada harus tetap dilaksanakan tetapi harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Karena masih banyak masyarakat yang lalai dan menyepelekan hal tersebut, dan sebagai pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, pemberian sanksi tegas kepada pelanggar. Dikhawatirkan pemilu sebagai kluster utama penyebaran covid-19 ini. Upaya untuk dapat mengurangi penyebaran covid-19 dalam masa kampanye dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan. Bisa memanfaatkan daring maupun media lain yang dapat menjangkau masyarakat tanpa menimbulkan kerumunan atau dengan cara menghadirkan perwakilan tetapi tetap menggunakan social distancing. Pada saat pemilu dilaksanakan disetiap pos pemilihan bisa menggunakan sistem antrian atau sesi waktu bergilir agar tidak menimbulkan kerumunan.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah dalam mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang menghiraukan. Karena tujuan adanya PSBB, WFH, PJJ untuk mengurangi penyebaran dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
Nama: Lidya Qori Nurfadlilah
BalasHapusKelas: XII MIPA 2
TEKS 1
Ditengah pendemi covid-19 ini Pilkada harus tetap dilaksanakan, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah diterapkan Dan apabila masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat, maka harus dikenakan sanksi yang tegas, supaya pilkada kali ini tidak dijadikan sebagai klaster penyebaran covid-19. Pemerintah harus menerapkan peraturan dengan tegas supaya tidak terjadi pelanggaran. Perlu adanya kerja sama antar pihak supaya tidak terjadi pelanggaran dan dapat menjadikan pilkada tahun ini menjadi pilkada yang berbeda dari tahun sebelumnya tanpa mengurangi rasa semangat dari para pemilih, untuk menentukan pemimpin selanjutnya.
TEKS 2
Pada teks 2, dapat diketahui bahwa kasus covid-19 belum sampai pada titik akhir, pandemi ini masih berlanjut, dan sudah masuk masa 8 bulan, dengan jumlah kasus yang menembus angka 300 ribu pada 4 oktober 2020. DKI Jakarta dan Jawa tengah memimpin kasus positif tertinggi. Pemerintah telah memberikan peraturan kemasyarakat, namun peraturan tersebut sering tak dihiraukan, masyarakat kini seperti acuh kepada himbauan pemerintah untuk menggunakan masker ketika bepergian. Sebagai masyarakat kita tahu bahwa peraturan sudah diterapkan maka kita harus bisa mengikuti dan mematuhinya.
Nama : Rismika Hani (27)
BalasHapusKelas : 12 MIPA 2
Teks 1
Melihat keadaan saat ini, semua pihak baik itu penyelenggara,kandidat maupun partisipan pilkada harus sama sama bisa bergandengan tangan satu sama lain.
Banyaknya para pelanggar akan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah menyebabkan munculnya penolakan pelaksanaan pilkada pada tahun ini.
Pasalnya, baik itu menjaga kesehatan maupun menjaga demokrasi, kedua hal tersebut sama hal pentingnya bagi rakyat Indonesia.
Pilkada yang demokratis, aman dan sehat harus kita wujudkan bersama-sama. Kesetaraan kompetisi antarkandidat, pemenuhan hak pilih dan penyelenggara pemilu dengan protokol kesehatan yang ketat harus kita jaga. Seperti alternatif dengan cara pembagian sesi bagi ara pemilih, ketersediaan akan APD yang berbasis pemilih dan PTS, serta penegakkan hukum yang patut lebih ditegaskan lagi jika terdapat pelanggaran protokol kesehatan, serta jika memang disuatu daerah berstatus zona hitam, maka penundaan lokal pilkada di daerah tersebut patut dipertimbangkan. Pelaksanaan kampanye pun juga harus dilakukan dengan tetap mentaati protokol kesehatan, baik itu media daring maupun pertemuan secara langsung dengan kuota yang dibatasi dan menghindari kerumunan yang dapat memicu penyebaran covid-19 ini terjadi.
Jangan sampai, habis pilkada terbitlah wabah corona cluster pilkada jika protokol kesehatan diabaikan
Teks 2
Pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung selama 8 bulan lamanya bahkan telah mencapai angka 300 ribu penderita dan belum ada kepastian kapan akan berakhir.
Semakin hari bertambah banyak orang yang terjangkit virus Covid-19, padahal peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan sudah dipertegas dimanapun. Seperti wilayah-wilayah Di Indonesia sekarang sedang menghadapi gelombang ke 2 covid-19. Karena masyarakat yang tak patuh dalam program pemerintah, ketidaktegasan pemerintah bagi pelanggar protokol kesehatan, pasti ini akan terus berlanjut. Sementara itu, vaksin covid-19 sampai saat ini belum berhasil ditemukan.
Pemerintah dan masyarakat sudah seharusnya bisa bekerjasama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19,dibutuhkan adanya kesadaran diri akan dampak dari adanya covid-19 untuk mendorong diri kita menjadi lebih waspada dan peka terhadap lingkungan sekitar ,karena pandemi ini bukan hanya merugikan diri sendiri saja, tapi juga menyangkut pada keseimbangan seluruh aspek kehidupan yang ada disekitar kita ikut terancam.
Nama : Latifah
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Teks 1
Saya setuju, Pilkada serentak harus tetap dilaksanakan ditengah pandemi COVID -19. Toh, apabila kita tunda atau menunggu pandemi ini berakhir, kita tidak tahu kapan akan berakhir.
Dengan catatan harus mematuhi kenormalan baru. Dengan diterapkannya dispiln protokol kesehatan( seperti penggunaan masker, handsanitizer) ,hindari kerumunan serta melarang adanya kehadiran massa ketika adanya kampanye masing-masing calon.
Pada saat penyelenggaraan pemilihan sebaiknya dilakukan setiap sesi jadwal hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya memutus rantai penyebaran COVID -19.
Dan kita harus mendorong masyarakat untuk mempelajari track record calon agar daerah memperoleh pemimpin yang baik dalam menyikapi pandemi ini.Dan aparat pemerintah, jajaran keamanan dan penegak hukum maupun organisasi untuk aktif bersama-sama mendisiplinkan masyarakat dalam mengikuti disiplin protokol kesehatan. Sehingga menghindari timbulnya klaster baru COVID -19 dan Pilkada berjalan dengan semestinya.
Teks 2
Pandemi COVID -19 yang sudah terjadi 8 bulan belum kunjung mereda. Tidak dipungkiri, bahwa Peraturan Pemerintah terkait dengan prmutusan mata rantai COVID -19 terus ditekankan. Alhasil, tidak sedikit orang yang melanggar hal tersebut.Tentu saja hal itu sangat mempengaruhi adanya klaster baru lenyebaran COVID -19. Adanya ketegasan pemerintah terkait disiplin protokol kesehatan harus ditegakkan agar pelanggar merasa jera. Semakin merambahnya kasus pandemi ini, namun vaksin COVID -19 belum juga ditemukan. Adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran COVID -19. Tetap jaga kesehatan dan lakukan aktivitas positif di rumah saja untuk menghindati timbulnya klaster baru COVID -19.
NAMA: SERLY DINKA ANDRIANI
BalasHapusKELAS: XII MIPA 2
ABSENSI: 29
TEKS 1
Pada teks tersebut, pilkada di tengah pandemi ini harus tetap dilaksanakan karena merupakan hak rakyat yaitu untuk di pilih dan memilih. Namun dalam pelaksanaannya, harus mengikuti protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pemilihan. Untuk panitia pencoblosan juga seharusnya menetapkan sistem antrian untuk memilih dengan jaga jarak. Bila perlu, pada saat pemilihan dilakukan sesi waktu bergilir agar masyarakat yang memilih tidak berkerumun. Dan itu wajib dilakukan oleh semua orang demi kesejahteraan bersama. Dan jika ada yang melanggar atau tidak mematuhi aturan tersebut, pemerintah wajib memberikan sanksi yang tegas bagi si pelanggar agar jera.
TEKS 2
Pada teks tersebut, dapat diketahui bahwa pandemi Covid-19 masih terus berlanjut selama 8 bulan ini tanpa tau kapan apa berhentinya karena semakin hari, kasus orang yang terkena virus semakin bertambah. Bahkan sekarang, jumlah kasus tersebut telah mencapai angka 300 ribu orang pada 4 Oktober 2020. Daerah yang menjadi penyebaran terbanyak terdapat di Pulau Jawa yaitu di provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut dengan memberikan peraturan ke masyarakat nampaknya sering tidak dihiraukan karena masyarakat cenderung acuh kepada himbauan yang dilakukan oleh pemerintah. Harusnya masyarakat lebih sadar diri dan disiplin lagi dengan mengikuti anjuran yang telah di tetapkan oleh pemerintah sehingga dapat membantu memutus penyebaran mata rantai Covid-19 itu. Kalau sudah begini, kapan pandemi ini akan berakhir jika masyarakat dan pemerintah tidak saling bekerja sama?
Nama : Lika Oktianingsih
BalasHapusKelas. : Xll MIPA 2
Teks 1
Kampanye Pilkada harus tetap dilaksanakan walaupun seperti yang sudah dijelaskan pada teks 1. Pilkada dilaksanakan tetao mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Sistem pilkada juga bisa dibuat kloter supaya tidak terjadi kerumunan. Jika ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan bisa diberi saksi seperti push up atau yang lainnya tergantung kebijakan setiap daerah. Peran pemerintah dalam mengingatkan masyarat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan juga sangat diperlukan agar masyarakat lebih peka terhadap keadaan pandemi dmsaat ini.
Teks 2
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 terus bertambah di Indonesia hingga tembus 300 ribu kasus pada 8 bulan terakhir. Daerah yang memiliki tingkat penyebaran paling banyak seperti Jakarta, Jawa tengah, Jawa timur. Berbagai cara seperti PSBB, Lockdown, dan PJJ sudah pemerintah lakukan untuk menurunkan angka peyebaran virus corona, tetapi faktanya peningkatan jumlah kasusu virus Corona tetap bertambah dan semakin banyak. Kesadaran masyarakat tentang pandemi masih sangat minim, bahkan banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan yang sudah pemerintah buat. Dan untuk masyarakat Indonesia patuhilah protokol kesehatan supaya kita semua bisa terlepas dari pandemi Covid-19.
Pada teks 1 saya saya ber anggapan bahwa piklada harus tetap di laksanakan walaupun Indonesia sekarang sedang diterjang virus Corona. Saya rasa pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan merupakan pilihan yang bijak disamping itu pemerintah sudah cukup tegas dalam menangani para Paslon yang ingin melakukan kampanye dengan membuat kerumunan yang dibuktikan dengan KPU menerbitkan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pilkada dalam kondisi bencana nonalam Covid-19 dan Pasal 88C PKPU 13/2020. Kebijakan itu memang sangat baik tetapi juga harus dilaksanakan dan di taati dengan baik oleh para Paslon dan pendukungnya atau pun oleh pemerintah.
BalasHapusPada teks 2 kenaikan yang sangat luar biasa ini terjadi karena masyarakat kita masih tak acuh kepada peraturan yang berlaku dan sangsi yang kurang tegas atau pun mereka menggunakan masker yang kurang mendukung seperti penggunaan masker 1 lapis.
Mungkin masyarakat Indonesia akan mematuhi protokol kesehatan apa bila penerapannya sama denga di India yaitu denga sedikit kekerasan.
Teks 1
BalasHapusSaya setuju karena Pilkada serentak itu harus tetap dilaksanakan ditengah adanya pandemi COVID -19.Pilkada tidak bisa ditunda karena kita semua tidak tahu sampai kapan pandemi ini berada di Indonesia.Dalam pilkada harus diterapkan disiplin dalam menjaga kebersihan dan juga jaga jarak antara satu orang dengan yang lain.Dengan diterapkan adanya protokol kesehatan itu akan memutus dan tidak menambah kasus baru covid-19.Hindari adanya kampanye langsung antar orang tetapi dilakukan melalui media sosial dan melalui banner jangan sampai ada kerumunan yang melibatkan banyak orang.
Pada saat penyelenggaraan pemilihan sebaiknya dilakukan setiap sesi jadwal hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya memutus rantai penyebaran COVID -19.Adanya aparat pemerintah untuk mengawasi berjalannya sebuah pemilihan disuatu TPS dan mempunyai bagian untuk mengingatkan sebelum memilih cek suhu,cuci tangan dan pakai masker sehingga tidak ada penularan Covid-19 karena pilkada di Indonesia.
Teks 2
Pandemi COVID -19 yang sudah terjadi kurang lebih 8 bulan ini sampai sekarang belum juga selesai bahkan banyak masyarakat yang terkena Covid-19 yang penularannya sangat mudah.Pemerintah berupaya memutus rantai penyebaran dengan mengadakan PSBB namun tetap saja ada yang melanggar bahkan banyak pelanggar yang tidak menggunakan masker padahal masker adalah pelindung untuk kita tidak tertular Covid-19.Tentu saja hal itu sangat mempengaruhi adanya klaster baru lenyebaran COVID -19. Pemerintah harus lebih ketat dalam protokol kesehatan dan menerapkan belajar,bekerja dan beribadah di rumah.Harus ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat mengenai pemutusan rantai penyebaran Covid-19 ini karena pemerintah dan masyarakat harus bersatu jangan sampai salah satunya ada yang tidak peduli adanya Covid-19.
Teks 1
BalasHapusPilkada harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena masih banyak masyarakat yang belum bisa mematuhi protokol kesehatan pada saat pandemi ini. Sebagai pemerintah untuk hal tersebut wajib mempertegas peraturan yang berkaitan dengan protokol kesehatan, dan apabila masih ada yang melanggar harus diberikan sanksi yang tegas juga. Upaya untuk dapat mengurangi covid-19 kampanye dapat dilakukan dengan cara menaati protokol kesehatan. Kampanye bisa dilaksanakan secara daring atau dengan menggunakan media sosial lain yang dapat dijangkau masyarakat tanpa menimbulkan kerumunan, atau bisa menghadirkan perwakilan tetapi harus social distancing. Pada saat pemilu dilaksanakan disetiap pos dapat menggunakan sistem antrian atau sesi waktu bergilir agar tidak menjadi kerumunan.
Teks 2
Peningkatan covid-19 terus meningkat di Indonesia, peningkatan tersebut sudah tembus sampai 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang penyebarannya paling banyak adalah provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur , Jawa Barat , Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah untuk mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi juga sudah dilaksanakan untuk para pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang disiplin adanya peraturan tersebut.
Teks 1
BalasHapusKampanye pilkada tahun 2020 akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan covid 19.Kampanye tahun ini sangat berbeda karena kampanye akan dilaksanakan dengan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Sanksi dan hukuman akan diberikan kepada mereka yang tidak memenuhi protokol kesehatan. Sanksi bertujuan supaya tidak munculnya kelas baru penyebaran virus corona. Masyarakat harus bisa bekerjasama dan mematuhi protokol kesehatan supaya kampanye berjalan dengan baik.Masyarakat harus sadar akan pentingnya protokol kesehatan supaya penyebaran rantai virus corona bisa diputus.
Teks 2
Sudah 8 bulan lamanya tanah air menjadi tempat penyebaran virus corona.Jumlah angka positif corona terus meningkat setiap bulannya.Misalnya saja wilayah Jakarta yang memiliki jumlah tertinggi penyebaran virus corona, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi dan wilayah lainnya.Bahkan sekarang angka kasus virus corona tembus menjadi 300 ribu.Hal ini dipicu kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan covid 19 dan kurangnya kesadaran akan bahayanya virus corona. Seharusnya masyarakat harus bisa bekerjasama dan bergotong royong untuk memutus rantai virus corona di Indonesia. Masyarakat harus tetap menjaga jarak,memakai masker, cuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan. Namun tetap saja ada masyarakat yang membandel dan tidak mengikuti peraturan protokol kesehatan covid 19.Inilah yang memicu bertambahnya kasus virus corona di Indonesia.Meskipun pemerintah telah menerapkan PJJ, himbauan memakai masker, kerja dari rumah,namun angka kasus corona tidak bisa ditekan.Masyarakat harus bisa menerapkan protokol kesehatan dengan kesadaran dan harus bisa bekerjasama bersama masyarakat lain supaya penyebaran virus corona di Indonesia segera terputus.
Nama : Mirnawati
Kelas : XII MIPA 2
Nama : Maryam Rosyidah
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
TEKS 1
Pilkada tetap bisa dilaksanakan bila masyarakat patuh akan aturan yang ada, dan aparat hukum juga tegas dan disiplin dalam menerapkan peraturan baru tersebut kepada masyarakat. Jika dipikirkan kembali, jika pilkada tidak dilaksanakan sekarang, kita tidak tahu masa pandemi akan berakhir. Dan nantinya malah akan membuat sistem pemerintahan bisa kacau. Pilkada dapat terlaksana dengan baik jika semua lapisan masyarakat ikut serta bekerjasama agar dapat meminimalisir penyebaran virus CORONA ini. Dengan upaya- upaya yang sudah biasa kita terapkan yaitu memakai masker, gunakan hand sanitizer atau minimal cuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Dan untuk berkampanye, calon kepala daerah bisa melakukannya di media sosial. Karena lebih aman bagi masyarakat dan efisien bagi para calon, hingga tidak perlu ada kontak sosial secara langsung.
TEKS 2
Grafik pertambahan kasus pandemi COVID-19 yang telah menjamah Indonesia dalam 8 bulan ini makin hari makin meningkat signifikan. Bahkan hingga mencapai 300 ribu jiwa terindikasi terkena virus tersebut.
Maka dari itu masyarakat diharapkan lebih patuh dan disiplin terhadap aturan pemerintah untuk meminimalisir menyebarnya virus CORONA ini. Semua upaya akan dapat membuahkan hasil jika seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Perlu adanya kesadaran dalam diri masyarakat untuk melakukan perubahan. Karena jika terus-menerus hidup dalam suasana pandemi seperti akan sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan lainnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTeks 1
BalasHapusPenyelenggaraan pilkada di tengah situasi pandemi covid-19 tetap dilaksanakan dengan syarat mengikuti protokol kesehatan dan dibatasi jumlah pesertanya. Dikarenakan kasus yang bertambah semakin banyak, syarat ini harus benar-benar ditegaskan oleh pemerintah. Selain syarat tersebut, disediakannya hand sanitizer, sanitasi yang yang memadai, jaga jarak, dan untuk para peserta diharuskan menggunakan APD. Saya sangat setuju apabila kampanye dilakukan melalui media sosial atau media daring karena lebih efektif dan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu dibatasi dan diperketat mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Serta dibubarkannya massa apabila tidak mengikuti anjuran kegiatan kampanye. Apabila pada saat pemungutan suara pelanggaran tetap terjadi, lebih baik dibawa ke aparat penegak hukum seperti kantor polisi terdekat agar ditindak lebih lanjut.
Teks 2
Kasus positif covid-19 di Indonesia masih terus meningkat dan belum menemui titik terang. Dari data terbaru kasus positif covid-19 tanggal 4 Oktober telah mencapai 300 ribu kasus. Provinsi dengan penyumbang terbanyak yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Kasus yang terus meningkat ini disebabkan oleh masih banyak masyarakat Indonesia yang nakal dan tidak mengikuti protokol kesehatan. Selain itu belum dilakukannya tes swab secara merata. Padahal sudah dilakukan berbagai cara seperti WFH, social distancing, PJJ, tetapi masih belum dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Untuk mencegah dan mengobati covid-19 juga belum ditemukkannya vaksi. Untuk itu pentingnya pemahaman untuk masyarakat dan pemerintah terus menegaskan bahwa covid-19 ini sangat berbahaya mengingat kasus yang terus meningkat secara signifikan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama : Triana Umi M
BalasHapusKelas : XIIMIPA2
Teks 1
Saya setuju, Pilkada serentak harus tetap dilaksanakan ditengah pandemi COVID -19. Toh, apabila kita tunda atau menunggu pandemi ini berakhir, kita tidak tahu kapan akan berakhir.
Dengan catatan harus mematuhi kenormalan baru. Dengan diterapkannya dispiln protokol kesehatan( seperti penggunaan masker, handsanitizer) ,hindari kerumunan serta melarang adanya kehadiran massa ketika adanya kampanye masing-masing calon.
Pada saat penyelenggaraan pemilihan sebaiknya dilakukan setiap sesi jadwal hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya memutus rantai penyebaran COVID -19.
Dan kita harus mendorong masyarakat untuk mempelajari track record calon agar daerah memperoleh pemimpin yang baik dalam menyikapi pandemi ini.Dan aparat pemerintah, jajaran keamanan dan penegak hukum maupun organisasi untuk aktif bersama-sama mendisiplinkan masyarakat dalam mengikuti disiplin protokol kesehatan. Sehingga menghindari timbulnya klaster baru COVID -19 dan Pilkada berjalan dengan semestinya.
Teks 2
Pada teks tersebut, dapat diketahui bahwa pandemi Covid-19 masih terus berlanjut selama 8 bulan ini tanpa tau kapan apa berhentinya karena semakin hari, kasus orang yang terkena virus semakin bertambah. Bahkan sekarang, jumlah kasus tersebut telah mencapai angka 300 ribu orang pada 4 Oktober 2020. Daerah yang menjadi penyebaran terbanyak terdapat di Pulau Jawa yaitu di provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut dengan memberikan peraturan ke masyarakat nampaknya sering tidak dihiraukan karena masyarakat cenderung acuh kepada himbauan yang dilakukan oleh pemerintah. Harusnya masyarakat lebih sadar diri dan disiplin lagi dengan mengikuti anjuran yang telah di tetapkan oleh pemerintah sehingga dapat membantu memutus penyebaran mata rantai Covid-19 itu. Kalau sudah begini, kapan pandemi ini akan berakhir jika masyarakat dan pemerintah tidak saling bekerja sama?
Teks 1
BalasHapusPilkada serentak akan dilakukan di tengah pandemi covid-19. Banyak pihak yang mendesak pilkada tersebut agar ditunda, hal ini dikhawatirkan dapat menambah kasus positif covid-19. Tapi sebuah rapat sudah dilaksanakan yang melibatkan Komisi II DPR, pihak pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP. Dan memutuskan tetap diadakannya pilkada serentak di seluruh Indonesia, dengan catatan harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Apabila ada yang melanggar peraturan tersebut maka akan diberikan sanksi berupa surat teguran dan akan melibatkan juga pihak kepolisian.
Teks 2
Peningkatan kasus covid-19 di Indonesia masih terjadi hingga saat ini. DKI Jakarta dan Jawa tengah masih memimpin dengan jumlah kasus yang tinggi ,dan dilanjutkan dengan provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Penambahan kasus positif tersebut terjadi karena masih banyak masyarakat yang tidak taat kepada peraturan pemerintah. Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi angka positif covid-19, seperti PSBB, Lockdown, WFH, PJJ dll. Tapi upaya tersebut belum maksimal dalam mengurangi kasus penyebaran covid-19 ini. Jadi kita sebagai masyarakat harus tetap mematuhi peraturan pemerintah seperti memakai masker bila bepergian, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, memakai handsanitizer, dll. Dengan mematuhi peraturan tersebut kita sudah membantu upaya pemerintah dalam menangani kasus covid-19 ini di Indonesia.
Alyani 'Ainun Nafis
XII IPS 2
Teks 1
BalasHapusKampanye pilkada akan tetap dilaksanakan walau ditengah pandemi covid-19,meskipun sebagian kalangan mendesak agar pilkada ditunda,mereka khawatir pilkada akan menjadi klaster penyebaran covid-19.Namun masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,bila akan tetap dilaksanakannya pilkada dengan syarat penegakan disiplin dan sanksi hukum yang tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan covid-19.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka,pertemuan terbuka, dan dilakukan secara daring.Disiplin protokol kesehatan tidak hanya mengatur peserta pemilihan dan pendukungnya.Semua pihak terlibat dalam pilkada pun wajib melaksanakan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19,agar pilkada yang dilaksanakan ditengah pandemi berjalan dengan baik dan lancar.
Teks 2
Peningkatan jumlah positif covid-19 diindonesia terus-menerus terjadi,8 bulan virus covid-19 mewabah ditanah air,belum ada tanda tanda melandai. Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu.DKI jakarta dan jawa tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi yang kemudian disusul lagi dengan jawa barat.Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat terhadap bahaya covid-19 masih rendah,akibatnya jumlah pasien positif meningkat tajam.Oleh karena itu pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada para pelanggar protokol kesehatan agar dapat menurunkan angka kasus covid-19.Dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19.
Leli Antika
Xll ips 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Arum Berliana Putri
BalasHapusKelas : 12 MIPA 1
Isu aktual yang diangkat pada teks tersebit yaitu terkait Covid 19.
Kedua teks tersebut pada dasarnya memiliki keterkitan masalah yang Sama yaitu Covid 19. Menanggapi teks pertama, mengagkat isu pelaksanaan pilkada yang akan tetap dilaksanakan di tengah pandemi. Saya sendiri berpendapat bahwa seharusnya pilkada ditunda dulu, mengapa demikian? Berkaitan dengan teks kedua yang menjelaskan tentang bertambahnya kasus corona yang terjadi di indonesia Kita tahu bahwa pelaksanaan pilkada justru alan menambah penderita corona. Pelaksanaan pemilihan umum bukan seduatu yang mudah mengingat hal ini harus dipersiapkan sedemikian rupa yang dalam persiapannya pun membutuhkan rapat yang pastinya tatap muka dan melibatkann kerja lapangan dimana akan bertemu banyak orang. Dari hal tersebutlah saya tidal menyetejui pemerintah yang akan menerobos pandemi ini untuk melaksanakan pilkada. Sejak awal masuknya virus ini pemerintah sudah belerja keras memutus mata rantai penyebaran Covid 19, namun diadakan nya pemilu berkemungkinan besar justru menyambung mata rantai penyebaran virus Covid kembali.
Diharapkan perintah kembali mempertimbangkan keputusan ya untuk tetap melaksanakan pilkada, Karena banyak resiko yang harus dihadapi. Kalau memang mau tetap dilaksanakan, perintah harus mempersiapkannya dengan sangat baik dan tentunya berani menjamin hal tersebut akan berhasil dan tidal menbah kasus Covid di indonesia.
Teks 1
BalasHapusPilkada serentak harus tetap dilaksanakan meskipun di tengah pandemi covid 19. Kita tidak akan tahu kapan mestinya pandemi ini berakhir. Pilkada harus tetap dilaksanakan dengan catatan harus mematuhi kenormalan baru. Masyarakat harus mematuhi semua protokol kesehatan sepert memakai masker,dan penggunaan handsanitizer,hindari kerumunan serta melarang warga masyarakat untuk memilih secara beramai ramai. Untuk menghindari keramaian/kerumunan sebaiknya dilakukan sesi atau jadwal setiap pemilihan. Dengan hal itu saya rasa pilkada serentak akan berjalan lancar
Teks 2
Dalam teks tersebut,kita bisa tahu bahwa pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga hari ini. Semakin hari kasus orang yang terkena virus semakin bertambah. Bahkan sekarang ini jumlah kasus positif Corona telah mencapai angka 300 ribu.
Upaya pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini nampaknya sering tidak di hiraukan oleh masyarakat. Masyarakat masih acuh tak acuh dan bersifat egois dalam mematuhi peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Alangkah baiknya masyarakat lebih disiplin dan sadar akan bahaya dari covid-19 ini Dengan mengikuti segala aturan yang dibuat oleh pemerintah sehingga membantu memutus penyebaran rantai covid-19 ini. Pandemi ini tidak akan selesai jika pemerintah dan masyarakat tidak saling bekerja sama. Maka dari itu kita harus selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir.
Nama:Deryan Pandu Wijaya
Kelas: XII MIPA 1
1).
BalasHapusTeks 1 memberikan isu mengenai proses pilkada yang menggunkan disiplin protokol kesehatan. Disiplin protokol kesehatan saat ini memang sangat dibutuhkan untuk menghindari penyebaran COVID-19, terutama untuk pemilihan kepala daerah yang jika dilakukan seperti biasanya cenderung memberikan risiko penularan yang tinggi. Proses pilkada saat ini memang seharusnya ditunda dengan alasan kenyamanan dan keselamatan orang banyak. Tetapi pilkada ini tetap dilaksanakan dengan menggunakan disiplin protokol kesehatan. Kampanye dilakukan secara tidak langsung dan bisa dilaksanakan secara langsung (tatap muka) di suatu tempat dengan membatasi orang yang hadir serta wajib menaati protokol kesehatan.
Teks 2 memberikan isu aktual mengenai korban pandemi COVID-19 yang terus mengalami peningkatan. Dari bulan Maret sampai Oktober grafik jumlah positif COVID-19 terus melonjak. Jumlah kasus positif tertinggi terdapat di Jakarta dan Jawa Tengah, sedangkan lima provinsi penyumbang kasus positif terbanyak adalah Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
2).
Saat ini, pandemi COVID-19 ini belum menemui titik terang. Berbagai usaha untuk mengurangi penyebaran dan angka positif terus dilakukan oleh semua kalangan, baik pemerintah, masyarakat, dan lainnya. Di tengah pandemi yang sedang melanda, menurut saya pilkada ditunda dahulu untuk kepentingam bersama. Jika tetap dilaksanakan akan menimbulkan kekhawatiran mengenai penyebaran virus. Pilkada dilaksanakan setelah pandemi ini usai dan dapat dilaksanakan secara aman dan nyaman tanpa rasa khawatir. Dengan hal itu, peningkatan jumlah positif COVID-19 dapat dihindari. Berbagai usaha yang telah dilakukan pemerintah antara lain PSBB, pembelajaran jarak jauh, work from home, sanksi sosial, denda, dan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menekan peningkatan positif COVID-19, tetapi pada kenyataannya pasien positif terus meningkat.
3). Saran :
Pilkada yang akan dilakukan seharusnya ditunda terlebih dahulu untuk kepentingan bersama dalam mengurangi penyebaran dan menghindari peningkatan jumlah positif COVID-19. Pilkada dilakukan setelah pandemi usai dan dapat dilaksanakan dengan rasa aman dan nyaman.
Peningkatan ketegasan pemerintah juga diperlukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Seperti yang saya jumpai saat keluar rumah, masih banyak masyarakat yang kurang sadar betapa pentingnya menaati protokol kesehatan seperti memakai masker. Kebanyakan memakai masker tidak untuk menutup hidung dan mulut mereka, tetapi malah hanya menutup dagu mereka, ataupun hanya mengalungkan masker di leher. Ada juga yang tidak mengenakan masker. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan di tengah pandemi saat ini. Sosialisasi, penyadaran akan pentingnya kesehatan, dan pemberian sanksi yang lebih sepertinya lebih dibutuhkan untuk masyarakat tersebut.
Nama: Irnawati
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
Teks 1
Pilkada serentak harus tetap dilaksanakan dengan memenuhi aturan yang ada, dengan memenuhi protokol kesehatan seperti memakai masker,dan tetap harus jaga jarak.
Dan jika diadakannya kampanye pilkada juga harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Jika terjadi pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda yang dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Peningkatan kasus covid-19 di Indonesia masih terjadi hingga saat ini. DKI Jakarta dan Jawa tengah masih memimpin dengan jumlah kasus yang tinggi ,dan dilanjutkan dengan provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Penambahan kasus positif tersebut terjadi karena masih banyak masyarakat yang tidak taat kepada peraturan pemerintah. Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi angka positif covid-19, seperti PSBB, Lockdown, WFH, PJJ dll. Tapi upaya tersebut belum maksimal dalam mengurangi kasus penyebaran covid-19 ini. Jadi kita sebagai masyarakat harus tetap mematuhi peraturan pemerintah seperti memakai masker bila bepergian, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, memakai handsanitizer, dll. Dengan mematuhi peraturan tersebut kita sudah membantu upaya pemerintah dalam menangani kasus covid-19 ini di Indonesia.
Isu aktual pada kedua teks diatas adalah mengenai pandemi Covid-19 di Indonesia.
BalasHapusPada teks 1 dijelaskan bahwa pilkada tahun ini akan tetap dilaksanakan meskipun di tengah pandemi Covid-19 ini. Pilkada memang suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Indonesia sebagai negara demokrasi. Namun, apabila dilihat dari kondisi Indonesia sekarang ini, pastinya masyarakat khawatir akan akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya pilkada ini, yaitu lonjakan angka positif Covid-19. Karena dapat dilihat di teks 2, banyaknya masyarakat Indonesia yang positif Covid-19. Data di teks 2, dimana pilkada belum dilaksanakan saja, angka positif Covid-19 sudah sebanyak itu, apalagi jika pilkada tetap dilaksanakan. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh semua pihak. Mungkin kampanye memang dapat dilaksanakan melalui media sosial atau media lain selain tatap muka. Namun, bagaimana pelaksanaan pemilunya? Jika memang tetap dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan, maka semua pihak harus benar-benar memaksimalkannya dan pemerintah harus benar-benar menjamin keselamatan masyarakat. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam mencegah lonjakan angka positif Covid juga harus ditingkatkan. Karena masyarakat sendiri lah pihak yang paling berpengaruh dalam pencegahan ini. Jangan acuh terhadap kesehatan serta keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Serli Lisa Pamukti
XII MIPA 1
Teks 1
BalasHapusBahwa kampanye kali ini bisa dilakukan dengan menaati protokol kesehatan. Pemahaman yang baik dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini, supaya pilkada kali ini tidak dijadikan sebagai klaster penyebaran covid-19. Berbagai solusi telah diberikan oleh pemerintah seperti pembatasan kegiatan rapat umum, hal tersebut bisa dilakukan secara daring atau melalui media sosial. Pada saat pemilihan juga masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan dan tidak berkerumunan. Juga saat pemilihan dilaksanakan dalam beberapa sesi agar tidak menimbulkan kerumunan. Namun karena masih banyak masyarakat yang lalai dalam hal tersebut maka pemerintah membuat sanksi yang tegas bagi para pelanggar.
Teks 2
Bahwa kasus penyebaran covid-19 di Indonesia sudah mencapai 300 ribu kasus hanya dalam waktu 8 bulan. Beberapa wilayah di Indonesia terutama DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang merupakan wilayah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi di Indonesia dan disusul oleh Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Banten, Riau, dan Bali. Bukannya mengalami penurunan malah terjadi peningkatan yang signifikan. Berbagai upaya pemerintah dalam menangani kasus ini seperti adanya PSBB, PJJ, Lockdown, WFH, penggunaan masker dll juga masih belum mempan untuk mengurangi jumlah kasus penyebaran covid-19. Dikarenakan masih banyak masyarakat yang mengabaikan himbauan pemerintah tersebut. Oleh karena itu, masyarakat seharusnya sadar diri untuk tetap mengikuti upaya pemerintah agar dapat memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
Anindya Zayyan Ardiningrum
HapusXII MIPA 1
Nama : Naufal Afifah
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
No. Abs : 24
Teks 1
Pilkada harus tetap dilaksanakan meskipun di tengah pandemi covid 19. Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Maka pilkada harus tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.Masyarakat harus mematuhi semua protokol kesehatan seperti memakai masker,penggunaan handsanitizer tau mencuci tangan,hindari kerumunan serta melarang warga masyarakat untuk memilih secara beramai ramai. Selain itu petugas kesehatan dan petugas keamanan juga wajib ada untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk menghindari keramaian atau kerumunan sebaiknya dilakukan per sesi atau per jadwal.Dengan hal itu saya rasa pilkada serentak akan berjalan lancar dan aman.
Teks 2
Dalam teks tersebut, bisa kita tahu bahwa pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga saat ini. Semakin hari tingkat tertularnya virus covid-19 semakin menambah. Bahkan sekarang ini jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 300 ribu.
Upaya pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini nampaknya sering tidak di hiraukan oleh masyarakat. Masyarakat masih acuh tak acuh dan bersifat egois dalam mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Alangkah baiknya masyarakat lebih disiplin dan sadar akan bahaya dari covid-19 ini . Apabila dari diri sendiri bisa menjaga
maka dapat menjaga kesehatan orang lain yang disekitarnya.Dengan mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah maka dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19 ini , namun pandemi tidak akan selesai jika pemerintah dan masyarakat tidak saling bekerja sama. Maka dari itu kita harus selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal.
Nama : Annida Amalia
BalasHapusKelas : 12 MIPA 1
Absen : 4
TEKS 1
Pada teks tersebut, pilkada di tengah pandemi ini harus tetap dilaksanakan karena merupakan hak rakyat yaitu untuk di pilih dan memilih. Namun dalam pelaksanaannya, harus mengikuti protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pemilihan. Untuk panitia pencoblosan juga seharusnya menetapkan sistem antrian untuk memilih dengan jaga jarak. Bila perlu, pada saat pemilihan dilakukan sesi waktu bergilir agar masyarakat yang memilih tidak berkerumun. Dan itu wajib dilakukan oleh semua orang demi kesejahteraan bersama. Dan jika ada yang melanggar atau tidak mematuhi aturan tersebut, pemerintah wajib memberikan sanksi yang tegas bagi si pelanggar agar jera.
TEKS 2
Pada teks tersebut dapat diketahui bahwa pandemi Covid-19 yang sudah terjadi 8 bulan belum berkunjung mereda. Bahkan telah mencapai angka 300 ribu penderita pada 4 Oktober 2020. Belum ada kepastian kapan akan berakhir, karena semakin hari kasus orang terkena virus semakin bertambah. Daerah yang menjadi penyebaran terbanyak terdapat di pulau Jawa yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut dengan memberikan peraturan kemasyarakat nampaknya sering tidak dihiraukan karena masyarakat cenderung acuh kepada himbauan yang dilakukan oleh pemerintah. Harusnya masyarakat lebih sadar diri dan disiplin lagi dan mengikuti anjuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga dapat membantu memutus penyebaran rantai Covid-19.
Nama : Defian Al Mufaroh Kelas : XII MIPA 1
BalasHapusTeks 1.
1. Pada teks diatas membahas isu tentang kampanye taat protokol. Dimana akan diadakannya pemilihan umum ditengah pandemi.
Komisi II DPR yang mengadakan rapat dengan pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP dan mengambil putusan bahwa pilkada tetap akan dilaksanakan dengan catatan mamatuhi protokol kesehatan. Kampanye dilakukan dengan sangat mematuhi protokol kesehatan seperti tidak mengelar pesta, musik, dan lain-lain yang dapat mengundang massa. Jika ada yang melanggar akan diberikan sanksi.
2). Menurut pendapat saya sebaiknya pilkada ini ditunda sampai keadaan membaik, melihat angka kenaikan positif corona di Indonesia yang semakin bertambah. Jika pilkada tetap dilaksanakan resiko angka positif tersebut kemungkinan akan bertambah. Maka, untuk menjaga keamanan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat lebih baik pilkada ini ditunda. Jika bisa dilakukan secara online itu lebih baik lagi, karena tidak mengundang keramaian. Dengan cara pilkada online masyarakat tidak perlu keluar rumah, namun persiapan untuk ini mungkin harus dipersiapkan dengan baik. Kesulitannya mungkin pada orang-orang yang belum paham media elektronik atau digital. Namun akan lebih baik jika pilkada ditunda hingga keadaan membaik.
3) Saran: Untuk pemerintah sebaiknya memikirkan lagi mengenai keputusan untuk tetap melaksanakan pilkada. Melihat angka positif corona yang semakin bertambah. Apabila ingin tetap dilaksanakan, perlu mencari alternatif lain agar masyarakat tetap aman untuk mengikuti pilkada yang akan diadakan. Untuk masyarakat juga harus selalu taat akan protokol kesehatan dan peraturan yang dibuat pemerintah demi keamanan dan keselamatan bersama.
TEKS 2
1). Teks 2 membahas isu tentang Covid-19 yang terus bertambah hingga 8 bulan ini akan tembus 300 ribu. Dari bulan Maret hingga oktober angka positif Covid-19 terus meningkat. Jumlah positif ini terus bertambah dan provinsi yang menyumbang angka positif terbesar antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
2). Menurut saya penambahan ini disebabkan masyarakat yang kurang bahkan tidak patuh dengan protokol kesehatan. Banyak orang yang menganggap remeh bahaya Covid-19 dan lebih mementingkan pribadi saja. Pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan seluruh rakyat Indonesia.
3). Saran : Pemerintah harus lebih ketat dalam membuat keputusan dan memberikan sanksi bagi para pelanggar. Sebagai masyarakat kita harus mengikuti protokol yang ada demi keamanan bersama. Masyarakat harus lebih meningkatkan kesadaran demi memutus penyebaran virus corona di Indonesia.
Dari kedua teks diatas isu yang dibahas adalah mengenai pandemi Covid-19 yang membuat keputusan harus dipertimbangkan. Teks pertama mengenai keputusan untuk tetap mengadakan pilkada namun teks kedua memperlihatkan angka positif Covid-19 yang terus meningkat. Jadi, kedua teks tersebut saling berkaitan satu sama lainnya.
Teks 1
BalasHapusUntuk penyelenggaraan Pilkada di situasi saat ini tetap dilaksanakan dengan syarat mengikuti protokol kesehatan. Dikarenakan kasus Covid-19 semakin bertambah dan semua daerah harus mematuhi syarat sesuai protokol kesehatan yang berlaku seperti hand sanitizer, memakai masker, jaga jarak, sterilisasi tempat yang akan digunakan. Untuk semua peserta diharuskan untuk menjaga jarak dan langsung pulang setelah selesai agar tidak terjadi kerumunan atau keramaian. Untuk aparat penegak hukum juga harus ikut atau mengawal pada saat pemilihan. Dan memperketat kedisplinan bagi masyarakat setempat agar tidak melanggar aturan. Selain itu dibatasinya jumlah peserta mengingat masih banyaknya masyarakat Indonesia belum mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster baru.
Teks 2
Bahwa kita ketahui pandemi Covid-19 masih terus berlanjut selama 8 bulan. Daerah yang memiliki angka penyebaran terbanyak yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Penambahan kasus yang kian meningkat terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi peraturan Pemerintah. Kasus Covid-19 sampai menembus angka 300ribu pada 4 Oktober 2020. Pemerintah sudah memberikan peraturan tetepi masyarakat belum mematuhinya dengan baik. Jika seperti ini terus-menerus maka pandemi ini tidak akan cepat selesai bahkan akan memperburuk keadaan. Untuk itu masyarakat harus bisa bekerjasama dengan Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, masyarakat juga harus memiliki kesadaran diri tentang bahayanya Covid-19.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus1. Isu aktual pada kedua teks yaitu terkait Covid-19 yang ada di Indonesia
BalasHapus2.) Pada teks 1 membahas mengenai tetap dilangsungkannya pilkada di tengah pandemi Covid-19. Saya berpendapat, jika itu memang keputusan terbaik maka lakukanlah dengan seserius mungkin. Protokol kesehatan harus benar benar terjaga, keamanan lebih diperketat lagi dan sanksi diperjelas dan dipertegas. Namun saya tetap tidak setuju akan dilaksanakannya pilkada tahun ini, sesuai kenyataannya saja, pemerintah sudah menerapkan berbagai aturan mengenai penanganan kasus covid-19 yang terus menambah. Namun, Covid-19 belum juga usai sampai saat ini. Melihat dari teks kedua sudah jelas dan terperinci bahwa angka penambahan jumlah kasus postif terus bertambah. Jika pilkada tetap dilaksanakan, tentu saja ini akan menjadi kluster baru penambahan kasus positif Covid-19. Karena tentu saja pemerintah akan susah untuk mengendalikan proses kampanye sampai pada pemilihan nanti.
3. Saran :
Sebaiknya pemerintah benar-benar harus mempertimbangkan lagi adanya pelaksanaan pilkada. Jika memang keputusannya akan dilaksanakan secara tatap muka. Pemerintah harus mempersiapkan secara maksimal. Protokol kesehatan harus ketat, dan adanya sanksi yang jelas dan tegas jika ada pelanggar.
Nama : Neli Sarifah
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
No. Absen : 25
Teks 1
Isu aktual yang diangkat dari teks 1 adalah tentang pelaksanaan pilkada di tengah-tengah pandemi yang memunculkan pro dan kontra dimasyarakat. Walaupun banyak kalangan yang mendesak agar pelaksanaan pilkada ditunda, tetapi itu sudah menjadi sebuah keputusan bahwa pilkada akan tetap berjalan walaupun di tengah pandemi dan tentunya harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, seperti harus memakai masker, mencuci tangan, tidak berkerumun dan menjaga jarak. Apabila dalam pelaksanaan pilkada ada yang melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 maka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Teks 2
Isu aktual yang diangkat dari teks 2 adalah tentang pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia yang sudah terjadi selama 8 bulan hingga tembus angka 300 ribu. Lima provinsi penyumbang kasus positif Covid-19 terbesar yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Dari bulan Maret hingga Oktober jumlah kasus positif Covid-19 kian bertambah. Sehingga sangat perlu kesadaran diri masing-masing untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada, agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Nama : Nala Nur Isnaeni
BalasHapusKelas : XII MIPA 1
No. Absen : 23
1. Isu aktual yang diangkat pada kedua teks tersebut ialah mengenai pilkada serentak 2020 serta Covid-19 di Indonesia.
2. Dari teks ke-1, mengenai pelaksanaan pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan pada akhir tahun nanti, menurut saya sebaiknya ditunda terlebih dahulu karena adanya wabah covid-19. Walaupun apabila ditunda dapat menimbulkan kekacauan sistem politik khusunya mengenai masa jabatan yang lebih panjang dari biasanya dan sudah pasti akan ada pihak yang merasa keberatan karena hal tersebut. Tetapi, keselamatan rakyat sudah seharusnya lebih diutamakan oleh pemerintah.
Sehubungan dengan teks ke-1, teks ke-2 berisi tentang kenaikan kasus covid-19 yang sudah menembus angka lebih dari 300 ribu hingga saat ini, sangat dikhawatirkan jika pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah serentak tetap dilaksanakan dapat menyebabkan kenaikan kasus covid-19 yang bahkan sampai saat ini belum melandai.
3. Untuk pemerintah, diharapkan untuk mempertimbangkan kembali keputusan dalam pelaksanaan pilkada pada desember nanti. Kalaupun memang harus tetap dilaksanakan di tengah pandemi seperti ini, sudah sepatutnya pemerintah melakukan persiapan lebih akan risiko yang harus ditanggung ke depannya.
Nama : Yogi Hendra P.P
BalasHapusKelas : Xll MIPA
No : 32
1. Isu aktual yang diangkat dari kedua tek tersebut yaitu mengenai Covid-19 di tanah air.
2. Kedua teks tersebut sebenarnya memiliki keterkaitan satu sama lain dimana sama-sama membahas tentang covid-19. Teks 1 mengangkat isu mengenai pelaksanaan Pilkada serentak yang tetap dilaksanakan pada masa pandemi, meskipun saya pribadi berpendapat agar pilkada serentak ini ditunda terlebih dahulu agar tidak terus-menerus terjadi pelonjakan kasus positif covid-19 di Indonesia. Teks 2 mengangkat isu mengenai pelonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dimana setiap harinya terjadi lonjakan yang cukup tinggi meskipun sudah mengikuti berbagai protokol kesehatan. Hal ini lah yang menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat terkait pelaksanaan Pilkada serentak. Dimana belum dilaksanakan saja kasus positif terus melonjak, apalagi jika terlaksana.
3. Sebaiknya pemerintah kembali mempertimbangkan mengenai hal tersebut, sebab banyak resiko yang harus ditanggung, bukan hanya pemerintah melainkan juga masyarakat luas.
Nama : Vadilla Egy Ranjani
BalasHapusKelas : XII Mipa 1
No. Absen : 30
1. Isu aktual yang diangkat pada teks 1 yaitu tentang pelaksaan Pilkada di tengah wabah Covid-19. Isu aktual yang diangkat pada teks 2 yaitu tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia.
2. Pendapat saya tentang teks 1 yaitu penyelenggaraan Pilkada serentak di tengah wabah Covid-19 harus mampu menavigasikan tahapan Pilkada dengan protokol kesehatan dan mitigasi resiko untuk mengurangi ketakutan orang akan infeksi virus Covid-19. Tata cara Pilkada di tengah Covid-19 ini harus disosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak fisik, pemakaian masker, dan mencuci tangan. Karena Pilkada melibatkan banyak orang maka protokol kesehatan harus diutamakan dan dijaga dengan ketat agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi jika dilakukan kampanye terbuka di lapangan akan memiliki resiko yang lebih besar sehingga tetap harus jaga jarak dan mengurangi sentuhan dengan orang lain.
Pendapat saya pada teks 2 yaitu peningkatan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia bisa jadi karena penerapan PSBB tidak dilakukan secara nasional dan alasan teknis pemeriksaan yang semakin tinggi jumlahnya. PSBB secara nasional sangan diperlukan untuk memutus rantai Covid-19 karena penularan virus corona bersumber dari interaksi antarmanusia dalam jarak dekat.
3. Saran saya pada teks tersebut adalah kita harus lebih memerhatikan kesehatan di tengah wabah yang sekarang sedang melanda. Tetap menjaga protokol kesehatan dan tidak melakukan suatu kegiatan yang mengundang kerumunan. Jika Pilkada jadi dilaksanakan harus mempertimbangkan dan menyiapkan tata cara yang tepat agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi sekarang virus C0vid-19 mengalami peningkatan.
BalasHapus1. Isu Aktual
Isu aktual yang terdapat pada kedua teks tersebut adalah mengenai pilkada di tengah situasi covid-19 dan meningkatnya jumlah kasus covid-19 di Indonesia.
2. •TEKS 1
Pendapat saya pada teks ini terkait dengan diadakannya kampanye pilkada 2020 di tengah situasi melonjaknya jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia, menurut saya, saya kurang setuju karena meski judul teks tersebut Kampanye Taat Protokol namun apakah hal itu tidak menimbulkan terpaparnya para paslon kandidat dan para pendukung kandidat dari covid-19? Dan apakah masyarakat bisa sepenuhnya mematuhi dan memenuhi protokol kesehatan seperti peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah? Tentu saja tidak. Kenapa? Karena hal tersebut dapat dibuktikan dari pernyataan Bawaslu yang mencatat terjadi 234 pelanggar protokol kesehatan. Dan tanpa kita sadari hal tersebut mungkin saja dapat memicu Terjadinya pertambahan pada angka kasus positif covid-19 di Indonesia. Meskipun pemerintah telah membuat peraturan bahwa maksimal massa 50 orang di ruangan, itu sama saja melanggar pasal 88C PKPU 13/2020 yang jelas-jelas menyebut parpol, paslon, tim kampanye, dan/pihak lain dilarang melaksanakan
kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan. Namun jika keadaan mengharuskan mengadakan pilkada, kampanye melalui media sosial dan media daring mungkin bisa dijadikan pilihan.
•TEKS 2
Pada artikel yang terdapat dalam teks ini, jelas menggambarkan kasus covid-19 yang belum ada tanda-tanda mengalami penurunan. Dalam waktu 12 hari kasus tembus 250 ribu sampai pada tanggal 4 oktober menjadi 303.498 ribu kasus dan dari teks ini pandangan saya adalah jika pilkada dan kampanye tatap muka dilaksanakan akan berdampak pada kenaikan angka kasus positif covid-19 di Indonesia. Dan dapat dilihat pula bahwa masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol yang telah dibuat oleh pemerintah. Untuk itu, penting untuk seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19.
3. SARAN
Saran saya sebaiknya pemerintah memikirkan kembali metode yang tepat untuk melakukan sesi kampanye dalam pilkada 2020. Dan masyarakat juga lebih mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19 berdasarkan pasal 88A PKPU 13/2020.
Chaerunnisa Nurul Ichsani
Kelas: XII MIPA 1
NO. ABSEN: 08
Teks 1
BalasHapusMenurut saya,Pilkada harus tetap dilaksanakan tetapi harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Karena masih banyak masyarakat yang lalai dan menyepelekan hal tersebut, dan sebagai pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, pemberian sanksi tegas kepada pelanggar. Dikhawatirkan pemilu sebagai kluster utama penyebaran covid-19 ini. Upaya untuk dapat mengurangi penyebaran covid-19 dalam masa kampanye dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah dalam mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang menghiraukan. Karena tujuan adanya PSBB, WFH, PJJ untuk mengurangi penyebaran dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
Nama:Krisna
BalasHapusKelas:12 ips 1
No.absen:15
•Isu Aktual yang diangkat pada kedua teks tersebut ialah mengenai pilkada serentak 2020 serta Covid-19 di Indonesia.
•Teks 1
Menurut saya,Pilkada harus tetap dilaksanakan tetapi harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Karena masih banyak masyarakat yang lalai dan menyepelekan hal tersebut, dan sebagai pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, pemberian sanksi tegas kepada pelanggar. Dikhawatirkan pemilu sebagai kluster utama penyebaran covid-19 ini. Upaya untuk dapat mengurangi penyebaran covid-19 dalam masa kampanye dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan.
•Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah dalam mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang menghiraukan. Karena tujuan adanya PSBB, WFH, PJJ untuk mengurangi penyebaran dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
•SARAN
Untuk pemerintah, diharapkan untuk mempertimbangkan kembali keputusan dalam pelaksanaan pilkada pada desember nanti. Kalaupun memang harus tetap dilaksanakan di tengah pandemi seperti ini, sudah sepatutnya pemerintah melakukan persiapan lebih akan risiko yang harus ditanggung ke depannya.
BalasHapus1.
Isu aktual yang ada dalam kedua teks tersebut adalah mengenai pilkada saat wabah covid 19 dandmeningkatnya jumlah kasus covid 19 di Indonesia.
2.
TEKS 1
Menurut pendapat saya,saya setuju protokol kesehatan harus tetap di jaga pada saat Pilkada,dan dengan adanya sanksi yang tegas terhadap para pelanggar protokol kesehatan,karena sekarang masih banyaknya orang yang menyepelekan wabah virus covid 19.Pemerintah harus sangat tegas dalam pilkada saat ini karena nantinya dikawatirkan masyarakat yang mengikuti pilkada saat ini malah akan menambah kasus covid 19 saat ini.
TEKS 2
Jumlah kasus covid 19 di Indonesia saat ini masih mengalami peningkatan yg sangat drastis hanya dalam hitungan hari dan bulan. peningkatan kasus covid 19 di Indonesia yang paling banyak adalah di DKI Jakarta dan di susul provinsi lainnya.sampai saat ini pun masih belum mengalami penurunan karena mungkin masih banyaknya orang yg menyepelekan wabah covid 19.
3.
Sarana:
Saran saya adalah sebaiknya pemerintah harus lebih tegas dalam pelaksanaan kampanye dalam pilkada dan dalam pengambilan voting.
Saran saya terhadap masyarakat adalah jangan menyepelekan wabah covid 19 dan patuhilah protokol kesehatan covid 19 agar berkurangnya jumlah kasus covid 19 yang ada di Indonesia.
Bambang Surahman
Kelas:XII IPS 1
no absen:07
-Pada teks 1 aturan disiplin dan sanksi pelanggaran protokol sudah ada. Aturan tersebut harus dipahami dan ditaati semua pihak. Butuh kesadaran semua pihak agar aturan ini bisa diterapkan. Para paslon dan tim kampanye juga harus bisa mengendalikan pendukungnya masing-masing. "
BalasHapuskampanye pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah 2020 sudah datang. Mulai 26 September hingga 5 Desember mendatang, para pasangan calon yang berebut kekuasaan bisa melakukan kegiatan meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program. Kecuali metode kampanye penanyangan iklan di media yang akan berlangsung hanya selama 14 hari sebelum dimulainya masa tenang atau 22 November hingga 5 Desember 2020.
Meski kampanye sudah dimulai, polemik mengenai lanjut tidaknya penyelenggaraan pilkada masih terus mencuat. Maklum, pilkada kali ini digelar di tengah situasi belum meredanya penyebaran Covid-19. Karena ada trend virus semakin merajalela, berbagai kalangan mendesak agar pilkada ditunda. Mereka khawatir pilkada akan menjadi kluster penyebaran Covid-19.
Untuk membahas polemik pilkada di masa pandemi, Komisi II DPR telah menggelar rapat dengar pendapat bersama pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP pada 21 September 2020. Rapat memutuskan pilkada tetap dilanjutkan dengan syarat penegakan disiplin dan sanksi hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
-Pada teks 2 JAKARTA, suaramerdeka.com – Delapan bulan sejak 2 Maret 2020, virus Covid-19 mewabah di Tanah Air belum ada tanda-tanda melandai. Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Hanya butuh waktu 12 hari sejak 22 September 2020 saat kasus tembus 250 ribu, akhirnya kasus tembus 303.498 pada 4 Oktober 2020.
Data laman covid19.go.id pada Minggu (4/10) kasus positif bertambah 3.992 menjadi 303.498, pasien sembuh bertambah 3.401 menjadi 228.453 dan pasien meninggal bertambah 96 menjadi 11.151. Jumlah spesimen diperiksa 36.473 dan suspek tercatat 19.401. Per Minggu (4/10) kasus aktif tercatat 63.894 atau 21,1 persen dari total terkonfirmasi, dengan tingkat kesembuhan 75,3 persen dan tingkat kematian 3,7 persen.
DKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi. Urutan pertama, lagi-lagi DKI Jakarta dengan penambahan kasus paling tinggi 1.398 kasus, disusul Jawa Tengah 314 kasus.
-Saran Sebaiknya pemerintah harus mempertimbangkan dengan baik lagi adanya pelaksanaan pilkada. Jika memang keputusannya akan dilaksanakan secara tatap muka. Pemerintah harus mempersiapkan secara maksimal. Protokol kesehatan harus ketat, dan adanya sanksi yang jelas dan tegas .
Nama:Tata wahyu s
Kelas xII ips 1
No. A:29
Nama:Afifah
BalasHapusAbsen:02
Kelas:12 IPS 1
Teks 1
Pilkada serentak harus tetap dilaksanakan dengan memenuhi aturan yang ada, dengan memenuhi protokol kesehatan seperti memakai masker,dan tetap harus jaga jarak.
Dan jika diadakannya kampanye pilkada juga harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Jika terjadi pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda yang dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Pada teks 2 bisa kita tahu bahwa pandemi covid-19 diindonesia masih belum berakhir hingga saat ini. Semakin hari tingkat tertularnya virus covid-19 semakin meningkat. Bahkan telah mencapai angka 300ribu. Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi angka positif covid-19,seperti PSBB, lockdown, WFH, PJJ, Penggunaan masker dll. Tapi masih belum mempan untuk mengurangi jumlah kasus penyebaran covid-19. Dikarenakan masih banyak masyarakat yang mengabaikan himbauan pemerintah. Oleh karena itu, seharusnya masyarakat sadar diri dan selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal.
Nama: Melandika Lestari
BalasHapusKelas 12 IPS 1
No absen: 18
Teks 1:
Dalam kampanye pilkada memang harus diterapkannya protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah tingginya penyebaran covid 19.oleh karena itu jg karena sudah merajalelanya covid 19,berbagai kalangan mendesak agar pilkada ditunda.mereka khawatir pilkada akan menjadi klaster penyebaran covid 19.untuk membahas polemik pilkada dimasa pandemi komisi II DPR telah menggelar rapat bersama.Dan dengan itu rapat memutuskan bahwa pilkada tetap dilanjutkan dengan syarat penegakan disiplin dan sanksi hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan covid 19.jika mengeyel tetap menggelar kampanye metode tersebut maka akan mendapatkan sanksi.
Teks 2:
Kini telah merajalelanya covid 19,meningkatnya angka positif terkena covid 19 juga terjadi terus menerus diindonesia sudah sampai 8 bulanan Indonesia tembus angka 300 ribu.dengan hal itu sangat memperihatinkan.provinsi provinsi besar yang menjadi faktor utama penyebaran covid 19.kota besar tersebut seperti; DKI JAKARTA,JAWA TENGAH,JAWA BATAR,JAWA TIMUR,dan seterusnya.upaya,peraturan,dan sanksi pun sudah diterapkan oleh pemerintah,namun semua itu masih juga orang yang tidak memperdulikannya.Dari diperlakukannya psbb, lockdown,PJJ pun sudah dilaksanakan untuk mengurangi angka penyebaran covid 19 yang itu pun belum cukup,oleh karena itu dilakukanlah evaluasi dan untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk bisa bekerja sama memutuskan rantai penyebaran covid 19.
1. Isu aktual yang diangkat pada teks 1 yaitu tentang pelaksaan Pilkada di tengah wabah Covid-19. Isu aktual yang diangkat pada teks 2 yaitu tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia.
BalasHapus2. • TEKS 1
Ditengah pendemi covid-19 ini Pilkada harus tetap dilaksanakan, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah diterapkan Dan apabila masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat, maka harus dikenakan sanksi yang tegas, supaya pilkada kali ini tidak dijadikan sebagai klaster penyebaran covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
• TEKS 2
Delapan bulan virus Covid 19 telah mewabah di Indonesia Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang. Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih bahyak masyarakat yang acuh tak acuh kepada covid. untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
3. SARAN
Sebaiknya Pemerintah lebih tegas dalam penanganan Covid 19, memikirkan kembali metode yang tepat untuk melakukan sesi kampanye dalam kondisi Pandemi dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
Nama: Meilia Nur Amaliah
HapusKelas : 12 ips 1
No absen : 17
Dari teks 1 bahwa dalam kampanye pilkada harus disesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai anjuran dan peraturan pemerintah.Namun masih banyak pelanggaran dan banyak yang meyuarakan pilkada untuk ditunda ditunda karena dapat menjadikan klaster terbaru covid 19.Berbagai peraturan harus ditegakkan secara disiplin dan tegas.Pemberian sanksi hukum harus diberikan kepada pelanggar.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas,dan dilakukan secara daring.Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadinya lagi pelanggaran.Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan pilkada tahun ini walaupun ditengah-tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan dengan lancar.
BalasHapusTeks 2
Delapan bulan virus Covid 19 telah mewabah di Indonesia Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi dengan disusul dari berbagai provinsi lainnya seperti Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya. Upaya dari pemetintah pun sudah diberlakukan sejak awal pemberitaan Covid di indonesia mulai dari Psbb, lockdown, wfh, PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih banyak masyarakat yang acuh terhadap peraturan pemerintah. Untuk masyarakat patuhi aturan pemerintah bersama sama memutus rantai penyebaran wabah covid 19.
Nama : Safalina
BalasHapusKelas : XII IPS 1
No.absen : 26
1. Isu aktual : isu aktual dalam kedua teks tersebut mengenai pelaksanaan pilkada di tengah situasi covid dan meningkatkannya jumlah kasus covid di Indonesia.
2. Pendapat tentang teks editorial tersebut :
• Pada teks 1 : Kampanye pilkada harus dilakukan dengan mematuhi aturan pemerintah dan menggunakan protokol kesehatan. Tetapi, masih banyak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran bahkan banyak dari berbagai kalangan untuk mendesak agar pilkada tidak dilaksanakan atau harus ditunda. Karena ini akan menyebabkan kluster penyebaran Virus Covid-19. Tetapi dalam rapat memutuskan bahwa pilkada tetap dilanjutkan dengan penegakan disiplin dan sanksi hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Melalui aturan terbaru, KPU juga memperketat pelaksanaan kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog. Kemudian mengeluarkan
kampanye jenis ini pelaksanaannya diutamakan melalui media sosial dan media daring. Jika pihak tersebut melanggar kewajiban protokol maka jajaran Bawaslu memberikan peringatan secara tertulis pada saat terjadinya pelanggaran. Jika yang bersangkutan tetap tidak mematuhi protokol kesehatan, maka jajaran Bawaslu menyampaikan pelanggaran tersebut ke aparat kepolisian di wilayah setempat untuk diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pada teks 2 : Delapan bulan sejak 2 Maret 2020, virus Covid-19 mewabah di Tanah Air belum ada tanda-tanda melandai. Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Lima provinsi masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19. Berkut perjalanan kasus Covid-19 Indonesia sepanjang delapan bulan sejak kasus kali pertama muncul pada 2 Maret 2020 dengan 2 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal. Sejak itu peningkatan kasus positif terus bergerak naik dan jeda waktu makin pendek dari waktu ke waktu. Pemerintah juga menerapkan psbb, lockdown, PJJ sudah dilaksanakan sejak awal pemberitahuan Virus Covid-19. Banyak juga masyarakat yang masih acuh terhadap aturan pemerintah.
3. Saran : Sebaiknya pemerintah harus lebih mempertimbangkan lagi adanya pelaksanaan pilkada. Jika harus tetap dilaksanakan pilkada, pemerintah harus menerapkan protokol kesehatan dan memberikan sanksi tegas kepada yang melanggarnya.
Nama. :Elsa Catur M.
BalasHapusKelas. :12 ips 1
No.absen :10
1)Isu aktual yang diangkat pada teks 1 yaitu tentang pelaksaan Pilkada di tengah wabah Covid-19. Isu aktual yang diangkat pada teks 2 yaitu tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia.
2)teks 1 adalah tentang pelaksanaan pilkada di tengah-tengah pandemi yang memunculkan pro dan kontra dimasyarakat. Walaupun banyak kalangan yang mendesak agar pelaksanaan pilkada ditunda, tetapi itu sudah menjadi sebuah keputusan bahwa pilkada akan tetap berjalan walaupun di tengah pandemi dan tentunya harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, seperti harus memakai masker, mencuci tangan, tidak berkerumun dan menjaga jarak. Apabila dalam pelaksanaan pilkada ada yang melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 maka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Teks 2 pada teks tersebut dapat diketahui bahwa pandemi Covid-19 yang sudah terjadi 8 bulan belum berkunjung mereda. Bahkan telah mencapai angka 300 ribu penderita pada 4 Oktober 2020. Belum ada kepastian kapan akan berakhir, karena semakin hari kasus orang terkena virus semakin bertambah. Daerah yang menjadi penyebaran terbanyak terdapat di pulau Jawa yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut dengan memberikan peraturan kemasyarakat nampaknya sering tidak dihiraukan karena masyarakat cenderung acuh kepada himbauan yang dilakukan oleh pemerintah. Harusnya masyarakat lebih sadar diri dan disiplin lagi dan mengikuti anjuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga dapat membantu memutus penyebaran rantai Covid-19.
3) Saran : Sebaiknya pemerintah kembali mempertimbangkan mengenai hal tersebut, sebab banyak resiko yang harus ditanggung, bukan hanya pemerintah melainkan juga masyarakat luas.
Nama:Tri khomsiah
BalasHapusKelas: 12 IPS 1
No.absen:31
1.Isu aktual dalam Tek 1 yaitu pilkada ditengah pademi covid 19,Teks 2 yaitu meningkatnya jumlah kasus covid 19.
2.TEKS 1
Menurut saya lebih baik pilkada tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Karena dapat kita ketahui masih banyak masyarakat yang belum mematuhi protokol yang telah ditentukan.Pemerintah harus tegas dalam menyikapi masyarakat yang kurang mematuhi protokol kesehatan karena itu bisa menambah jumlah kasus covid 19.Dalam pilkada ini dikhawatirkan menimbulkan jumlah covid 19 yang semakin meningkat sehingga pemerintah harus membuat peraturan yang ketat dengan memberi Sanski kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
TEKS 2
Dapat kita ketahui jumlah covid 19 di Indonesia masih meningkat hanya dihitung dalam hitungan bulan.Peningkatan covid 19 yang terjadi diberbagai daerah dan yang paling banyak yaitu DKI jakarta dan daerah lainnya seperti Jawa tengah,Jawa barat dan pemerintah sudah melakukan berbagai hal yaitu seperti memberikan Sanski kepada masyarakat yang melanggar,dan pemerintah pun sudah melakukan PSBB,WFH dan lainnya untuk memutus mata rantai covid 19.
3.Saran
Menurut saya sebaiknya pemerintah lebih ketat dalam memberi Sanski kepada masyarakat yang melanggar,dan saran untuk masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan karena itu bisa mengurangi kasus covid 19.
Nama : Fina Rohmatu Alifah
BalasHapusKelas : XII IPS 1
1.Isu aktual
Isu aktual yang di angkat adalah pilkada di tengah pandemi covid 19.
2.TEKS 1
Ditengah pendemi covid-19 ini Pilkada harus tetap dilaksanakan, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah diterapkan Dan apabila masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat, maka harus dikenakan sanksi yang tegas, supaya pilkada kali ini tidak dijadikan sebagai klaster penyebaran covid-19. Pemerintah harus menerapkan peraturan dengan tegas supaya tidak terjadi pelanggaran. Perlu adanya kerja sama antar pihak supaya tidak terjadi pelanggaran dan dapat menjadikan pilkada tahun ini menjadi pilkada yang berbeda dari tahun sebelumnya tanpa mengurangi rasa semangat dari para pemilih, untuk menentukan pemimpin.
Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan pilkada tahun ini walaupun ditengah-tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan dengan lancar.
TEKS 2
Pada teks 2, dapat diketahui bahwa kasus covid-19 belum sampai pada titik akhir, pandemi ini masih berlanjut, dan sudah masuk masa 8 bulan, dengan jumlah kasus yang menembus angka 300 ribu pada 4 oktober 2020. DKI Jakarta dan Jawa tengah memimpin kasus positif tertinggi. Pemerintah telah memberikan peraturan kemasyarakat, namun peraturan tersebut sering tak dihiraukan, masyarakat kini seperti acuh kepada himbauan pemerintah untuk menggunakan masker ketika bepergian. Sebagai masyarakat kita tahu bahwa peraturan sudah diterapkan maka kita harus bisa mengikuti dan mematuhinya,untuk tujuan memutuskan rantai penyebaran Covid 19.
3.Saran
Diharapkan dapat mempertimbangkan lagi keputusan untuk tetap melaksanak pilkada.karna banyak resiko yg harus di hadapi.jika pilkada tetap dilaksanakan harus memenuhi protokol kesehatan.
Nama : Rahma Yuliana
BalasHapusKelas : XII IPS 3
1).Isu aktual yang diangkat dari Teks tersebut yaitu
Pada teks 1 mengenai Diadakannya kampanye di tengah Covid-19 dan
Pada teks 2 yaitu mengenai Perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Aturan disiplin dan sanksi pelanggan protokol sudah ada.Tetapi masih banyak masyarakat yang belum mematuhi segala peraturan yang berlaku.Meski kampanye sudah dimulai,polemik mengenai lanjut tidaknya penyelenggaraan pilkada masih terus mencuat,mereka khawatir pilkada akan menjadi klustor penyebaran Covid-19.Untuk membahas polemik pilkada dimasa pandemi, komisi II DPR telah menggelar rapat dengan pendapat bersama pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP,pada 21 September 2020.Namun PKPU yang baru melarang kampanye jenis tersebut.Jika ada pelanggaran maka akan diberikan sanksi yakni peringatan tertulis.Butuh kesadaran semua pihak agar aturan ini bisa terapkan.
Teks 2
Bahwa sudah 8 bulan virus covid-19 mewabah di tanah air Indonesia.Hal ini menunjukkan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan.Kasus baru terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu.sampai-sampai pada 4 Oktober kasus tembus menjadi 303.498.DKI Jakarta dan Jawa tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi.Lima provinsi masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19.
Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah terbitkan, sanksi sudah dilaksanakan namun masih tidak dihiraukan oleh banyak orang.Psbb, lock down,wfh, PJJ,sudah dilaksanakan namun masih belum efektif untuk menanggulangi Covid-19.
Masyarakat harus senantiasa mematuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan,sehingga dapat memutuskan rantai penyebaran covid-19.
JNama:Rio Cahyo W
BalasHapusAbsen:25
Kelas:12 IPS 3
Teks 1
Pilkada serentak harus tetap dilaksanakan dengan memenuhi aturan yang ada, dengan memenuhi protokol kesehatan seperti memakai masker,dan tetap harus jaga jarak.
Dan jika diadakannya kampanye pilkada juga harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Jika terjadi pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda yang dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Bahwa sudah 8 bulan virus covid-19 mewabah di tanah air Indonesia.Hal ini menunjukkan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan.Kasus baru terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu.sampai-sampai pada 4 Oktober kasus tembus menjadi 303.498.DKI Jakarta dan Jawa tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi.Lima provinsi masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19.
Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah terbitkan, sanksi sudah dilaksanakan namun masih tidak dihiraukan oleh banyak orang.Psbb, lock down,wfh, PJJ,sudah dilaksanakan namun masih belum efektif untuk menanggulangi Covid-19.
Masyarakat harus senantiasa mematuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan,sehingga dapat memutuskan rantai penyebaran covid-19.
Nama : Dina Astriyani
BalasHapusKelas : 12 IPS 4
No : 07
Teks 1
Ditengah pendemi covid-19 ini Pilkada harus tetap dilaksanakan, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Apabila masyarakat masih melakukan pelanggaran, maka harus dikenakan sanksi yang tegas, supaya pilkada berjalan dengan baik meskipun adanya pandemi covid-19. Pemerintah harus menerapkan peraturan dengan tegas supaya tidak terjadi pelanggaran. Perlu adanya kerja sama antar pihak supaya tidak terjadi pelanggaran dan dapat menjadikan pilkada tahun ini menjadi pilkada yang berbeda dari tahun sebelumnya tanpa mengurangi rasa semangat dari para pemilih, untuk menentukan pemimpin selanjutnya.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, bahkan sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah dalam mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang menghiraukan. Karena tujuan adanya PSBB, WFH, PJJ untuk mengurangi penyebaran dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
Nama: Melan Oktavia
BalasHapusKelas: 12 Ips 4
Pada teks 1 menggambarkan pilkada yang akan dilaksanakan dan dengan mengikuti protokol kesehatan yang benar. Namun masih banyak pelanggaran dan banyak yang meyuarakan pilkada untuk ditunda ditunda karena dapat menjadikan klaster terbaru covid 19.Berbagai peraturan harus ditegakkan secara disiplin dan tegas.Pemberian sanksi hukum harus diberikan kepada pelanggar.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas,dan dilakukan secara online/daring.
Teks 2
Pada teks ke 2 ini, dapat diketahui bahwa pandemi Covid-19 masih terus berlanjut selama 8 bulan ini tanpa tau kapan pandemi ini berhenti karena semakin hari, kasus orang yang terkena virus semakin bertambah. Bahkan sekarang, jumlah kasus tersebut telah mencapai angka 300 ribu orang pada 4 Oktober 2020. Daerah yang menjadi penyebaran terbanyak terdapat di Pulau Jawa yaitu di provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut dengan memberikan peraturan ke masyarakat nampaknya sering tidak dihiraukan karena masyarakat cenderung acuh kepada himbauan yang dilakukan oleh pemerintah. Harusnya masyarakat lebih sadar diri dan disiplin lagi mengikuti anjura yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sehingga dapat membantu memutus penyebaran Covid-19 ini.
XII IPS 4
BalasHapusRahmawan(27)
Teks 1
Pilkada harus tetap dilaksanakan meskipun di tengah pandemi covid 19. Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Maka pilkada harus tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.Masyarakat harus mematuhi semua protokol kesehatan seperti memakai masker,penggunaan handsanitizer tau mencuci tangan,hindari kerumunan serta melarang warga masyarakat untuk memilih secara beramai ramai. Selain itu petugas kesehatan dan petugas keamanan juga wajib ada untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk menghindari keramaian atau kerumunan sebaiknya dilakukan per sesi atau per jadwal.Dengan hal itu saya rasa pilkada serentak akan berjalan lancar dan aman.
Teks 2
Dalam teks tersebut, bisa kita tahu bahwa pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga saat ini. Semakin hari tingkat tertularnya virus covid-19 semakin menambah. Bahkan sekarang ini jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 300 ribu.
Upaya pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini nampaknya sering tidak di hiraukan oleh masyarakat. Masyarakat masih acuh tak acuh dan bersifat egois dalam mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Alangkah baiknya masyarakat lebih disiplin dan sadar akan bahaya dari covid-19 ini . Apabila dari diri sendiri bisa menjaga
maka dapat menjaga kesehatan orang lain yang disekitarnya.Dengan mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah maka dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19 ini , namun
pandemi tidak akan selesai jika pemerintah dan masyarakat tidak saling bekerja sama. Maka dari itu kita harus selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal.
1. Isu aktual, menurut saya kedua teks diatas memuat tentang pelanggaran tentang protokol kesehatan yang masih banyak pelanggarnya. Selain karena mereka membandel tidak mematuhi peraturan mereka juga jurstru membuat atau menimbulkan kerumunan contohnya pada pesta perayaan diangkatnya seorang jendral kepolisian yang baru-baru ini viral disosial media, kemudian munculnya peraturan kontroversi yang dikeluarkan oleh DPR yang membuat masyarakat berdemo sehingga bukan sekedar kerumunan namun masa demo ini sangat besar mereka terdiri dari berbagai persatuan buruh nasional sampai mahasiswa yang ikut berorasi. Demo ini sangat mungkin memicu penambahan angka positif covid 19 di Indonesia khususnya Jakarta dan beberapa wilayah lainnya yang terdapat demo.
BalasHapus2).
Saat ini, pandemi COVID-19 ini belum menemui titik terang. Berbagai usaha untuk mengurangi penyebaran dan angka positif terus dilakukan oleh semua kalangan, baik pemerintah, masyarakat, dan lainnya. Di tengah pandemi yang sedang melanda, menurut saya pilkada ditunda dahulu untuk kepentingam bersama. Jika tetap dilaksanakan akan menimbulkan kekhawatiran mengenai penyebaran virus. Pilkada dilaksanakan setelah pandemi ini usai dan dapat dilaksanakan secara aman dan nyaman tanpa rasa khawatir. Dengan hal itu, peningkatan jumlah positif COVID-19 dapat dihindari. Berbagai usaha yang telah dilakukan pemerintah antara lain PSBB, pembelajaran jarak jauh, work from home, sanksi sosial, denda, dan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menekan peningkatan positif COVID-19, tetapi pada kenyataannya pasien positif terus meningkat.
3. Saran, menurut saya jika ingin tetap melaksanakan pemilihan maka dilaksanakan secara virtual dengan penjagaan ketat oleh aparatur negara supaya tidak terjadi kesalahan ataupun kecurangan, kampanye yang dilaksanakan juga secara virtual agar tidak menimbulkan kerumunan. Kemudian saat pemerintahan dengan sedemikian rupa memberikan himbauan dan peraturan maka pihak pemerintah juga harus memberikan contoh sesuai dengan ap yang dikemukakan. Kemudian cara menegur kesalahan dengan memberi evaluasi dan sosialisasi bukan dengan tindakan kekerasan. Selain itu jika terdapat pelanggaran maka sanksi harus tetap ditegaskan entah kepada masyarakat ataupun pemerintah keadilan harus tetap ditegaskan.
Nama:Lisa Apriliani
BalasHapusKelas:12 Ips 4
Noabsen:21
Teks 1
Pilkada harus tetap dilaksanakan tetapi harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Karena masih banyak masyarakat yang lalai dan menyepelekan hal tersebut, dan sebagai pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, pemberian sanksi tegas kepada pelanggar. Dikhawatirkan pemilu sebagai kluster utama penyebaran covid-19 ini. Upaya untuk dapat mengurangi penyebaran covid-19 dalam masa kampanye dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan. Bisa memanfaatkan daring maupun media lain yang dapat menjangkau masyarakat tanpa menimbulkan kerumunan atau dengan cara menghadirkan perwakilan tetapi tetap menggunakan social distancing. Pada saat pemilu dilaksanakan disetiap pos pemilihan bisa menggunakan sistem antrian atau sesi waktu bergilir agar tidak menimbulkan kerumunan.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah dalam mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang menghiraukan. Karena tujuan adanya PSBB, WFH, PJJ untuk mengurangi penyebaran dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
1. Isu aktual, menurut saya kedua teks diatas memuat tentang pelanggaran tentang protokol kesehatan yang masih banyak pelanggarnya. Selain karena mereka membandel tidak mematuhi peraturan mereka juga jurstru membuat atau menimbulkan kerumunan contohnya pada pesta perayaan diangkatnya seorang jendral kepolisian yang baru-baru ini viral disosial media, kemudian munculnya peraturan kontroversi yang dikeluarkan oleh DPR yang membuat masyarakat berdemo sehingga bukan sekedar kerumunan namun masa demo ini sangat besar mereka terdiri dari berbagai persatuan buruh nasional sampai mahasiswa yang ikut berorasi. Demo ini sangat mungkin memicu penambahan angka positif covid 19 di Indonesia khususnya Jakarta dan beberapa wilayah lainnya yang terdapat demo.
BalasHapus2).
Saat ini, pandemi COVID-19 ini belum menemui titik terang. Berbagai usaha untuk mengurangi penyebaran dan angka positif terus dilakukan oleh semua kalangan, baik pemerintah, masyarakat, dan lainnya. Di tengah pandemi yang sedang melanda, menurut saya pilkada ditunda dahulu untuk kepentingam bersama. Jika tetap dilaksanakan akan menimbulkan kekhawatiran mengenai penyebaran virus. Pilkada dilaksanakan setelah pandemi ini usai dan dapat dilaksanakan secara aman dan nyaman tanpa rasa khawatir. Dengan hal itu, peningkatan jumlah positif COVID-19 dapat dihindari. Berbagai usaha yang telah dilakukan pemerintah antara lain PSBB, pembelajaran jarak jauh, work from home, sanksi sosial, denda, dan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menekan peningkatan positif COVID-19, tetapi pada kenyataannya pasien positif terus meningkat.
3. Saran, menurut saya jika ingin tetap melaksanakan pemilihan maka dilaksanakan secara virtual dengan penjagaan ketat oleh aparatur negara supaya tidak terjadi kesalahan ataupun kecurangan, kampanye yang dilaksanakan juga secara virtual agar tidak menimbulkan kerumunan. Kemudian saat pemerintahan dengan sedemikian rupa memberikan himbauan dan peraturan maka pihak pemerintah juga harus memberikan contoh sesuai dengan ap yang dikemukakan. Kemudian cara menegur kesalahan dengan memberi evaluasi dan sosialisasi bukan dengan tindakan kekerasan. Selain itu jika terdapat pelanggaran maka sanksi harus tetap ditegaskan entah kepada masyarakat ataupun pemerintah keadilan harus tetap ditegaskan.
Nama : SriMulYaningsih
Kelas : XII IPS 4
Nama : Nadiyah Nuur Fauziyah
BalasHapusKelas : 12 ips 4
Absen : 24
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Sudah 8 bulan virus Covid 19 telah mewabah di Indonesia Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi dengan disusul dari berbagai provinsi lainnya seperti Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya. Upaya dari pemetintah pun sudah diberlakukan sejak awal pemberitaan Covid di indonesia mulai dari Psbb, lockdown, wfh, PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih banyak masyarakat yang acuh terhadap peraturan pemerintah. Untuk masyarakat patuhi aturan pemerintah bersama sama memutus rantai penyebaran wabah covid 19. Dan masyarakat harusnya mendukung program pemerintah agar virus ini tidak menyebar lah meluas lagi.
Yuyun Oktaviana
BalasHapusXII IPS 4
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Sudah 8 bulan virus Covid 19 telah mewabah di Indonesia Bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi dengan disusul dari berbagai provinsi lainnya seperti Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya. Upaya dari pemetintah pun sudah diberlakukan sejak awal pemberitaan Covid di indonesia mulai dari Psbb, lockdown, wfh, PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih banyak masyarakat yang acuh terhadap peraturan pemerintah. Untuk masyarakat patuhi aturan pemerintah bersama sama memutus rantai penyebaran wabah covid 19. Dan masyarakat harusnya mendukung program pemerintah agar virus ini tidak menyebar lah meluas lagi
Nama:Salma Istinganah
BalasHapusKelas:12 ips 4
No. Absen:30
Teks 1
Kampanye atau pilkada tahun 2020 tetap dilaksanakan meskipun sedang menghadapi pandemi akan tetapi pelaksanaan tersebut menggunakan protokol kesehatan guna memutuskan rantai virus covid 19 , perlu sadar nya masyarakat bahwa saat pelaksanaan patuhilah aturan tentang kampanye maupun pilkada apabila disuatu tempat berkerumun maka cobalah untuk berjaga jarak dalam pilkada ini banyak muncul pihak yang tidak setuju adanya pilkada tahun ini menurut mereka pilkada tahun ini kurang efektif karena banyak orang-orang yang sedang bertahan hidup untuk melawan covid 19 percuma saja kita pun yang mematuhi protokol kesehatan belum pasti covid ini akan berakhir dan pilkada ini masih menjadi perbincangan apa bila ingin melaksanakan nya makan tetap mematuhi peraturan yang tersedia.
Teks 2
Selama 8 bulan ini Indonesia belum kelar dalam mengatasi covid 19 apa lagi sekarang sudah mencapai angka 300.000 perlu sadar nya masyarakat dan pemerintah dalam penanganan covid 19 dengan cara patuhi protokol kesehatan kerja sama supaya covid 19 ini cepat selesai apabila ada yang melanggar aturan makan di beri sanksi supaya mereka sadar bahwa covid 19 itu membahayakan apalagi covid terusan bertambah misalnya didaerah DKI jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur itu merupakan daerah yang rawan atau paling banyak yang positif covid makan dari itu pemerintah harus bergerak cepat seperti aturan di perketat, bila ada yang melanggar diberi sanksi Masyarakat pun sama harus sadar dan patuhi aturan tersedia demi keselamatan masyarakat dan juga warga negara.
Nama: Dini Widiani Wendasari
BalasHapusKelas: XII IPS 4/08
Teks 1:
Pilkada tetap dilanjutkan dengan syarat penegakan disiplin dan sanksi hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Prinsip kita ketika sudah memilih tetap berpilkada di bulan Desember ini, maka segala konsekuensinya harus dilengkapi. Segala prasyaratnya harus dilengkapi. Semua standar tata laksana protocol Covid-19 harus dilaksanakan dan konsekuensinya anggaran harus disediakan.
Teks 2:
Bahwa peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Sungguh sangat memprihatinkan.Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya. Upaya dari pemerintah pun sudah diberlakukan sejak awal pemberitaan Covid di indonesia mulai dari Psbb, Wfh, PJJ, Lockdown sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih banyak masyarakat yang acuh terhadap peraturan pemerintah. Untuk masyarakat patuhi aturan pemerintah bersama sama memutus rantai penyebaran wabah covid 19.
NAMA:HIKMAH NUR ALISA
BalasHapusKELAS:XII IPS 4
NO. ABS:13
TEKS 1
Bahwa dalam melakukan kampanye harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Namun kampanye yang tetap dilakukan dikhawatirkan akan menjadi klaster baru adanya covid-19. Maka dari itu protokol kesehatan yang dibuat harus benar-benar dilaksana. Jika ada yang melanggar protokol kesehatan maka pemberian sanksi akan dilakukan.Sanksi yang dilakukan antara lain pembubaran pilkada.Bahkan semenjak adanya covid-19 semua kegiatan yang mengarah pada pilkada sangat dibatasi.Maka sangat diharapkan kepada masyarakat dalam mengikuti kampanye harus mengikuti protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan haster baru covid-19, dan agar kampanye berjalan dengan lancar.
TEKS 2
Peningkatan covid-19 sangatlah signifikan.8 bulan indonesia dilanda covid-19 itu sudah menembus angka 300ribu.Bahkan beberapa provinsi menjadi klaster tertinggi adanya covid-19. Protokol kesehatan, sanksi-sanksi pelanggaran dan pemerintah sudah mulai turun tangan menghadapi wabah covid-19 bahkan pemberlakuan lockdown sudah dilakukan diberbagai daerah namun masih saja indonesia mengalami peningkatanya.Dengan ini pemerintah sangat berharap agar masyarakat indonesia lebih mematuhi protokol kesehatan agar indonesia dapat memutus rantai wabah covid-19 dan terbebas dari covid-19.
Nama: Iko Nur Arrahman
BalasHapusKelas: 12 IPS 4
Absen:14
Teks 1:
Pilkada tetap harus di laksanakan meskipun masih pandemi covid 19.pilkada yang pada umumnya menimnulkan kerumunan atau keramaian dapat menyebebabkan klaster covid 19 baru, dengan demikian masalah covid 19 menyebabkan terhalangnya pilkada namun dalam kampanye atau pilkada pasti terdapat jalan keluar seperti saat berkampanye harus mamatuhi protokol kesehatan dan berjaga jarak, sedangkan saat pilkada pemilihan dilakukan dengan ketat menjalankan protokol kesehatan dan jaga jarak. Bisa juga saat pemilihan di lakukan persesi menurut saya lebih aman karena persesi,sehingga sedikitnya terpapar covid 19 lebih kecil karena kita dapat mengetahui suhu tubuh pemilih sebelum memilih.
Teks 2:
Dalam teks 2 tersebut, bisa kita tahu bahwa pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga saat ini. Semakin hari tingkat tertularnya virus covid-19 semakin menambah. Bahkan sekarang ini jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 300 ribu.
Upaya pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini nampaknya sering tidak di hiraukan oleh masyarakat. Masyarakat masih acuh tak acuh dan bersifat egois dalam mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Alangkah baiknya masyarakat lebih disiplin dan sadar akan bahaya dari covid-19 ini . Apabila dari diri sendiri bisa menjaga
maka dapat menjaga kesehatan orang lain yang disekitarnya.Dengan mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah maka dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19 ini , namun ,pandemi tidak akan selesai jika pemerintah dan masyarakat tidak saling bekerja sama. Maka dari itu kita harus selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal.
Nama: Anggie Dian S
BalasHapusKelas :XII IPS 4
Absen :3
TEKS 1
Isu aktualnya adalah pelaksanaan kampanye pilkada di tengah pandemi covid-19.
Dari teks tersebut bahwa dalam melaksanakan kampanye pilkada di tengah pandemi ini haruslah pintar-pintar memilih metode yang tepat. Agar tidak menimbulkan kluster baru dalam kasus covid19 di Indonesia. Kampanye ini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tepat dan sesuai dengan apa yang dianjurkan. Saya setuju dengan adanya kampanye daring, hal ini juga bisa menekan laju pertumbuhan covid19. Selain itu dengan adanya UU yang mengatur dan memberi sanksi bagi para pelanggar kampanye, patut diapresiasi. Karena hal ini bertujuan agar menyehatkan, menyelamatkan semua orang yang terlibat di dalamnya.
Sarannya yaitu agar pelaksanaan kampanye pilkada bisa berjalan dengan lancar sesuai apa yang diharapkan. Tentunya juga dengan harapan tidak adanya penambahan kasus baru.
TEKS 2
Isu aktualnya adalah peningkatan kasus covid19 di Indonesia.
Dari teks kedua ini dipaparkan bahwa kasus covid19 di Indonesia semakin meningkat setiap harinya. Bahkan dalam beberapa hari terjadi peningkatan yang sangat signifikan, dari hal tersebut banyak masyarakat yang khawatir kapan akan berakhirnya pandemi ini. Disebutkan ada 5 provinsi di Indonesia yang menyumbangkan kasus covid19 terbanyak yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tentu hal ini seharusnya bisa menjadi perhatian khusus bagi pemerintah yang menangani dan tentunya juga masyarakatnya.
Pemerintah harus mencari solusi agar bisa menekan angka positif covid 19 di kelima provinsi tersebut. Sedangkan masyarakat juga harus menaati segala protokol kesehatan dan aturan yang diberikan oleh pemerintah.
Sarannya yaitu agar semua pihak bisa bekerja sama dalam menangani kasu ini.
Teks 1
BalasHapusBahwa dalam kampanye Pilkada harus disesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah.Tetapi masih banyak pelanggaran,bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar Pilkada harus ditunda.Dikhawatirkan Pilkada akan menjadi kluser penyebaran virus covid-19.Agar tidak terjadi pelanggaran,peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar.Pemahaman berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi,kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka,pertemuan terbatas dan dilakukan secara daring.Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan Pilkada tahun ini walaupun ditengah-tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Delapan bulan virus covid-19 telah mewabah di Indonesia bahkan kasus baru setiap harinya terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu.Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta dan Jawa tengah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi dengan disusul dari berbagai provinsi lainnya seperti Jawa timur,jawa barat dan seterusnya.Upaya dari pemerintah sudah berlaku sejak awal pemberitaan covid-19 diindonesia mulai dari psbb,lockdown,wfh,pjj sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efisien untuk menanggulangi covid-19 .Untuk masyarakat patuhi aturan pemerintah bersama memutus rantai penyebaran wabah covid-19.
Nama:Linda Nur Ayati
Kelas:XII IPS 4
Mapel:Bahasa indonesia
Nama : Lisa Agustina
BalasHapusKelas : XII IPS 4
Teks 1
Pada teks "Kampanye Taat Protokol" terdapat isu aktual bahwa kampanye pilkada kali ini akan tetap dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dengan memperketat protokol kesehatan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang mengabaikan dan melanggar ketentuan yang telah ditetapkan karena kurangnya kesadaran dalam diri seseorang. Untuk itu pihak jajaran Bawaslu telah memberikan peringatan tertulis untuk mereka yang tidak nematuhi protokol kesehatan. Kegiatan kampanye dilakukan dengan membatasi pihak-pihak yang terlibat dan tidak mendatangkan para pendukung. Segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan kampanye harus melalui sterilisasi dan segala bentuk kegiatan konser, senam, bazar yang mengundang kerumunan tidak ditiadakan karena dapat mempercepat penyebaran covid-19. Sarannya, untuk memperlancar jalannya pilkada kali ini semua pihak yang terlibat bersatu padu dan bekerjasama mematuhi segala peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
Teks 2
Pada teks 2 terdapat isu aktual yang menyatakan kasus Covid-19 di Indonesia kian hari kian bertambah. Bahkan dapat diperkirakan dalam delapan bulan kasus ini tembus 300 ribu jiwa. Kota-kota besar yang padat penduduk sangat berpotensi dalam penyebaran covid-19. Tak heran lagi jika Jakarta menjadi peringkat pertama kasus positif tertinggi dengan disusul Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa barat dan seterusnya. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meminimalisir penyebaran Covid-29 seperti Lockdown, PSBB, PJJ tetapi belum efektif. Banyak masyarakat yang mengabaikan peraturan yang telah ditetapkan. Sarannya, demi membasmi dan memberantas Covid-19 patuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak dan tetap memakai masker saat berpergian guna memutus mata rantai Covid-19.
1. Isu aktual yang diangkat yaitu Keresahan Masyarakat adanya Virus Covid-19.
BalasHapus2. TEKS 1
Pilkada harus tetap dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi Covid 19 ini. Karena keselamatan masyarakat di masa pandemi merupakan hal yang sangat penting. Dan saat ini jumlah pasien covid-19 di indonesia juga semakin bertambah setiap harinya. Pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan untuk meminimalisir adanya bertambahnya jumlah terpaparnya Covid-19. Pemerintah juga harus memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar dari aturan protokol kesehatan.
TEKS 2
Adanya pandemi COVID -19 yang sudah terjadi kurang lebih 8 bulan ini sampai sekarang belum selesai bahkan banyak masyarakat yang tertular Covid-19.Upaya Pemerintah memutus rantai penyebaran dengan mengadakan PSBB total tetapi tetap saja banyak yang masih melanggar bahkan banyak pelanggar yang tidak menggunakan masker padahal masker adalah pelindung untuk kita tidak tertular Covid-19.Tentu itu sangat mempengaruhi bertambahnya dan timbulnya klaster baru penyebaran COVID -19. Pemerintah harus lebih ketat dalam protokol kesehatan dan selalu berada di rumah.Harus ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat mengenai pemutusan rantai penyebaran Covid-19 karena pemerintah dan masyarakat harus saling membantu dalam menangani masalah ini dan jangan sampai tidak peduli adanya Covid-19.
3. Saran
Untuk pemerintah untuk lebih mengupayakan keselamatan masyarakat dan untuk masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku di masa pandemi ini.
Nama : Awan Lingga Putra
Kelas : XII IPS 4
Nama: Iko Nur Arrahman
BalasHapusKelas: 12 IPS 4
Absen:14
Teks 1:
Pilkada tetap harus di laksanakan meskipun masih pandemi covid 19.pilkada yang pada umumnya menimnulkan kerumunan atau keramaian dapat menyebebabkan klaster covid 19 baru, dengan demikian masalah covid 19 menyebabkan terhalangnya pilkada namun dalam kampanye atau pilkada pasti terdapat jalan keluar seperti saat berkampanye harus mamatuhi protokol kesehatan dan berjaga jarak, sedangkan saat pilkada pemilihan dilakukan dengan ketat menjalankan protokol kesehatan dan jaga jarak. Bisa juga saat pemilihan di lakukan persesi menurut saya lebih aman karena persesi,sehingga sedikitnya terpapar covid 19 lebih kecil karena kita dapat mengetahui suhu tubuh pemilih sebelum memilih.
Teks 2:
Dalam teks 2 tersebut, bisa kita tahu bahwa pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga saat ini. Semakin hari tingkat tertularnya virus covid-19 semakin menambah. Bahkan sekarang ini jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 300 ribu.
Upaya pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini nampaknya sering tidak di hiraukan oleh masyarakat. Masyarakat masih acuh tak acuh dan bersifat egois dalam mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Alangkah baiknya masyarakat lebih disiplin dan sadar akan bahaya dari covid-19 ini . Apabila dari diri sendiri bisa menjaga
maka dapat menjaga kesehatan orang lain yang disekitarnya.Dengan mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah maka dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19 ini , namun ,pandemi tidak akan selesai jika pemerintah dan masyarakat tidak saling bekerja sama. Maka dari itu kita harus selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal.
Teks 1
BalasHapusBahwa mengadakan pemilu harus tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah atau memotong rantai persebaran covid 19 .
Jika ada salah satu warga /pihak penyelenggara tidak mematuhi protokol kesehatan maka akan dikenak sangsi.sangsi yang dilakukan antara lain pembubaran pilkada.masih banyak masyarakat yang mengabaikan dan melanggar ketentuan yang telah ditetapkan karena kurangnya kesadaran dalam diri seseorang. Untuk itu pihak jajaran Bawaslu telah memberikan peringatan tertulis untuk mereka yang tidak nematuhi protokol kesehatan.kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka,pertemuan terbatas dan dilakukan secara daring.Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah.menurut saya pemilu bisa berjalan dengan lancar asalkan kita mematuhi protokol kesehatan yang sudah dibuat,dan kita selalu berjaga jarak tetap menggunakan masker.
Teks 2
Bahwa sejak 22 September 2020 saat kasus tembus 250 ribu, akhirnya kasus tembus 303.498 pada 4 Oktober 2020. Di Indonesia juga terdapat wilayah/kota yang menjadi tingkat penyebaran covid 19 tertinggi yang salah satunyaDKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi. Urutan pertama, lagi-lagi DKI Jakarta dengan penambahan kasus paling tinggi 1.398 kasus, disusul Jawa Tengah 314 kasus, Jawa Timur 249 kasus, Jawa Barat 248 kasus, Kalimantan Timur 228 kasus Sumatera Barat, 255 kasus, Banten 169 kasus , Riau 163 kasus dan Bali 111 kasus.sungguh kondisi ini sangat memperhatikan sekali.menurut saya agar angka penularan covid 19 tidak terjadi terus menerus sebaiknya kita tidak berpergian jauh terlebih dahulu ,selalu menggunakan masker saat berpergian,hindari tempat yang berkerumun,selalu cuci tangan Daan selesai/sebelum makan dan setelah atau sebelum melakukan kegiatan.
Nama; sephiana rizki dewi Sartika
Kelas;12 IPS 3
BalasHapusTeks 1:
Pilkada tetap harus di laksanakan meskipun masih pandemi covid 19.pilkada yang pada umumnya menimnulkan kerumunan atau keramaian dapat menyebebabkan klaster covid 19 baru, dengan demikian masalah covid 19 menyebabkan terhalangnya pilkada namun dalam kampanye atau pilkada pasti terdapat jalan keluar seperti saat berkampanye harus mamatuhi protokol kesehatan dan berjaga jarak, sedangkan saat pilkada pemilihan dilakukan dengan ketat menjalankan protokol kesehatan dan jaga jarak. Bisa juga saat pemilihan di lakukan persesi menurut saya lebih aman karena persesi,sehingga sedikitnya terpapar covid 19 lebih kecil karena kita dapat mengetahui suhu tubuh pemilih sebelum memilih.
Teks 2:
Dalam teks 2 tersebut, bisa kita tahu bahwa pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga saat ini. Semakin hari tingkat tertularnya virus covid-19 semakin menambah. Bahkan sekarang ini jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 300 ribu.
Upaya pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini nampaknya sering tidak di hiraukan oleh masyarakat. Masyarakat masih acuh tak acuh dan bersifat egois dalam mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Alangkah baiknya masyarakat lebih disiplin dan sadar akan bahaya dari covid-19 ini . Apabila dari diri sendiri bisa menjaga
maka dapat menjaga kesehatan orang lain yang disekitarnya.Dengan mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah maka dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19 ini , namun ,pandemi tidak akan selesai jika pemerintah dan masyarakat tidak saling bekerja sama. Maka dari itu kita harus selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal.
Nama : Anaful Hazis
Kelas : 12 IPS 3
No. Absen : 07
SURATMAN
HapusXII IPS 2
Teks 1
Ditengah pendemi covid-19 ini Pilkada harus tetap dilaksanakan, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Apabila masyarakat masih melakukan pelanggaran, maka harus dikenakan sanksi yang tegas, supaya pilkada berjalan dengan baik meskipun adanya pandemi covid-19. Pemerintah harus menerapkan peraturan dengan tegas supaya tidak terjadi pelanggaran. Perlu adanya kerja sama antar pihak supaya tidak terjadi pelanggaran dan dapat menjadikan pilkada tahun ini menjadi pilkada yang berbeda dari tahun sebelumnya tanpa mengurangi rasa semangat dari para pemilih, untuk menentukan pemimpin selanjutnya.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, bahkan sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah dalam mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang menghiraukan. Karena tujuan adanya PSBB, WFH, PJJ untuk mengurangi penyebaran dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
Teks 1
BalasHapusDari Pilkada ini seharusnya ditunda walaupun ketika dilaksanakan kemungkinan besar juga akan menimbulkan kerumunan hal ini bertentangan dengan protokol kesehatan.Dikhawatirkan akan menjadikannya klaster terbaru covid19.Pemerintah harus lebih tegas peraturan.
Teks 2
Peningkatan Covid 19 masih melambung keatas.Belum termaksimalkan upaya penyebaran covid 19 seperti pjj,wfh,dan seterusnya ini.DKI Jakarta menjadi kota pertama yang memiliki angka terbesar diikuti pulau Jawa dan seterusnya.8bulan tetapi sudah menembus 300 ribu,hal ini harus dilaksanakan secara maksimal oleh pemerintah dan kerja sama dengan masyarakat Indonesia.
Nama:Angga Dwiyanto
Kelas:XII IPS 1
Teks 1
BalasHapusMenurut saya,Pilkada harus tetap dilaksanakan tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang baik dan benar. Karena masih banyak masyarakat yang menyepelekan akan hal tersebut, dan sebagai pemerintah ada baiknya wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan itu.Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadinya lagi pelanggaran.Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan pilkada tahun ini walaupun ditengah-tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan dengan lancar.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Bahkan masih bahyak masyarakat yang acuh kepada covid. untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
SARAN
Sebaiknya Pemerintah lebih tegas dalam penanganan Covid 19, memikirkan kembali metode yang tepat untuk melakukan sesi kampanye dalam kondisi Pandemi dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
Nama = Muhaimah
BalasHapusKelas/No. Absen = XII MIPA 2/20
Teks 1
1) Isu aktual yang dibahas dalam teks tersebut adalah kampanye pilkada 2020 yang harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Bagi yang melanggar maka akan dikenai sanksi yang sudah ditentukan oleh Bawaslu. Semua pihak yang terlibat dalam kampanye pilkada harus tetap menaati segala protokol kesehatan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan tidak menjadi kluster penyebaran covid-19.
2) Pendapat saya, Serangkaian kegiatan pilkada 2020 tetap berjalan dengan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan dan tidak ada toleransi bagi pelanggar aturan tersebut, mereka harus dikenai sanksi tegas. Kegiatan kampanye yang dilakukan juga menyesuaikan dengan aturan yaitu tidak mengundang kerumunan atau massa. Selain itu, kegiatan kampanye alangkah baiknya dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan media daring.
3) Saran saya, karena pemerintah telah menetapkan bahwa pilkada tetap dijalankan ditengah pandemi covid-19 maka kita sebagai rakyat hendaknya mengikutinya. Kita harus menaati segala protokol kesehatan dalam mengikuti alur kegiatan pilkada. Dan untuk para calon kepala dan wakil daerah hendaknya melakukan kampanye yang semestinya sudah ditetapkan oleh KPU, jangan mengundang kerumunan dengan mengadakan acara dangdutan, pesta, dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang. Mari kita saling mengingatkan dan mematuhi ketentuan pilkada agar bisa berjalan lancar dan tidak menjadi kluster penyebaran covid-19.
Teks 2
1) Isu aktual yang dibahas dalam teks tersebut adalah jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia telah mencapai 300 ribu dalam kurun waktu 8 bulan. Pulau Jawa menempati urutan pertama dengan angka penyebaran virus tertinggi. Peningkatan kasus positif covid-19 juga terus bergerak naik dengan jeda waktu yang semakin pendek dari waktu ke waktu.
2) Pendapat saya, pemerintah lebih tegas dan berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan kewajiban untuk menekan angka kenaikan kasus positif covid-19. Penindakan secara tegas juga perlu dilakukan kepada siapapun yang melanggar aturan protokol kesehatan. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga wajib mematuhi segala protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
3) Saran saya, untuk menekan jumlah kasus positif covid-19 hendaknya semua elemen di Indonesia mematuhi aturan yang sudah dibuat. Melihat jumlah kasus positif yang terus merangkak naik, sebaiknya kita memperketat penjagaan terhadap diri sendiri seperti senantiasa menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Usahakan tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk berkumpul secara langsung.
TEKS 1:
BalasHapusPemilu tetap dilaksanakan disertai aturan disiplin, protokol, dan para paslon dan tim kampanye juga harus bisa mengendalikan pendukungnya. Metode kampanye penanyangan iklan di media yang akan berlangsung hanya selama 14 hari. Pilkada masih dikhawatirkan akan menjadi kluster penyebaran Covid-19.
Rapat memutuskan pilkada tetap dilanjutkan dengan syarat penegakan disiplin dan sanksi hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Jika paslon tetap menggelar kampanye metode memunculkan kerumunan maka akan ada sanksi peringatan tertulis oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota pada saat terjadinya pelanggaran. Larangan lain dalam kampanye tata muka secara langsung adalah larangan mengikutsertakan balita, anak-anak, ibu hamil atau menyusui, dan orang lanjut usia. Kegiatan kampanye melalui media sosial dan media daring. Metode kampanye debat antarpaslon hanya boleh dihadiri: paslon, dua orang perwakilan Bawaslu, empat orang tim kampanye paslon, dan anggota KPU daerah. Disiplin protokol tidak hanya mengatur peserta pemilihan dan pendukungnya. Semua pihak yang terlibat dalam pilkada wajib melaksanakan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Aturan harus dipahami dan ditaati semua pihak. Butuh kesadaran semua pihak agar aturan ini bisa diterapkan.
TEKS 2:
Berdasarkan data laman covid19.go.id pada Minggu (4/10) kasus positif bertambah 3.992 menjadi 303.498, pasien sembuh bertambah 3.401 menjadi 228.453 dan pasien meninggal bertambah 96 menjadi 11.151. Dari DKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi.
Lima provinsi masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19. Penyumbang terbesar pertama DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Peningkatan kasus positif terus bergerak naik dan jeda waktu makin pendek dari waktu ke waktu. Hanya butuh waktu 17 hari pada 8 September 2020 kasus tembus 200.035, sembuh 142.958 dan meninggal 8.230. Lalu 14 hari berikutnya tembus pada 22 September 2020 tembus 252.923, sembuh 184.298 dan meninggal 9.837.
Menurut saya :
Teks 1 : saya setuju dengan pemilu tetap dilaksanakan tetapi bukan dengan cara itu . Menurut saya jika yang datang mencoblos tidak boleh orang hamil ,orang menyusui, orang lansia . Lalu hanya beberapa orang saja kan? Sama saja sedikit suara. Lebih baik petugas melaksanakan pemilu dari rumah ke rumah lewat tablet / media elektronik yg disediakan agar terkirim ke komputer yg ditps. Kalau dikertas datang dari rumah ke rumah kemungkinan tidak amanat, ada panitia kps yang curang. Dan panitia yang datang itu hanya 2 orang ,membawa tablet ,dan tetap melakukan protokol kesehatan. .
Teks2 :
Dari artikel itu saya dapat mengomentari yaitu bahwa sebaiknya agar tidak terjadi peningkatan. .Pemerintah tidak usah menyebarkan berita berita, karna dengan berita orang menjadi was was dan khawatir
Nama:Tisa nur cahyanita
BalasHapusKelas:XII IPS 3
No. Abs:32
Teks 1
Ditengah pendemi covid-19 ini Pilkada harus tetap dilaksanakan, dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Jika masih melakukan pelanggaran, maka harus dikenakan sanksi supaya pilkada berjalan dengan baik meskipun adanya pandemi covid-19. Pemerintah harus menerapkan peraturan dengan tegas supaya tidak terjadi pelanggaran. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu dan sangat memprihatinkan.Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang.Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19.Ikuti aturan pemerintahan dengan tetap dirumah saja jika tidak ada keperluan mendadak dan tetap jaga jarak dan memakai masker
Isu aktual :
BalasHapusTeks 1 Pelaksanaan pilkada ditengah pandemi covid-19.
Teks 2 peningkatan angka terdampak covid-19 di Indonesia.
Teks 1
Kampanye ditengah pandemi covid-19 harus disesuaikan dengan protokol kesehatan serta arahan pemerintah.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka,pertemuan terbatas,dan dilakukan secara daring.Tetapi masih banyak pelanggaran dan banyak kalangan yang mendesak agar pilkada ditunda.Dikhawatirkan kegiatan ini menjadi klutser penyebaran virus covid-19.Agar tidak terjadi berbagai pelanggaran pilkada harus dilaksanakan dengan disiplin dan taat peraturan.Pemerintah mempertegas sanksi yang diberikan kepada pelanggar peraturan.Pemahaman dari semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran terhadap peraturan.
Teks 2
Delapan bulan sudah pandemi covid-19 mewabah di Indonesia bahkan setiap hari jumlah yang terdampak kian bertambah hingga menembus angka 300 ribu.DKI Jakarta dan Jawa Tengah merupakan daerah terbanyak yang terdampak covid-19.Pemerintah telah mengimbau dan mengeluarkan peraturan-peraturan,namun peraturan dan himbauan pemerintah masih banyak yang tidak menghiraukan dan mengacuhkan peraturan-peraturan pemerintah.Apalagi untuk saat ini faksin covid-19 belum juga ditemukan.Dibutuhkan kesadaran bersama agar dapat memutus mata rantai virus covid-19 ini.
Nama :fitriyah
Kelas : 12 ips 2
Isu aktual :
BalasHapusTeks 1 Pelaksanaan pilkada ditengah pandemi covid-19.
Teks 2 peningkatan angka terdampak covid-19 di Indonesia.
Teks 1
Kampanye ditengah pandemi covid-19 harus disesuaikan dengan protokol kesehatan serta arahan pemerintah.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka,pertemuan terbatas,dan dilakukan secara daring.Tetapi masih banyak pelanggaran dan banyak kalangan yang mendesak agar pilkada ditunda.Dikhawatirkan kegiatan ini menjadi klutser penyebaran virus covid-19.Agar tidak terjadi berbagai pelanggaran pilkada harus dilaksanakan dengan disiplin dan taat peraturan.Pemerintah mempertegas sanksi yang diberikan kepada pelanggar peraturan.Pemahaman dari semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran terhadap peraturan.
Teks 2
Delapan bulan sudah pandemi covid-19 mewabah di Indonesia bahkan setiap hari jumlah yang terdampak kian bertambah hingga menembus angka 300 ribu.DKI Jakarta dan Jawa Tengah merupakan daerah terbanyak yang terdampak covid-19.Pemerintah telah mengimbau dan mengeluarkan peraturan-peraturan,namun peraturan dan himbauan pemerintah masih banyak yang tidak menghiraukan dan mengacuhkan peraturan-peraturan pemerintah.Apalagi untuk saat ini faksin covid-19 belum juga ditemukan.Dibutuhkan kesadaran bersama agar dapat memutus mata rantai virus covid-19 ini.
Nama :fitriyah
Kelas : 12 ips 2
Isu aktual :
BalasHapusTeks 1 Pelaksanaan pilkada ditengah pandemi covid-19.
Teks 2 peningkatan angka terdampak covid-19 di Indonesia.
Teks 1
Kampanye ditengah pandemi covid-19 harus disesuaikan dengan protokol kesehatan serta arahan pemerintah.Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka,pertemuan terbatas,dan dilakukan secara daring.Tetapi masih banyak pelanggaran dan banyak kalangan yang mendesak agar pilkada ditunda.Dikhawatirkan kegiatan ini menjadi klutser penyebaran virus covid-19.Agar tidak terjadi berbagai pelanggaran pilkada harus dilaksanakan dengan disiplin dan taat peraturan.Pemerintah mempertegas sanksi yang diberikan kepada pelanggar peraturan.Pemahaman dari semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran terhadap peraturan.
Teks 2
Delapan bulan sudah pandemi covid-19 mewabah di Indonesia bahkan setiap hari jumlah yang terdampak kian bertambah hingga menembus angka 300 ribu.DKI Jakarta dan Jawa Tengah merupakan daerah terbanyak yang terdampak covid-19.Pemerintah telah mengimbau dan mengeluarkan peraturan-peraturan,namun peraturan dan himbauan pemerintah masih banyak yang tidak menghiraukan dan mengacuhkan peraturan-peraturan pemerintah.Apalagi untuk saat ini faksin covid-19 belum juga ditemukan.Dibutuhkan kesadaran bersama agar dapat memutus mata rantai virus covid-19 ini.
Nama :fitriyah
Kelas : 12 ips 2
Nama : tri wahyu lestari
BalasHapusKelas : 12 IPS 2
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus di lakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini di tunda . Di khawatirkan pilkada ini akan menjadi klurser dari covid 19 agar tidak terjadinya penyebaran covid-19 maka aturan protokol kesehatan saat pilkada harus di terapkan dan di perketan.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di indonesian bahkan sudah menembus angkat 300 ribu lebih dalam jangka waktu 8 bulan orang yang terpapar virus ini. Provinsi yang menjadi penyebaran corona banyak terjadi di DKI JAKARTA, JAWA TIMUR, JAWA BARAT, JAWA TENGAH dan seterusnya, upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran yaitu dengan cara menerapkan peraturan pemerintah seperti saknsi apa bila tidak menggunkan masker akan di denda tetapi ada beberapa masyarakat yang masih tidak memperdulikan itu. Dengan adanya PSBB adalah untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran corona.
Nama: Lely Setyaningsih
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
NO Absen : 13
Teks 1 memberikan isu mengenai proses pilkada yang menggunkan disiplin protokol kesehatan. Disiplin protokol kesehatan saat ini
memang sangat dibutuhkan untuk menghindari penyebaran COVID-19, terutama untuk pemilihan kepala daerah yang jika dilakukan seperti biasanya cenderung memberikan risiko penularan yang tinggi. Proses pilkada saat ini memang seharusnya ditunda dengan alasan kenyamanan dan keselamatan orang banyak. Tetapi pilkada ini tetap dilaksanakan dengan menggunakan disiplin protokol kesehatan. Kampanye dilakukan secara tidak langsung dan bisa dilaksanakan secara langsung (tatap muka) di suatu tempat dengan membatasi orang yang hadir serta wajib menaati protokol kesehatan.
1). Teks 2 membahas isu tentang Covid-19 yang terus bertambah hingga 8 bulan ini akan tembus 300 ribu. Dari bulan Maret hingga oktober angka positif Covid-19 terus meningkat. Jumlah positif ini terus bertambah dan provinsi yang menyumbang angka positif terbesar antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
2). Menurut saya penambahan ini disebabkan masyarakat yang kurang bahkan tidak patuh dengan protokol kesehatan. Banyak orang yang menganggap remeh bahaya Covid-19 dan lebih mementingkan pribadi saja. Pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan demi keamanan dan kenyamanan seluruh rakyat Indonesia.
3). Saran : Pemerintah harus lebih ketat dalam membuat keputusan dan memberikan sanksi bagi para pelanggar. Sebagai masyarakat kita harus mengikuti protokol yang ada demi keamanan bersama. Masyarakat harus lebih meningkatkan kesadaran demi memutus penyebaran virus corona di Indonesia.
Dari kedua teks diatas isu yang dibahas adalah mengenai pandemi Covid-19 yang membuat keputusan harus dipertimbangkan. Teks pertama mengenai keputusan untuk tetap mengadakan pilkada namun teks kedua memperlihatkan angka positif Covid-19 yang terus meningkat. Jadi, kedua teks tersebut saling berkaitan satu sama lainnya.
Nama : Inka Nafisah Fitri
BalasHapusKelas : 12 ips 4
Teks 1
Isu aktual pada teks 1 bahwa pelaksanaan pilkada ditengah wabah covid-19 tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Namun masih banyak pelanggaran bahkan dari beberapa kalangan menyuarakan agar pilkada serentak ini harus ditunda. Dikhawatirkan pemerintah juga harus mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, sanksi juga harus ditegakkan. Kegiatan bisa dilakukan dengan daring ataupun media lainnya yang dapat menjangkau seluruh masyarakat tanpa harus berkerumun. Supaya pilkada serentak ini masih bisa berjalan dengan mematuhi protokol yang diberikan pemerintah.
Teks2
Peningkatan covid-19 terus meningkat di indonesi sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini dan belum mengetahui kapam kasus ini akan berakhir. Daerah yang menjadi penyebaran terbanyak terdapat di Pulau Jawa yaitu di Provinsi DKI jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah. Padahal peraturan pemerintah mengenai protokol kesehatan sudah di perjelas dimana-mana. Karena masyarakat tidak patuh dalam program pemerintah dan sering mengabaikannya. Seharusnya masyarakat lebih sadar dan bisa mengikuti protokol kesehatan yang diberikan pemerintah guna memutus penyebaran covid-19.
Nama : Adila Wanodyatama
BalasHapusKelas : XII IPS 1
No absen : 01
1. Isu faktual yang diangkat pada teks 1 yaitu mengenai kampanye taat protokol namun masih menuai pro dan kontra. Sedangkan isu faktual yang diangkat pada teks 2 yaitu mengenai angka covid 19 yang semakin meningkat di Indonesia.
2. Pada teks 1 dijelaskan bahwa jelang pilkada, kampanye dilakukan dengan taat protokol kesehatan. Mengingat kita tidak pernah tau kapan pandemi ini akan berakhir. Pemerintah mengupayakan agar pilkada tetap terlaksana dengan baik meskipun berbeda dari biasanya. pemerintah telah membuat aturan dan sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan. Namun, masih banyak yang tidak setuju apabila pilkada tetap dilaksanakan. Menurut saya, teks 2 adalah jawabannya. Melihat peningkatan kasus covid 19 dari hari ke hari merupakan alasan mengapa masyarakat masih ada yang tidak setuju jika pilkada tetap dilaksanakan. Apalagi pada daerah-daerah yang peningkatannya sangat cepat dan angka kasusnya tinggi. Tentunya akan sangat rawan.
3. Saran saya, apabila masih terdapat pro dan kontra mengenai pelaksanaan pilkada lebih baik pemerintah benar-benar memikirkannya secara matang. Covid-19 peningkatannya luar biasa dan tidak bisa dianggap remeh. Tentunya solusi dari pemerintah mengenai kampanye taat protokol sudah tepat. Akan tetapi, beberapa hari yang lalu, saya melihat tim sukses dari paslon juga berkumpul ramai-ramai dan tidak mengatur jarak. Padahal penyebaran covid 19 bisa melalui orang yang terlihat sehat. Jika pilkada tetap akan dilaksanakan, maka semua pihak wajib taat pada aturan pemerintah. Jangan sampai usai pilkada kasus covid-19 malah melonjak hebat dan menuai masalah baru.
Nama : Intan Puspita Hapsari
BalasHapusKelas : XII IPS 4
Absen : 16
1. Isu aktual yang di angkat pada teks 1 yaitu kampanye taat protokol dalam pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah tahun 2020 sesuai pasal 58 PKPU 13/2020 menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Sedangkan isu aktual yang di angkat pada teks 2 yaitu meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 hingga menembus angka 300.000 hanya dalam waktu 8 bulan.
2. Pendapat saya pada teks 1 yaitu pemerintah sudah tepat dengan membuat peraturan dalam menangani masalah pemilihan umum, seperti pada pasal 58 PKPU 13/2020 untuk mencegah penularan Covid-19 ketika melakukan pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah tahun 2020. Masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah sehingga dapat mengurangi angka penyebaran Covid-19, bagi masyarakat yang melanggar akan di kenai sanksi oleh Bawaslu. Meskipun masih menuai pro dan kontra dari masyarakat, pilkada masih tetap dilakukan dengan menaati protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, untuk dapat melaksanakan pilkada 2020 dengan sukses, diperlukan kesadaran dari semua pihak. Sedangkan pendapat saya pada teks 2 yaitu meningkatnya angka penyebaran Covid-19 sejak 2 Maret 2020 menjadi alasan mengapa masyarakat bersikap kontra terhadap pilkada 2020. Dengan lima provinsi sebagai penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 tentunya masyarakat meminta penundaan pilkada 2020 agar di tunda hingga pandemi berakhir. Data terakhir menunjukkan bahwa angka positif Covid-19 tembus hingga 303.498, sembuh 228.458, dan meninggal 11.151. Namun, meskipun terdapat kontra dalam masyarakat, pilkada tetap dilaksanakan sesuai dengan disiplin protokol kesehatan yang diawasi secara ketat oleh Bawaslu.
3. Saran saya untuk teks 1 yaitu tetap dilaksanakan pilkada 2020 secara langsung dengan mematuhi disiplin protokol kesehatan untuk semua pihak yang terlibat sehingga mengurangi angka penyebaran Covid-19, sedangkan untuk daerah yang berada dalam zona merah bisa melakukan pilkada secara virtual. Dengan melakukan ini, kita bisa mendapatkan dua keuntungan, yaitu pelaksanaan pilkada sesuai UU yang berlaku dan mengurangi angka penyebaran Covid-19. Sedangkan saran saya untuk teks 2 adalah masyarakat dari berbagai kalangan harus patuh pada disiplin protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ini bukan hanya berlaku untuk pelaksanaan pilkada, namun juga dalam menjalankan aktivitas lainnya yang membutuhkan masyarakat untuk keluar rumah.
Nama : Dwi Linda Fatihah
BalasHapusKelas : XII IPS 4
No.Absen :09
Isu aktual yang diangkat dari Teks 1 mengenai Pilkada yang tetap dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19.
Isu aktual yang diangkat dari Teks 2 mengenai kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Teks 1
Menjelaskan tentang pilkada yang tetap dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan.Memang ditengah pandemi Covid-19,disiplin protokol kesehatan sangat diperlukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 apalagi dalam pilkada yang akan tetap dilaksanakan dalam keadaan seperti ini.Pemerintah menegaskan bahwa yang melanggar disiplin protokol kesehatan akan dikenai sanksi.Tetapi tidak menutup kemungkinan jika dengan dilaksanakannya pilkada ditengah pandemi ini akan menambah angka positif terpapar Covid-19.Pilkada ditengah pandemi seperti ini sebaiknya ditunda dulu,walaupun tidak menjamin berkurangnya angka positif Covid-19 setidaknya untuk menekan penyebaran Covid-19.
Teks 2
Delapan bulan sejak 2 Maret 2020, virus Covid-19 mewabah di Tanah Air,bahkan kasus baru harian terus bertambah hingga tembus angka 300 ribu.Lima Provinsi menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa Timur,Jawa Barat,Jawa Tengah,dan Sulawesi Selatan.Peningkatan kasus positif semakin hari terus menerus naik.Padahal,protokol kesehatan sudah diterapkan di setiap wilayah.Masyarakat harus menyadari betapa mengerikannya Covid-19 ini dan masyarakat harus mematuhi peraturan yang telah disediakan oleh pemerintah.
Nama : Isna Hikmah R
BalasHapusKelas : XII IPS 4
1. Isu faktual yang diangkat pada teks 1 yaitu mengenai kampanye taat protokol namun masih menuai pro dan kontra. Sedangkan isu faktual yang diangkat pada teks 2 yaitu peningkatan angka terdampak covid 19 di indonesia.
2. Pada teks 1 : Pilkada harus tetap dilaksanakan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan dalam pandemi covid 19 ini. Karena masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan,pemerintah telah membuat aturan dan sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan. Namun,masih banyak pihak yang tidak setuju apabila pilkada tetap dilaksanakan. Teks 2 : Kasus covid 19 dari hari ke hari semakin mengalami peningkatan ini yang memunculkan adanya pihak tidak setuju jika pilkada tetap dilaksanakan. Apalagi pada daerah daerah yang mengalami peningkatan dengan cepat tentunya akan sangat rawan.
3. Saran saya, lebih baik pemerintah memikirkannya secara matang lagi karena masih terdapat pihak pro dan kontra dan sebaiknya pemerintah juga lebih tegas dalam penanganan covid 19,memikirkan kembali metode yang tepat untuk melakukan sesi kampanye dalam kondisi pandemi seperti saat ini. serta bagi masyarakat juga perlu mematuhi protokol kesehatan.
Nama. :Saif Yahya Rifnanda
BalasHapusKelas :XII IPS 4
No.absen:29
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Dalam teks tersebut, bisa kita tahu bahwa pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga saat ini. Semakin hari tingkat tertularnya virus covid-19 semakin menambah. Bahkan sekarang ini jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 300 ribu.
Upaya pemerintah dalam menangani masalah pandemi ini nampaknya sering tidak di hiraukan oleh masyarakat. Masyarakat masih acuh tak acuh dan bersifat egois dalam mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Alangkah baiknya masyarakat lebih disiplin dan sadar akan bahaya dari covid-19 ini . Apabila dari diri sendiri bisa menjaga
maka dapat menjaga kesehatan orang lain yang disekitarnya.Dengan mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah maka dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19 ini , namun ,pandemi tidak akan selesai jika pemerintah dan masyarakat tidak saling bekerja sama. Maka dari itu kita harus selalu patuhi aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal.
Nama: Efa Lutfiana
BalasHapusKelas: XII IPS 4
Absen: 10
1. Isu aktual pada kedua teks tersebut yaitu tentang pelaksanaan pilkada di tengah wabah covid-19 dan peningkatan jumlah kasus covid-19 di Indonesia.
2. •Teks 1
Kampanye pilkada harus dilakukan sesuai protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi kluster penyebaran covod-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi yang tegas bagi para pelanggar. Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi aturan pemerintah agar pilkada di tengah pandemi ini dapat berjalan dengan lancar dan disiplin.
•Teks 2
Peningkatan covid-19 terjadi secara terus menerus di Indonesia. Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid-19 yang banyak seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Peraturan dari pemerintah sudah diterbitkan, sanksi sudah di laksanakan untuk pelanggar namun masih di hiraukan oleh banyak orang. Psbb, lockdown, wfh, dan PJJ sudah dilaksanakan sejak awal pemberitaan covid-19 namun belum efektif dan efisien untuk menanggulangi covid-19. Masyarakat harus mematuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah agar dapat memutus rantai covid-19.
3. Saran
Saran saya adalah sebaiknya pemerintah harus lebih tegas dan disiplin dalam pelaksanaan kampanye di tengah pandemi ini. Dan masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Nama : Nanda Febiana
BalasHapusKelas : XII IPS 4
1.
- Ish Aktual teks 1 kampanye taat protokol kesehatan
- Isu Aktual teks 2 Bertambahnya kasus positif covid di RI
2.
Pada teks 1 menjelaskan bahwa kampanye tetap dilaksanakan dengan taat protokol. membicarakan mengenai kampanye 2020 yang akan tetap dilaksanakan di tengah pandemi covid-10 memanglah tidak bisa di tunda lagi, karena dapat dilihat dari virus covid-19 yang tidak tahun kapan akan berakhir. Membuat pemerintah tetap melaksanakan kampanye meskipun terdapat pro dam kontra dari berbagai kalangan, kampanye dilaksanakan dengan syarat harus dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dan tidak ada toleransi bagi pelanggar aturan dan akan diberi sangsi yang tegas. Dan para calon harus mengendalikan para pendukungnya. Pada teks 2 menjelaskan mengenai bertambahnya positif covid-19 di Tanah Air. Delapan bulan sudah Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak virus yang berasal dari Wuhan tersebut. Begitu pun dengan kasus positif covid-19 yang mengalami peningkatan begitupun dengan kasus kematian. Dengan DKI Jakarta dan Jawa tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi.
3.
Saran agar Indonesia lebih mempertegas sangsi untuk si pelanggar, dan mendengarkan pro kronta yang diungkapkan dari berbagai pihak.
Nama: Afinda Dewi Destanti
BalasHapusKelas :XII IPS 3
Teks 1
Pilkada harus tetap dilaksanakan tetapi harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Karena masih banyak masyarakat yang lalai dan menyepelekan hal tersebut, dan sebagai pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, pemberian sanksi tegas kepada pelanggar. Dikhawatirkan pemilu sebagai kluster utama penyebaran covid-19 ini. Upaya untuk dapat mengurangi penyebaran covid-19 dalam masa kampanye dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan. Bisa memanfaatkan daring maupun media lain yang dapat menjangkau masyarakat tanpa menimbulkan kerumunan atau dengan cara menghadirkan perwakilan tetapi tetap menggunakan social distancing. Pada saat pemilu dilaksanakan disetiap pos pemilihan bisa menggunakan sistem antrian atau sesi waktu bergilir agar tidak menimbulkan kerumunan.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah dalam mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang menghiraukan. Karena tujuan adanya PSBB, WFH, PJJ untuk mengurangi penyebaran dan seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan sama sama memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.
Nama : Sekar Sukmaningsih
BalasHapusKelas : 12 ips 2
No absen : 26
Teks 1
Dalam taks tersebut bahwa kampanye dalam pilkada 2020 harus dilakukan sesuai dangan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah dan bawaslu agar tetap menjaga kesehatan. Tetapi masih banyak pelanggar protokol kesehatan, namun banyak dari elemen manyarakat yang menginginkan agar pilkada 2020 ditunda. Masyarakat menginginkan agar tidak terjadi klaster baru dipilkada 2020 ini karena maraknya penambahan kasus terinfeksinya virus covid 19.Supaya tidak terjadi pelanggaran dalam berkampanye maka diperlukan sanksi tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan. Sangatlah dibutuhkan sebuah pemahaman dari masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi pelanggaran lagi, dalam berkampanye sudah ditetapkan dengan dibatasinya pertemuan tatap muka/ pertemuan terbatas, ataupun dapat dilakukan secara virtual. Aturan dalam pilkada 2020 ini tidak hanya untuk para bakal calon tetapi juga untuk pendukung dan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan supaya pilkada 2020 ditengan pandemi global dapat berjalan dengan baik dan disiplin tinggi.
tesk 2
Delapan bulan virus covid 19 sudah mewabah diIndonesia dengan penambahan yang tinggi hingga tembus 300 ribu terinfeksi. Provinsi dengan penambahan kasus terkonfirmasi terbesar dipegang oleh DKI Jakarta dan Jawa Tengah dengan disusul provinsi Jawa timur, Jawa Barat, dll. Pemerintah telah banyak melakukan upaya guna menurunkan angka terinfeksi virus covid 19 dengan mulai diberlakukannya PSBB disejumlah daerah, lockdown, kerja dari rumah, sekolah jarak jauh dll, namun upaya tersebut belum terlalu efektif untuk mengurangi kenaikan angka terinfeksi virus tersebut. Banyak masyarakat masih mengabaikan virus ini. Untuk masyarakat baik yang berada dizona merah kuning ataupun hijau perlulah tetap mematuhi aturan yang telah diberlakukan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 diIndonesia.
Nama: Suaratman
BalasHapusKelas : Xll IPS 2
Teks 1
Melihat keadaan saat ini, semua pihak baik itu penyelenggara,kandidat maupun partisipan pilkada harus sama sama bisa bergandengan tangan satu sama lain.
Banyaknya para pelanggar akan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah menyebabkan munculnya penolakan pelaksanaan pilkada pada tahun ini.
Pasalnya, baik itu menjaga kesehatan maupun menjaga demokrasi, kedua hal tersebut sama hal pentingnya bagi rakyat Indonesia.
Pilkada yang demokratis, aman dan sehat harus kita wujudkan bersama-sama. Kesetaraan kompetisi antarkandidat, pemenuhan hak pilih dan penyelenggara pemilu dengan protokol kesehatan yang ketat harus kita jaga. Seperti alternatif dengan cara pembagian sesi bagi ara pemilih, ketersediaan akan APD yang berbasis pemilih dan PTS, serta penegakkan hukum yang patut lebih ditegaskan lagi jika terdapat pelanggaran protokol kesehatan, serta jika memang disuatu daerah berstatus zona hitam, maka penundaan lokal pilkada di daerah tersebut patut dipertimbangkan. Pelaksanaan kampanye pun juga harus dilakukan dengan tetap mentaati protokol kesehatan, baik itu media daring maupun pertemuan secara langsung dengan kuota yang dibatasi dan menghindari kerumunan yang dapat memicu penyebaran covid-19 ini terjadi.
Jangan sampai, habis pilkada terbitlah wabah corona cluster pilkada jika protokol kesehatan diabaikan.
Teks 2
Pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung selama 8 bulan lamanya bahkan telah mencapai angka 300 ribu penderita dan belum ada kepastian kapan akan berakhir.
Semakin hari bertambah banyak orang yang terjangkit virus Covid-19, padahal peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan sudah dipertegas dimanapun. Seperti wilayah-wilayah Di Indonesia sekarang sedang menghadapi gelombang ke 2 covid-19. Karena masyarakat yang tak patuh dalam program pemerintah, ketidaktegasan pemerintah bagi pelanggar protokol kesehatan, pasti ini akan terus berlanjut. Sementara itu, vaksin covid-19 sampai saat ini belum berhasil ditemukan.
Pemerintah dan masyarakat sudah seharusnya bisa bekerjasama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19,dibutuhkan adanya kesadaran diri akan dampak dari adanya covid-19 untuk mendorong diri kita menjadi lebih waspada dan peka terhadap lingkungan sekitar ,karena pandemi ini bukan hanya merugikan diri sendiri saja, tapi juga menyangkut pada keseimbangan seluruh aspek kehidupan yang ada disekitar kita ikut terancam.
Nama : Sindi Mukti Karisma
BalasHapusKelas :XII IPS 2
No :28
1.Isu aktual pada teks 1 adalah mengenai Kampanye yang dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.Sedangkan teks 2 adalah mengenai Banyaknya kasus covid 19 tembus 300 ribu selama delapan bulan terakhir.
2.Argumen Teks 1 :
Bahwa kampanye pilkada tetap di laksanakan dan dengan mengikuti protokol kesehatan dan arahan dari pemerintah.Namun,masib banyak yang melanggar protokol kesehatan.Sehingga dikhawatirkan Pilkada akan menjadikan kkutser penyebaran covid 19.Maka,masyarakat harus benar benar menjalankan protokol kesehatan saat berlangsungnya pilkada.Dan bagi pelanggar yang tidak mengikuti arahan,akan diberikan sanksi yang tegas.Dengan begitu Pilkada tahun ini bisa berjalan dengan baik walaupun di tengah tengah pandemi covid 19.
Argumen Teks 2 :
Peningkatan covid 19 di Indonesia meningkat akhir akhir ini.Delapan bulan terakhir Indonesia tembus 300 ribu kasus covid 19.DKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi,disusul daerah Jawa Timur,Jawa Barat,Kalimantan Timur,Sumatera Barat,Banten,Riau,dan Bali. Upaya dari pemerintah pun sudah diberlakukan sejak awal pemberitaan Covid di Indonesia mulai dari PSBB, Lockdown, wfh,dan PJJ sudah dilaksanakan,Namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi kasus covid 19. Bahkan masih banyak masyarakat yang acuh terhadap peraturan pemerintah.
3.Saran :
Pemerintah lebih tegas lagi kepada para pelanggar yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.Hal ini dilakukan demi kasus covid 19 dapat segera menurun dan mencegah terjadinya peningkatan kasus covid 19.
Nama : Nadia Wulandari
BalasHapusKelas : XII IPS 2
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Peningkatan covid-19 terus meningkat di Indonesia, peningkatan tersebut sudah tembus sampai 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang penyebarannya paling banyak adalah provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur , Jawa Barat , Jawa Tengah, dan seterusnya. Upaya pemerintah untuk mencegah seperti peraturan sudah ada, sanksi juga sudah dilaksanakan untuk para pelanggar tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang disiplin adanya peraturan tersebut.
Nama : Surya Indra
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
Teks 1 : Saya setuju, Pilkada serentak harus tetap dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dengan catatan harus mematuhi protokol kesehatan. Dengan diterapkannya protokol kesehatan ini seperti penggunaan masker, handsanitizer, tidak berkerumunan, dan tidak melakukan kampanye yang menimbulkan berkumpulnya banyak masa. Pada saat pilkada atau pencoblosan berlangsung sebaiknya dibagi menjadi beberapa sesi hal ini dilakukan supaya tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Dan aparat pemerintah, jajaran keamanan dan penegak hukum maupun organisasi untuk aktif bersama-sama mendisiplinkan masyarakat dalam mengikuti disiplin protokol kesehatan. Sehingga menghindari timbulnya klaster baru COVID -19 dan Pilkada berjalan dengan semestinya. Jika tidak menaati peraturan, maka harus diberikan sanksi yang tegas.
Pada teks 2, sangat jelas dilihat bahwa kasus covid-19 terus meningkat seiring dengan waktu yang terus berjalan. Sejak terdengar isu tentang virus ini, di Indonesia setiap harinya terus mengalami peningkatan yang cukup banyak. Bahkan belum ada kemungkinan adanya angka penurunan dari kasus ini, karena disetiap daerah yang ada di Indonesia kasus covid-19 masih banyak terjadi. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menanggulangi kasus covid-19 ini. Menurut saya untuk mengatasi pandemi ini, dibutuhkan kerjasama pemerintah dan masyarakat untuk saling bahu membahu guna mencegah, mengurangi serta menekan kasus Covid-19.
Nama : Risky Syita
BalasHapusPambayun
Kelas : XII MIPA 2
TEKS 1
Dari teks 1 menjelaskan bahwa dalam kampanye pilkada harus disesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai anjuran dan peraturan pemerintah. Namun masih banyak pelanggaran dan banyak yang meyuarakan pilkada untuk ditunda ditunda karena dapat menjadikan klaster terbaru covid 19.Berbagai peraturan harus ditegakkan secara disiplin dan tegas. Pemberian sanksi hukum harus diberikan kepada pelanggar. Dari kampanye sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadinya lagi pelanggaran. Pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan pilkada tahun ini walaupun ditengah-tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan dengan lancar.
Teks 2
Dari teks 2 juga menjelaskan bahwa peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia. Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Sungguh sangat memprihatinkan.Dari beberapa provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta, Jawa tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan beberapa daerah lainnya. Upaya pemerintah juga sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan, sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang. Usaha pemerintah yang ditegakkan seperti psbb, lockdown, wfh bagi para aparatur sipil negara (ASN), Pembelajaran jarak jauh(pjj) juga sudah dilaksanakan, namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Harus selalu melakukan evaluasi dan untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk satu tujuan yaitu memutuskan rantai penyebaran covid 19.
Terimakasih
Nama : Triana Umi Ma'rifah
BalasHapusKelas : XIIMIPA2
Teks 1
Dalam teks 1 dijelaskan bahwa pikada tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu karena dihawatirkan pemilu dapat menjadi claster baru penyebaran virus covid-19. Para paslon diharapkan untuk melakukan kampanye melalui media masa dan daring. Jika paslon ingin melakukan kampanye secara tatap muka maksimal hanya 50 orang dan harus mentaati protokol kesehatan. Tidak hanya untuk paslon saja namun para pendukung juga dihimbau untuk mentaati peraturan dalam mendukung paslon yang mereka pilih. Jika dalam proses kampanye ada yang melanggar aturan yang telah berlaku maka akan diberikan sangsi tegas oleh bawaslu. Untuk itu perlu kerja sama baik pendukung dan paslon agar pilkada perjalan dengan lancar dan tetap mengikuti protokol kesehatan, agar tidak terjadi claster baru penyebaran virus covid-19.
Teks 2
Kasus virus covid-19 di Indonesia terus bertambah. Dimulai dari 2 kasus positif kemudian disusul dengan berbagai kasus positif covid-19 yang terus bertambah. Hingga saat ini kasus positiv mencapai 300 ribu kasus. Provinsi DKI Jakarta masih menjadi provinsi tertinggi penyebaran kasus virus covid-19 disusul Jawa Tengah dan provinsi lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah seperti PSBB, PJJ, lockdown, dan lain sebagainya. Untuk itu kita harus senag tiasa menjaga kebersihan dan mentaati protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Teks 1
BalasHapusIsu aktual yang sedang dibahas pada teks adalah kampanye pilkada 2020 yang harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Bagi orang yang melanggar maka akan dikenai sanksi. Semua pihak yang terlibat dalam kampanye pilkada tetap menaati protokol kesehatan agar kegiatan berjalan lancar tidak menjadi penyebaran covid-19 yang baru.
2) Pendapat saya, Kegiatan pilkada 2020 berjalan mematuhi aturan yang ditetapkan dan semua harus mematuhi peraturan dengan baik dan dijalankan semestinya bagi yang melanggarnya akan dikenai sanksi tegas. Kegiatan kampanye yang dilakukan juga menyesuaikan dengan aturan yaitu tidak mengundang kerumunan atau massa.Kegiatan kampanye baiknya dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
3) Saran saya,pemerintah telah menetapkan pilkada tetap dijalankan ditengah pandemi covid-19 maka masyarakat mengikuti dengan baik dan harus menaati segala protokol kesehatan dalam mengikuti alur kegiatan pilkada.Kepada calon kepala dan wakil daerah hendaknya melakukan kampanye yang semestinya sudah ditetapkan oleh KPU, jangan mengundang kerumunan dengan mengadakan acara dangdutan, pesta, dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang. Mari kita saling mengingatkan dan mematuhi ketentuan pilkada agar bisa berjalan lancar dan tidak menjadi kluster penyebaran covid-19.
Teks 2
1) Isu aktual yang dibahas dalam teks adalah jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia telah mencapai 300 ribu dalam kurun waktu 8 bulan. Pulau Jawa menempati urutan pertama dengan angka penyebaran virus tertinggi. Peningkatan kasus positif covid-19 terus bergerak naik dengan jeda waktu yang semakin pendek dari waktu ke waktu.
2) Pendapat saya, pemerintah lebih tegas dan berusaha semaksimal mungkin dalam memutus rantai penyebaran untuk menekan angka kenaikan kasus positif covid-19. Penindakan secara tegas perlu dilakukan kepada siapapun yang melanggar aturan protokol kesehatan. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga wajib mematuhi segala protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
3) Saran saya, untuk menekan jumlah kasus positif covid-19 hendaknya semua elemen di Indonesia mematuhi aturan yang sudah dibuat. Melihat jumlah kasus positif yang terus merangkak naik, sebaiknya kita memperketat penjagaan terhadap diri sendiri seperti senantiasa menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Usahakan tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk berkumpul secara langsung.
Nama : Alvina Briantiningsih
BalasHapusKelas : XII MIPA 2
No. : 01
1. Isu aktual yang diangkat pada teks pertama yaitu pilkada yang tetap dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan. Sementara isu pada teks kedua yaitu kasus positif covid-19 yang menembus angka 300.000 hanya dalam 8 bulan sejak 2 Maret 2020.
2. Argumen
Teks 1
Saya setuju dengan diadakannya pilkada 2020, dengan catatan masyarakat mengikuti protokol kesehatan, dan peraturan yang telah dibuat. Kampanye dapat dilakukan secara online melalui media sosial, sekaligus meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi. Kemudian untuk protokolnya, masyarakat harus selalu mengikutinya, seperti cuci tangan, menggunakan masker sesuai standar, hand sanitizer, social distancing, dan hindari menyentuh barang-barang yang memang tidak perlu disentuh. Selain itu, untuk proses pencoblosannya pun dapat diatur sehingga masyarakat mendapat jadwal untuk menggunakan hak suaranya di TPS sehingga tidak terjadi penumpukan di TPS dan dapat meminimalisir kemungkinan terjangkit covid-19. Kemudian untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta lansia yang tidak boleh datang pun tetap dapat menggunakan hak suaranya di rumah (panitia datang ke rumah) agar mereka tercegah dari covid-19.
Namun, yang menjadi perhatian saya dalam teks tersebut, apakah masyarakat Indonesia mau mengikuti peraturan dan protokol tersebut? melihat maraknya kasus positif covid-19 saat ini, terlihat jika masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pandemi ini dan belum bisa mengikuti protokol kesehatan dengan baik. Saya cukup khawatir dengan para pendukung yang mungkin akan melakukan kegiatan untuk mempromosikan calon mereka tanpa mengikuti protokol ini dengan baik. Lalu apakah sanksi yang diberikan akan membuat para pelanggar jera atau justru tidak mengindahkannya. Saya mengkhawatirkan jika nanti tetap ada kampanye yang dilakukan oleh para pendukung secara terbuka, dan pihak yang berwajib tidak menindaktegas hal itu. Karena jika hal itu terjadi, maka angka positif covid-19 dapat terus bertambah. Dan bukannya pilkada berlangsung aman, justru berakhir dengan hal yang tidak diinginkan.
Teks 2
Menurut saya, sudah seharusnya masyarakat Indonesia sadar akan pandemi yang tengah terjadi saat ini. Sangat memprihatinkan jika melihat angka positif covid-19 yang ada di teks tersebut. Upaya-upaya yang telah dilakukan pun sepertinya tidak membuahkan hasil yang optimal. Masyarakat tetap beraktivitas bebas, pergi ke mall, pasar, atau jalan-jalan ke tempat lain. Hal itu jelas memperparah kondisi saat ini, meskipun masyarakat telah mengikuti sebagian protokol kesehatan, tetap saja penyebaran covid-19 makin meluas. Dalam menangani kasus ini, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama. Pemerintah membuat kebijakan dan peraturan, sedangkan masyarakat harus sepenuhnya sadar dan menaati peraturan yang telah dibuat. Karena jika semakin banyak kasus covid-19, negara dan rakyat pun makin rugi. Terlebih bagi masyarakat yang berada di daerah dengan kasus positif covid-19 tinggi.
3. Saran
Teks 1
Jika memang ingin tetap mengadakan pilkada 2020, pihak yang berwenang dan panitia pilkada harus benar-benar serius dalam merancang acara ini. Karena selain penting bagi jalannya roda pemerintahan, pilkada tahun ini memiliki risiko yang cukup tinggi apabila protokol kesehatannya tidak ditaati dengan benar. Masyarakat, para pendukung, dan paslon harus benar-benar sadar tentang pandemi ini dan menaati peraturan demi kebaikan bersama.
Teks 2
Menurut saya, pemerintah harus menegakkan peraturan yang lebih tegas dan memberikan sanksi yang tegas pula agar para pelanggar benar-benar jera. Sedangkan masyarakat harus menyadari tentang dampak dari pandemi ini apabila berlanjut lebih lama. Baik dari segi ekonomi, politik, sosial, dan pendidikan. Karena semakin lama pandemi ini berlangsung, maka semakin banyak kerugian yang harus diderita. Meskipun memang bagi beberapa pihak atau masyarakat, pandemi ini juga memiliki dampak positif.
Nama : Arum Berliana Putri
BalasHapusKelas : 12 MIPA 1
No.absen : 06
1. Isu aktual yang ada dalam teks :
- Teks 1
Pada teks pertama mengangkat isu aktual mengenai Pilkada yang akan tetap dilaksanakan ditengah pandemi dengan memberlakukan protokol kesehatan.
- Teks 2
Pada teks 2 mengangkat isu aktual mengenai kasus penderita covid-19 yang tembus 300.000 jiwa dalam kurun waktu 8 bulan.
2. Argumen
- Teks 1
Pelaksanaan pilkada ditengah pandemi bukanlah hal yang mudah, saya berpendapat bahwa pelaksanaan pilkada ini cukuperagukan. Apakah dengan adanya pelaksanaan pilkada ini tidak akan menambah kasus covid-19 mengingat penderita covid di indonesia sudah menembus angka 369 rb saat ini. Pemerintah memang mengatakan akan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya. Namun tetap saja, hal tersebut belum menjamin sepenuhnya. Pada awal covid-19 ada di Indonesia bahkan pemerintah sempat me lockdown beberapa daerah dengan zona merah di Indonesia tapi kasus masih saja bertambah. Berkaca dari hal tersebut tentu timbul argumen jika dilockdown saja masih menambah kasus apalagi diadakan Pilkada yang nantinya mempertemukan banyak massa.
Namun bukan menjadi hal yang mustahil untuk tetap melaksanakan pilkada di tengah pandemi, proses kampanye bisa dilakukan secara online melalui berbagai media massa. Hal ini cukup mudah dilakukan tapi tidak dengan masa pencoblosan yang menurut saya masih diragukan.
- Teks 2
Seperti yang saya katakan pada teks pertama dimana kasus covid-19 terus bertambah meskipun Indonesia telah melakukan berbagai upaya termasuk lockdown dan berbagai protokol kesehatan. Hingga kini kasus yang tercatat per 20 Maret sebanyak 300.000 kasus. Hal itu membuktikan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah belum membuahkan hasil yang sempurna.
Sudah seharusnya kita masyarakat Indonesia turut andil dalam mensukseskan upaya pemerintah. Namun pada realitanya masih banyak masyarakat yang membangkang, mangkir dari kewajibannya untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada hingga kasus masih terus bertambah setiap harinya. Hal ini sangatlah disayangkan, disaat pemerintah gencar gencarnya berupaya mengatasi pandemi, masih ada saja masyarakat yang sulit diatur.
3. Saran
- Teks 1
Pilkada yang akan tetap dilaksanakan di tengah pandemi ini sebaiknya ditinjau kembali dan dipersiapkan sedemikian rupa. Sebelum dilaksanakannya pilkada pemerintah harus lebih gencar dalam mengkampanyekan aturan dan protokol kesehatan yang harus dilakukan dalam pilkada. Diharapkan pilkada ini dapat berhasil dan emoga tidak menambah kasus covid-19 di Indonesia.
- Teks 2
Upaya yang telah dilakukan pemerintah sudah sangat banyak, mulai dari protokol kesehatan, pemberlakuan social distancing, bantuan finansial masyarakat, dan masih banyak lagi. Kini saatnya kita sebagai masyarakat sudah seharusnya bergandengan tangan dengan pemerintah dalam mengatasi pandemi ini. Sudah seharusnya kita mematuhi berbagai peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku guna mensukseskan upaya pemerintah. Bukanalah kita melanggar dan mperburuk keadaan yang ada.
Nama : Risa Aprianti
Hapuskelas : Xll IPS 3
Teks 1
Menurut saya kampanye pilkada harus tetap berjalan dilakukan sesuai protokol kesehatan dan memperhatikan arahan pemerintah. Dan jika masih ada pelanggaran yang dilakukan masyarakat, maka harus ditindak tegas supaya tidak menimbukan klaster baru penyebaran covid-19. Upaya mengurangi penyebaran covid-19 dalam masa kampanye dilakukan dengan menaati protokol kesehatan secara ketat, bisa juga dengan daring atau media lain sehingga tidak menimbulan kerumunan.
Teks 2
Kasus covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 300 ribu kasus. Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi penyebaran covid-19. Upaya pemerintah seperti psbb, lockdown, pjj sudah dilaksankan, namun masih belum efisien. Sehingga dibutuhkan kerjasama antara permerintah dengan masyarakat untuk saling bekerjasama dalam mengurngi covid-19.
Nama : Ari kusweningsih
BalasHapusKelas : 12 IPS 1
Teks 1
Pada teks "Kampanye Taat Protokol" terdapat isu aktual bahwa kampanye pilkada kali ini akan tetap dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dengan memperketat protokol kesehatan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang mengabaikan dan melanggar ketentuan yang telah ditetapkan karena kurangnya kesadaran dalam diri seseorang. Untuk itu pihak jajaran Bawaslu telah memberikan peringatan tertulis untuk mereka yang tidak nematuhi protokol kesehatan. Kegiatan kampanye dilakukan dengan membatasi pihak-pihak yang terlibat dan tidak mendatangkan para pendukung. Segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan kampanye harus melalui sterilisasi dan segala bentuk kegiatan konser, senam, bazar yang mengundang kerumunan tidak ditiadakan karena dapat mempercepat penyebaran covid-19. Sarannya, untuk memperlancar jalannya pilkada kali ini semua pihak yang terlibat bersatu padu dan bekerjasama mematuhi segala peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
Teks 2
peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu dan sangat memprihatinkan.Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang.Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19.Ikuti aturan pemerintahan dengan tetap dirumah saja jika tidak ada keperluan mendadak dan tetap jaga jarak dan memakai masker.
Nama : Febrianingsih
BalasHapuskelas : 12 ips 1
no absen : 12
Teks 1
Penyelenggaraan pilkada di tengah situasi pandemi covid-19 tetap dilaksanakan dengan syarat mengikuti protokol kesehatan dan dibatasi jumlah pesertanya. Dikarenakan kasus yang bertambah semakin banyak, syarat ini harus benar-benar ditegaskan oleh pemerintah. Selain syarat tersebut, disediakannya hand sanitizer, sanitasi yang yang memadai, jaga jarak, dan untuk para peserta diharuskan menggunakan APD. Saya sangat setuju apabila kampanye dilakukan melalui media sosial atau media daring karena lebih efektif dan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu dibatasi dan diperketat mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Serta dibubarkannya massa apabila tidak mengikuti anjuran kegiatan kampanye. Apabila pada saat pemungutan suara pelanggaran tetap terjadi, lebih baik dibawa ke aparat penegak hukum seperti kantor polisi terdekat agar ditindak lebih lanjut.
Teks 2
Pada teks tersebut, dapat diketahui bahwa pandemi Covid-19 masih terus berlanjut selama 8 bulan ini tanpa tau kapan apa berhentinya karena semakin hari, kasus orang yang terkena virus semakin bertambah. Bahkan sekarang, jumlah kasus tersebut telah mencapai angka 300 ribu orang pada 4 Oktober 2020. Daerah yang menjadi penyebaran terbanyak terdapat di Pulau Jawa yaitu di provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut dengan memberikan peraturan ke masyarakat nampaknya sering tidak dihiraukan karena masyarakat cenderung acuh kepada himbauan yang dilakukan oleh pemerintah. Harusnya masyarakat lebih sadar diri dan disiplin lagi dengan mengikuti anjuran yang telah di tetapkan oleh pemerintah sehingga dapat membantu memutus penyebaran mata rantai Covid-19 itu.
1) Bahwa dalam kampanye Pilkada harus disesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai anjuran dan peraturan pemerintah. Namun masih banyak juga pelanggaran dan banyak yang menyuarakan pilkada untuk ditunda, hal ini dikhawatirkan akan menjadi klutser penyebaran virus covid-19. Agar tidak terjadipelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi para pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi pelanggaran, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pendukung pun harus mematuhi peraturan pemerintah agar menjadikan pilkada tahun ini walaupun ditengah tengah pandemi harus menciptakan demokrasi yang baik dan berjalan lancar.
BalasHapus2) Peningkatan tentang kasus covid-19 terus meningkat mengingat sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu, Kasus positif covid-19 di Indonesia masih terus meningkat dan belum menemui titik terang. Dari data terbaru kasus positif covid-19 tanggal 4 Oktober telah mencapai 300 ribu kasus. Provinsi dengan penyumbang terbanyak yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Kasus yang terus meningkat ini disebabkan oleh masih banyak masyarakat Indonesia yang nakal dan tidak mengikuti protokol kesehatan. Selain itu belum dilakukannya tes swab secara merata. Padahal sudah dilakukan berbagai cara seperti WFH, social distancing, PJJ, tetapi masih belum dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Untuk mencegah dan mengobati covid-19 juga belum ditemukkannya vaksi. Untuk itu pentingnya pemahaman untuk masyarakat dan pemerintah terus menegaskan bahwa covid-19 ini sangat berbahaya mengingat kasus yang terus meningkat secara signifikan.Oleh karena itu, masyarakat seharusnya sadar untuk tetap mengikuti upaya pemerintah agar dapat memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini dan tetap mengikuti anjuran yang diberikan oleh pemerintah.
Nama: Mayza Dwi Ananta
Kelas : 12 IPS 1
NOABS: 16
Nama : Rahma Dyah Sabilla
BalasHapusKelas : 12 IPS 1
Absen : 23
Teks 1 :
Isu aktual yang terdapat di teks 1 adalah, pilkada yang akan tetap dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 dengan mematuhi syarat protokol kesehatan.
Hal ini menimbulkan berbagai polemik yang dikhawatirkan akan menjadi kluster penyebaran Covid-19. Berbagai cara dijadikan opsi terkait pelaksanaan kampanye hingga pada saat pemilihan. Kampanye dilarang melaksanakan kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan. Pelaksanaan kampanye diutamakan melalui media sosial. Pertemuan langsung dilaksanakan dengan berbagai ketentuan, membatasi jumlah peserta yang hadir, jaga jarak, dan wajib menggunakan masker. Larangan mengikutsertakan balita, anak-anak, ibu hamil/menyusui, dan lansia.
Diharapkan aturan dan ketentuan yang ada dipahami dan ditaati oleh semua pihak, sehingga penyelenggaraan pilkada lancar.
Teks 2 :
Isu aktual pada teks 2 adalah, Covid-Ri Delapan Bulan Tembus 300 ribu.
Ada lima provinsi yang menjadi penyumbang kasus terbanyak positif covid-19. DKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin dengan jumlah kasus positif tertinggi. Sepanjang delapan bulan semenjak maret ada dua kasus positif covid-19 hal itu terus bergerak maju dengan terus bertambahnya angka kematian. Pemerintah sudah melakukan beberapa upaya seperti Lockdown, sosial distancing dan PSBB. Tetapi masih terus bertambah angka pasien positifnya.
Hal ini karena masih banyak masyarakat yang bandel tidak menggunakan masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat harus mau bekerja sama dengan pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19. Tetap jaga jarak apabila keluar rumah dan jangan lupa untuk cuci tangan setelah beraktivitas.
Nama : Yesinta Avilian
BalasHapusKelas : 12 ips 1
No : 33
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Bahkan masih bahyak masyarakat yang acuh kepada covid. untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
SARAN
Sebaiknya Pemerintah lebih tegas dalam penanganan Covid 19, memikirkan kembali metode yang tepat untuk melakukan sesi kampanye dalam kondisi Pandemi dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
Nama : SriMulYaningsih
BalasHapusKelas : XII IPS 4
Dari teks 1 : pelanggaran protokol kesehatan masih sering terjadi apalagi saat penyelenggaraan kampanye. Pemerintah sudah mewanti-wanti memberikan perintah agar kampanye yang dilaksanakan harus menggunakan protokol kesehatan yang baik. Namun kenyataannya masih banyak terjadi pelanggaran. Hal ini terjadi karena kesadaran dan tanggung jawab masyarakat termasuk para peserta kampanye masih sangat kurang. Meski pemerintah sudah jelas membuat peraturan perundang-undangan tentang kekarantinaan lengkap dengan sanksi namun masyarakat masih acuh. Menurut saya pemerintah harus lebih ketat dalam menetapkan peraturan dan peringatan bahayanya wabah ini, serta memberikan edukasi yang tepat agar masyarakat memahami dengan baik ap yang harus dilakukan pada masa kini.
Dari teks 2 : Tembusnya 3000 kasus selama 8 bulan ini sangat mencengangkan masyarakat. Mereka yang merasa sudah patuh protokol kesehatan merasa sia-sia saat mengetahui peningkatan kasus covid ini. Hal ini terjadi karena kurangnya kerjasama antar masyarakat dalam komitmennya untuk selalu patuh pada protokol kesehatan dan selalu menjaga diri dengan baik agar tidak tertular. Pemerintah melalui media massa sudah cukup baik memberikan edukasi tentang menjaga, melaksanakan,dan pentingnya menghindari wabah ini agar cepat usai. Namun lagi-lagi di bantah oleh ketidak sabaran masyarakatnya sendiri. yang ditakutkan mereka yang sudah patuh dan berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan akan menyerahkan dan mengakibatkan kasus covid akan meningkat lebih drastis. Untuk itu mari kita saling bergotong royong saling mengingatkan dan saling menjaga diri dari virus ini agar cepat pulih bumi ini.
Nama Yuyun Oktaviana
BalasHapusKelas XII IPS 4
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Teks 2
Peningkatan Covid-19 terus meningkat di Indonesia, sudah menembus angka 300 ribu selama 8 bulan ini. Provinsi yang menjadi penyebaran banyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan seterusnya. Bahkan masih bahyak masyarakat yang acuh kepada covid. untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
SARAN
Sebaiknya Pemerintah lebih tegas dalam penanganan Covid 19, memikirkan kembali metode yang tepat untuk melakukan sesi kampanye dalam kondisi Pandemi dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
Nama : Astri Novianti
BalasHapusKelas:12 IPS 2
TEKS 1
Bahwa kampanye pilkada tahun ini harus dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan covid 19, namun masih banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Disiplin protokol kesehatan tidak hanya mengatur peserta pemilihan dan pendukungnya. Semua pihak yang terlibat dalam pilkada juga wajib melaksanakan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.
TEKS 2
Peningkatan covid 19 di Indonesia saat ini sudah menembus 300 ribu selama 8 bulan ini.DKI Jakarta dan Jawa Tengah memimpin jumlah kasus positif tertinggi. Urutan pertama, lagi-lagi DKI Jakarta dengan penambahan kasus paling tinggi 1.398 kasus, disusul Jawa Tengah 314 kasus, Jawa Timur 249 kasus, Jawa Barat 248 kasus, Kalimantan Timur 228 kasus Sumatera Barat, 255 kasus, Banten 169 kasus , Riau 163 kasus dan Bali 111 kasus.
BalasHapusNama : Ajeng Alisiya Putri
Kelas : XII Ips 3
No ab : 05
Teks 1
Pilkada harus tetap dilaksanakan dengan tetap menomor satukan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid 19 ini. Karena masih banyak masyarakat yang lalai dalam menjalankan protokol kesehatan, pemerintah wajib mempertegas peraturan terkait dengan protokol kesehatan, sanksi tegas bagi pelanggar kesehatan Kegiatanharus ditegakkan, seperti kampanye juga dilakukan dengan mentaati protokol kesehatan, agar tidak menyebabkan klaster baru covid 19. Baik dengan daring, maupun media media lain yang dapat menjangkau seluruh masyarakat tanpa harus berkerumun, atau dengan menghadirkan perwakilan masing-masing wilayah dengan kuota terbatas, sehingga jaga jarak akan mudah diatur.
TEKS 2.
Covid 19 sudah 8 bulan ini belum menemui titik terang, kapan akan berakhir. Semakin hari bertambah banyak orang yang terjangkit Corona, padahal peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan sudah diperjelas dimana-mana. Seperti wilayah-wilayah Di Indonesia sekarang sedang menghadapi gelombang ke 2 covid-19. Karena masyarakat yang tak patuh dalam program pemerintah, ketidaktegasan pemerintah bagi pelanggar protokol kesehatan, pasti ini akan terus berlanjut. Sementara, vaksin covid-19 sampai sekarang belum berhasil ditemukan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama untuk bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19, kesadaran diri akan adanya covid-19 mendorong diri Kira untuk lebih waspada, karena covid 19 bukan hal main-main.
Nama : Dimas saputra
BalasHapusKelas. : IIX IPS 2
NO. : 09
Teks 1
Bahwa kampanye pilkada harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap memperhatikan arahan dari pemerintah. Tetapi masih banyak pelanggaran, bahkan banyak dari beberapa kalangan mendesak agar pilkada ini ditunda. Dikhawatirkan pilkada akan menjadi klutser penyebaran Virus Covid-19. Agar tidak terjadi pelanggaran berbagai peraturan harus dilaksanakan dengan disiplin dan pemberian sanksi tegas bagi pelanggar. Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada pelanggaran lagi, dari kampanye sendiri sudah dibatasi pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dilakukan secara daring. Pendukung juga harus mematuhi dan memperhatikan aturan pemerintah agar pilkada tahun ini ditengah pandemi ini dapat berjalan dengan baik dan disiplin.
Dari teks 2 bahwa peningkatan Covid 19 terjadi secara terus-menerus di Indonesia,Sudah memasuki 8 bulan Indonesia tembus angka 300 ribu. Provinsi-provinsi besar menjadi penyebaran covid yang banyak seperti DKI Jakarta,Jawa tengah,Jawa Timur,Jawa Barat,dan seterusnya.Upaya pemerintah sudah terjun ke lapangan, peraturan sudah diterbitkan,sanksi sudah dilaksanakan untuk pelanggar namun masih tidak di hiraukan oleh banyak orang. Psbb,lockdown,wfh,PJJ sudah dilaksanakan namun masih belum efektif dan efesien untuk menanggulangi covid 19. Bahkan masih bahyak masyarakat yang acuh taj acuh kepada covid. untuk masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk sama-sama tujuan memutuskan rantai penyelenggaraan covid 19.
Nama= Fitria Intan Tamara
BalasHapusKelas= XII MIPA 1
No.Absen= 15
1. isu aktual yang memuat berita pada masa kini mengenai pandemi covid-19 yang terus bertambah jumlah kasus setiap harinya dan dibarengi dengan pemilihan umum yang akan dilaksanakan desember mendatang sehingga memicu adanya pro dan kontra.
2. teks 1
tentu saja negara kita merupakan negara demokrasi dan desember mendatang akan dilaksanakan pesta demokrasi, tetapi menurut pendapat saya pribadi lebih baik pemilihan kepala daerah ditunda terlebih dahulu melihat bertambah nya kasus corona sekarang. karna corona bukannya melandai tetapi malah makin bertambah setiap harinya, dan sekarang saat saya menulis ini sudah mencapai angka lebih dari 500ribu. Dikhawatirkan jika pemilu tetap dilaksanakan akan menyebabkan bertambahnya kasus corona ini. memang banyak pihak dari pro dan banyak pula pihak kontra, karena hal ini merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan resiko jika tetap dilaksanakan. mungkin saja tetap melaksanakan pemilu dengan protokol kesehatan yang dianjurkan, tetapi pasti masih ada saja oknum-oknum yang tidak patuh akan protokol kesehatan itu.
teks 2
8 bulan tembus 300 ribu?, bahkan sekarang sudah tembus 500 ribu. kondisi sekarang ini semakin memprihatinkan. corona semakin meraja lela, pemerintah yang sibuk mengurus pilkada, masyarakat yang semakin leha-leha. bagi saya begitulah keadaan saat ini, mengapa demikian? karna kasus covid-19 ini semakin bertambah setiap harinya bahkan mencapai sekitar 6000 kasus perharinya, dan pemerintah akan tetap mengadakan pilkada meskipun tau besar resiko nya, masyarakat pun dirumah saja. jujur sebagai pelajar saya bosan diam dirumah mengikuti pembelajaran jarak jauh, saya ingin merasakan suasana sekolah lagi selagi ini tahun terakhir saya duduk di bangku sekolah.
BalasHapusNama: Elda Andreani
Kelas: XII IPS 3
No.absen: 12
1. Isu aktual yang diangkat pada teks 1 yaitu tentang pelaksaan Pilkada di tengah wabah Covid-19. Isu aktual yang diangkat pada teks 2 yaitu tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Teks 1 Bahwa kampanye pilkada harus tetap di laksanakan dan harus sesuai dengan protokol kesehatan dan arahan dari pemerintah,tetapi masih banyak pelanggaran dan banyak yang menyuarakan agar pilkada di tunda karena dapat menimbulkan klaster baru covid 19,dalam kampanye pilkada peraturan harus disiplin dan tegas,dan bagi pelanggar akan di berikan sanksi,dari kampanye sudah di batasi pertemuan tatap muka,melalui media sosial dan media daring,pendukung juga harus mematuhi semua aturan yang berlaku sehingga pilkakada berjalan lancar.
Teks 2 dapat kita lihat bahwa setiap harinya di Indonesia sendiri semakin hari semakin bertambah orang orang yang terkena virus corona ini. Pihak medis telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyembuhkan orang orang yang positif corona. Namun apa daya, kehendak Tuhan tidak dapat kita ubah bukan. Hanya saja kepedulian yang ada dalam hati sanu bari kita masing masing. Untuk dapat menjaga diri kita dan orang orang yang ada disekitarnya. Dengan mematuhi aturan pemerintah seperti halnya mematuhi protokol kesehatan, dan juga lebih memperketatnya aturan tersebut. Kalau bukan dari kesadaran masing masing siapa lagi kalau bukan diri kita yang menjaga.
BalasHapusNama: Elda Andreani
Kelas: XII IPS 3
No.absen: 12
1. Isu aktual yang diangkat pada teks 1 yaitu tentang pelaksaan Pilkada di tengah wabah Covid-19. Isu aktual yang diangkat pada teks 2 yaitu tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Teks 1 Bahwa kampanye pilkada harus tetap di laksanakan dan harus sesuai dengan protokol kesehatan dan arahan dari pemerintah,tetapi masih banyak pelanggaran dan banyak yang menyuarakan agar pilkada di tunda karena dapat menimbulkan klaster baru covid 19,dalam kampanye pilkada peraturan harus disiplin dan tegas,dan bagi pelanggar akan di berikan sanksi,dari kampanye sudah di batasi pertemuan tatap muka,melalui media sosial dan media daring,pendukung juga harus mematuhi semua aturan yang berlaku sehingga pilkakada berjalan lancar.
Teks 2 dapat kita lihat bahwa setiap harinya di Indonesia sendiri semakin hari semakin bertambah orang orang yang terkena virus corona ini. Pihak medis telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyembuhkan orang orang yang positif corona. Namun apa daya, kehendak Tuhan tidak dapat kita ubah bukan. Hanya saja kepedulian yang ada dalam hati sanu bari kita masing masing. Untuk dapat menjaga diri kita dan orang orang yang ada disekitarnya. Dengan mematuhi aturan pemerintah seperti halnya mematuhi protokol kesehatan, dan juga lebih memperketatnya aturan tersebut. Kalau bukan dari kesadaran masing masing siapa lagi kalau bukan diri kita yang menjaga.
BalasHapusWulandari
12ips1
1.Teks 1
Teks 1.
1. Pada teks diatas membahas isu tentang kampanye taat protokol. Dimana akan diadakannya pemilihan umum ditengah pandemi.
Komisi II DPR yang mengadakan rapat dengan pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP dan mengambil putusan bahwa pilkada tetap akan dilaksanakan dengan catatan mamatuhi protokol kesehatan. Kampanye dilakukan dengan sangat mematuhi protokol kesehatan seperti tidak mengelar pesta, musik, dan lain-lain yang dapat mengundang massa. Jika ada yang melanggar akan diberikan sanksi.
2.Menutut pendapat saya pilkada ini ditunda dulu agar angka pasien positif covid19 menurun.jika pilkada ini tetap dilaksanakan kemungkinan angka positif covid akan bertambah.Dan dilaksanakn pilkada ini ketika keadaan sudah membaik.jangan lupa slalu menerapkan protokol kesehatan.
3.saran pemerintah memiliki kesadaran untuk tidak melakukan pilkada ini dan demi memutus rantai penyebaran covid19.
2.Taks2
1. membahas isu tentang Covid-19 yang terus bertambah hingga 8 bulan ini akan tembus 300 ribu. Dari bulan Maret hingga oktober angka positif Covid-19 terus meningkat. Jumlah positif ini terus bertambah dan provinsi yang menyumbang angka positif terbesar antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
2. Menutut pendapt saya angka semakin meningkat karena masyarakat tidak peduli dengan kesehatan.masyarakat mementingkan diri sendiri.
Pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia saat ini.masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang ditegaskan pemerintah.
3.Saran : Pemerintah harus lebih ketat dalam membuat keputusan dan memberikan sanksi bagi para pelanggar
Nama : Selfia
BalasHapusKelas. : 12 IPS 3
Teks 1
Dalam kampanye pilkada harus mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran peraturan pemerintah.Namun masih banyak pelanggaran dan banyak yang meyuarakan pilkada untuk ditunda ditunda karena dapat menjadikan klaster terbaru covid.Peraturan harus ditegakkan secara disiplin dan tegas.Memberikan sanksi kepada sipelanggar.Kampanye pertemuan terbatas.Pemahaman dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadinya lagi pelanggaran.
Teks 2
kasus penyebaran covid-19 di Indonesia sudah mencapai 300 ribu kasus hanya dalam waktu 8 bulan. Beberapa wilayah di Indonesia terutama DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang merupakan wilayah yang memimpin jumlah kasus positif tertinggi di Indonesia Dikarenakan masih banyak masyarakat yang mengabaikan himbauan pemerintah tersebut. Oleh karena itu, masyarakat seharusnya sadar diri untuk tetap mengikuti upaya pemerintah agar dapat memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.