UNSUR KEBAHASAAN BIOGRAFI



KEBAHASAAN BIOGRAFI

1.    Menggunakan Pronomina
A.  Pengertian Kata Ganti/Pronomina
Pronomina ini merupakan salah satu jenis kata yang dipakai untuk dapat menggantikan posisi kata benda atau juga orang dalam suatu kalimat. Fungsi dari pemakaian kata ganti (pronomina) ini ialah untuk memperhalus kalimat yang kita ucapkan. Di dalam menulis suatu paragraf atau juga pembicaraan yang panjang, tentunya pemakaian kata yang sama di dalam setiap kalimat itu membuat penggunaan kata itu jadi tidak efisien. Nah dalam hal inilah kata ganti(pronomina) ini memegang peranan yang penting untuk dapat menjalankan fungsinya.
Jenis-jenis Kata Ganti/Pronomina
Terdapat 3 (tiga) macam jenis kata ganti/pronomina, dibawah ini merupakan penjelasannya :
1). Pronomina Persona
pronomina persona ini merupakan pronomina yang merujuk kata ganti orang. Pronomina ini terdibagi menjadi tiga (3) kategori yakni :
a). Pronomina persona 1 (kata ganti orang pertama)
Merupakana pronomina yang bentuknya baku serta pemakaiannya berbeda. Oleh dari itu pronomina tersebut diapakai untuk situasi tertentu sesuai porsinya. Contoh dari pronomina persona pertama ini ialah: aku, ku serta juga saya. Contoh dari pronomina ku serta aku biasanya dipakai untuk situasi non formal. Sedangkan untuk contoh pronomina ini saya dipakai untuk situasi formal.
b). Pronomina persona ke 2(kata ganti orang yang diajak bicara).
Contoh pronominanya ini ialah engkau, kamu, serta bisa juga anda. Untuk pronomina engkau ini berfungsi sebagai kata ganti dalam sebuaha puisi. Pronomina kamu serta kau ini diapakai dalam situasi non formal. Kemudian untuk pronomina anda ini diapakai dalam situasi formal.
c). Pronomina persona ke 3 (kata ganti orang yang dibicarakan).
Contoh dari pronominanya ialah: nya, dia, ia. Untuk situasi formal serta non formal ini bisa memakai pronomina -nya, serta ia. Sedangkan untuk situasi non formal ini saja dapat memakai pronomina dia.
2). Pronomina Petunjuk
Jenis pronomina selanjutnya iaalah  pronomina petunjuk. Pronomina pentunjuk ini merupakan suatu pronomina yang diapakai ialah sebagai penunjuk umum, tempat serta arah. Contoh pronomina petunjuk ini ialah ini, itu, disana, disitu serta sebagainya.
3). Pronomina Penanya
Jenis pronomina yang terakhir ini merupakan suatu pronomina penanya. Pronomina penanya ini merupakan pronomina yang diapakai untuk bertanya mengenai manusia, pilihan atau barang. Contoh pronomina penanya ialah : apa, siapa, mana serta juga sebagainya.

B.     Ciri-ciri kata ganti/pronomina
Dibawah ini merupakan ciri-ciri kata ganti/pronomina, adapun ciri-ciri kata ganti/pronomiini  ialah sebagai berikut
1). Umumnya kata ganti (pronomina) ini terletak pada posisi fungsi dari subjek (S) serta Objek (O) pada sebuah kalimat, namun sering juga pada kalimat tertentu itu terletak di posisi predikat (P) didalam sebuah kalimat.
2). Kata ganti (pronomina) ini posisinya bisa berubah-ubah, dengan kata lain ini tidak tetap.
3). Kata ganti (pronomina) ini tidak mengacu hanya pada satu konteks saja, melainkan dengan menyesuaikan konteks kalimat yang lainnya. sebab acuannya itu dapat berubah-ubah serta berpindah-pindah dengan menyesuaikan konteks dari sebuah kalimat.
4). Kata ganti (pronomina) ini umumnya mengikuti siapa yang menjadi pembicara dan juga siapa yang menjadi pembaca atau juga siapa yang di bicarakan.

Contoh dari Kata Ganti/Pronomina
Dibawah ini merupakan beberapa contoh pronomina, diantaranya ialah sebagai berikut :
1). Contoh Kata Ganti Orang (Pronomina Persona)
Aku merupakan anak bungsu dari enam bersaudara.
Maafkan hamba atas bencana kebakaran ini.
Kami sudah sepakat untuk menyelesaikan tugas sekolah dengan secara kelompok.
Kita tidak akan pernah berhasil tanpa doa restu dari kedua orang tua.
Kamu itu merupakan sahabat terbaik yang pernah terdapat dalam hidupku.
Anda tak perlu repot-repot mengerjakan seluruh tugas ini.
Masalah yang kau hadapi saat ini hanyalah ialah sebagian kecil dari perjalanan hidup yang masih panjang
Apakah ia berada diluar rumah saat musibah itu terjadi?
2). Contoh Kata Ganti Kepemilikan (Pronomina Posesiva)
Ani mengambil celanaku saat aku tidak ada dirumah.
Ayah memintaku untuk membeli kopi di toko.
Bolehkah aku meminjam motormu untuk berangkat berenang?
Aku sangat tersanjung atas pujianmu.
Aku telkah memasukkan kertas hasil ulangan tersebut kedalam tasnya.
Ibu ketinggalan dompetnya saat terburu buru tadi pagi
3). Contoh Kata Ganti Petunjuk (Pronomina Demonstrativa)
Kau bisa memakai payung ini.
Karciss parkir ini memenuhi saku celanaku.
Letakkan saja penghapus itu didalam laci meja belajarku.
Gedung gedung pencakar langit tersebut berdiri megah di tengah ibukota.
Kamu dapat tinggal disini sementara ayahmu pergi bekerja.
Udara disini terasa sangat dingin dari biasanya
Kenapa kau harus menunggu disana sendirian saat malam seperti ini?
4). Contoh Kata Ganti Penghubung (Pronomina Relativa)
Seseorang yang duduk di ujung sana ialah nenekku.
Bayu tidak memiliki tas yang berwarna ungu
Bingkisan yang dititipkannya telah diantarkan.
Pintu yang rusak itu sudah diperbaiki.
Ia mempunyai rumah yang sangat kecil.


2.    Adjektiva
A.    Pengertian Kata Sifat (Adjektiva)
Adjektiva adalah sebuah kata yang dipakai dalam menyatakan sifat atau keadaan suatu hal, baik itu benda mati, tempat, makhluk hidup, waktu, atau lainnya. Dalam penggunannya pada sebuah kalimat, kata sifat (Adjektif) biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang keadaan subjek atau Objek kalimat tersebut.


Fungsi Kata Sifat (Adjektiva)
Adjektiva Atributif, berfungsi sebagai pelengkap atau penjelas pada sebuah kalimat. Apabila jenis kata sifat ini terletak setelah subjek, maka biasanya merupakan penjelas subjek tersebut, sedangkan jika terletak setelah objek, maka merupakan penjelas dari objek tersebut. Contohnya : Adik sudah tumbuh menjadi putri yang cerdas dan baik hati.
Adjektifa Predikatif, merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Contohnya : Rumah baru itu sangat luas.
Adjektifa Predikatif Inversi, merupakan jenis kata sifat yang fungsinya juga sebagai predikat dalam sebuah kalimat, tetapi letaknya di awal kalimat. Contohnya : Indahnya pemandangan di puncak gunung ini.
B.     Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva)
Terdapat cici-ciri yang di miliki oleh Kata Sifat (Adjektif) adapun ciri-cirinya, yakni ;
Dapat diubah, diingkari atau dibatalkan sifatnya dengan kata “Bukan” atau “Tidak”. Contoh seperti ; Tidak seperti itu, Tidak bagus, Tidak bisa dan lain sebagainya.
Memberikat keterangan penguat seperti  ;  Amat, Paling, Sekali, Benar, Sangat. Contoh seperti : Sangat Baik, Amat luas, Benar sekali, Paling rendah dan yang lainnya.
Memberikan keterangan kata pembanding, seperti ;  Kurang, Paling, Lebih, Contohnya seperti : Bajuku lebih mahal dari sepatu dia ; Jika dibandingkan dengan baju itu, baju ini lebih bagus dan yang lainnya.
Jenis-Jenis Kata Sifat (Adjektiva)
1. Jenis Kata Sifat Berdasarkan Maknanya (Semantis)
Kata sifat terbagi menjadi 2 yakni kata sifat bertaraf & kata sifat tak bertaraf.
Kata Sifat Bertaraf (Menyatakan Kualitas)
Adapun jenis kata sifat bertaraf, diantaranya:
Adjektiva Pemberi Sifat, ialah kata sifat yang menyatakan kualitas yang dinilai secara fisik atau mental. Contoh : bersih, rapi, nyaman.
Adjektiva Waktu, ialah kata sifat yang menunjukkan masa atau periode terhadap suatu pekerjaan atau kejadian. Contoh : Sebentar, lama.
Adjektiva Jarak, ialah kata sifat yang menyatakan ruang antara dua benda atau tempat. Contoh : dekat, Jauh.
Adjektiva Ukuran, merupakan kata sifat yang menyatakan kualitas yang bisa diukur dengan ukuran kuantitatif. Contoh : Panjang dan Berat.
Adjektiva Cerapan, merupakan kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang bisa dirasakan oleh panca indera. Contoh : Manis, Asin, Asam, Bau,Wangi dan Sebagainya.
Adjektiva Warna, merupakan kata sifat yang menyatakan warna. Contoh : Merah, Putih Hijau dan seterusnya.
Adjektiva Sikap Batin, merupakan kata sifat yang menyatakan emosi atau suasana hati. Contoh : Sedih, Senang, Marah Dan lain-lain.
Kata Sifat Tak Bertaraf
Merupakan kata sifat yang menyatakan keanggotaan dalam suatu golongan, contoh : Bundar, Abadi dan Lain-lain.

2. Jenis Kata Sifat Berdasarkan Sintaksis
Berdasarkan sintaksis atau letak/ fungsinya dalam kalimat, diantaranya ;
Adjektifa Predikatif, merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat pada suatu kalimat. Contoh : Baju mewah ini sangat nyaman dikenakan.
Adjektifa Predikatif Inversi, merupakan jenis kata sifat yang berfungsi sebagai predikat dalam kalimat, yang terletak diawal kalimat. Contoh : Indah pesawahan yang ada di daerah ini.
Adjektiva Atributif, Merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai pelengkap / penjelas pada sebuah kalimat. Jika kata sifat ini terletak setelah subjek, maka merupakan penjelas dari subjek tersebut, Namun jika terletak setelah objek, maka merupakan pelengkap dari objek tersebut. Contoh: Nuryati sudah tumbuh menjadi putri yang cantik dan baik hati.
3. Jenis Kata Sifat Berdasarkan Bentuknya
Kata Sifat Dasar
Kata Sifat dasar merupakan kata sifat asli yang mana tidak mengalami proses pengimbuhan dan tidak dapat diuraikan kedalam bentuk yang lebih sederhana. Contoh ; Banyak, Baru, Indah, Tinggi, Lama, Sedikit, dan lain-lain.
Kata Sifat Turunan
berbeda dengan kata sifat dasar, Kata sifat keturunan merupakan kata sifat yang sudah mengalami proses pengimbuhan, pengulangan, pemajemukan, dan penyerapan. Adapun kata sifat keturunan ini memiliki empat kelompok, yakni ;
a. Kata Sifat Turunan yang mengalami pengimbuhan (Afiksasi), Contoh :
Sebenarnya (imbuhan se-)
Terbaik (Imbuhan ter-)
b. Kata Sifat Turunan yang mengalami pengulangan
“Se- + kata sifat dasar + nya”. Contoh :
Sebenar-benarnya
Sebaik-baiknya
Sepanjang-panjangnya
c. Kata Sifat Turunan Majemuk
Kata sifat majemuk ialah kata sifat yang terbentuk karena penggabungan 2 atau lebih kata sifat dasar yang menghasilkan makna yang baru, atau maknanya tidak sama dari kata sifat dasar pembentuknya. Contoh : Berjiwa besar, Lemah Lembut dll..
d. Kata Sifat Serapan
Merupakan kata sifat yang berasal dari bahasa asing yang diserap & dijadikan bagian dari bahasa indonesia. Contoh :  Struktural, Duniawi, Aktif,dan lain-lain.
Contoh Penggunaan Kata Sifat Dalam Kalimat
Berikut beberapa contoh penggunaan kata sifat dalam kalimat, diantaranya seperti:
Ruang rapat guru tertata dengan rapi.
Sepertinya anda lebih bagus memakai mobil.
Nuryati sangat suka dengan pelajaran Bahasa Indonesia.
Kamu memang kawan yang baik.
Ilham anak yang pendiam, tetapi dia pintar.

3.    Kata Kerja
A.  Pengertian Kata Kerja (Verba)
Pengertian Kata Kerja atau verba adalah penggolongan kata yang menjelaskan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau penjelasan dinamis lainnya. Kata jenis ni seringkali dipakai sebagai predikat dalam sebuah kalimat atau frasa.
Verba atau kata kerja fungsinya untuk mengulas tentang sebuah kegiatan atau suatu perbuatan ataupun aktivitas yang dijalankan seseorang. Dari pembahasan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian kata kerja atua verba adalah kata yang fungsinya sebagai penjelas dan menunjukkan sebuah perbuatan seseorang atau subjek.
B.  Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba)
Ciri-ciri dari kata kerja adalah sebagai berikut:
Mempunyai arti perbuatan, aktivitas atau tindakan
Mempunyai arti proses
Biasanya disertai kata kerja
Biasanya dibuat dengan imbuhan me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i.
Kata bisa didahului kata pernyataan waktu, seperti telah, sedang, akan, hampir, segera
Bisa diperluas dengan menambahkan dengan + kata sifat sesudah, contohnya seperti ia berlali dengan cepat, Nani menghitung dengan teliti dan lain-lain.
C.  Klasifikasi Jenis Kata Kerja (Verba) dan Contoh

a)   Menurut Objeknya
1.    Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang diikuti dengan objek agar maknanya dapat diketahui. Contohnya:
Mama sedang membuat roti
Ia menendang bola dengan keras
Dia mencari jam tangan yang hilang
Jika objek beberapa contoh di atas dihilangkan, maka kalimat tersebut tidak akan jelas dan menjadi tidak efektif. Untuk itu, seluruh contoh diatas termasuk kata kerja transitif.
2.    Kata Kerja Instransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang dapat menggambaran arti jelas walaupun tidak ada objek dalam kalimat tersebut, contohnya adalah:
Ibu makan di dapur
Korban kecelakaan itu menangis tersedu-sedu.
a)   Menurut Bentuknya
3.    Kata Kerja Dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja asli yang tidak mengalami proses afiksasi (pengimbuhan), penyerapan, atau pemajemukan dan tidak dapat diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Contohnya adalah, seperti:
Makan
Minum
Pergi
Tidur
Lari
Baca
Beli
Kata Kerja Turunan
Kata kerja turunan yaitu kata kerja yang telah mengalami penambahan imbuhan (afiksasi) atau mengalami pemajemukan, kata kerja turunan bisa dibedakan menjadi lima kelompok.
Bebas Afiks Wajib. Adalah kata yang harus mempunyi afiks supaya bisa fungsinya sebagai kata kerja, jika dipisahkan dari afiksnya, maka kata ini dapat menjadi jenis kata lainnya. Contoh: Mendarat, Melebar, Mengering dan lain sebagainya.
Bebas Afiks Manasuka. Adalah kata kerja dasar yang mengalami penambahan afiks, tetapi tetap fungsinya sebagai kata kerja apabila afiks tersebut tidak dipakai. Contohnya seperti membaca, mencari, bekerja.
Terikat Afiks Wajib. Misalnya seperti berjuang, mengungsi, bertemu, berpisah
Reduplikasi. Adalah kata kerja yang mengalami pengulangan. Contohnya adalah menari-nari, bergoyang-goyang, mencari-cari dan lain-lain
Majemuk. Adalah kata kerja yang terbentuk dari dua kata yang lain selanjutnya sesudah digabungkan memberikan arti baru. Misalnya adalah seperti cari mati, cuci darah, dan lain sebagainya.

4.      Kata Penghubung
A. PENGERTIAN KATA PENGHUBUNG (KONJUNGSI)
Kata penghubung (konjungsi) atau yang juga sering disebut dengan kata sambung adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya (dalam sebuah kalimat), atau satu kalimat dengan kalimat lainnya (dalam sebuah paragraf). Terdapat banyak jenis kata penghubung dan penggunaanya harus disesuaikan dengan struktur dan maksud yang ingin disampaikan.
B. CIRI KATA PENGHUBUNG (KONJUNGSI)
Jika menghubungkan antar kata, maka letaknya sering ditengah kalimat. Sedangkan jika menghubungkan antar kalimat, maka letaknyasering diawal kalimat kedua.
Memiliki subjek yang sama baik ketika menghubungkan antar kata atau antar kalimat.
Sering diikuti dengan koma ketika menghubungkan antar kalimat.

C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KATA PENGHUBUNG (KONJUNGSI) SERTA CONTOH PENGGUNAANYA
1. Kata Penghubung Koordinatif
Kata Penghubung Koordinatif adalah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat, dimana kata atau kalimat yang dihubungkannya memiliki kedudukan setara/sederajat. Beberapa contoh kata penghubung koordinatif antara lain adalah :
a. Kata Penghubung Koordinatif penambahan
Contohnya : dan
Ayah dan ibu pergi ke pasar.

b. Kata Penghubung Koordinatif Pendampingan
Contohnya : serta
Ia membeli buku, pulpen, pensil, serta penggaris.

c. Kata Penghubung Koordinatif Pemilihan
Contohnya : atau
Kamu boleh memakai baju kemeja atau kaos.

d. Kata Penghubung Koordinatif Perlawanan
Contoh : tetapi, melainkan
Ia pergi untuk belajar tetapi lupa membawa pensil.
Buku ini bukan milik saya, melainkan milik Andi.

e. Kata Penghubung Koordinatif
Contohnya : padahal, sedangkan
Roni memakai baju yang tebal, padahal hari ini tidak hujan.
Rudi pergi ke sekolah menggunakan sepeda sedangkan adiknya naik angkot.

2. Kata Penghubung Subordinatif
Kata Penghubung subordinatif adalah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat, dimana kata atau kalimat yang dihubungkannya memiliki kedudukan yang tidak setara / tidak sederajat. Beberapa contoh kata penghubung subordinatif antara lain adalah :

a. Kata Penghubung Subordinatif Watu
Contohnya : sejak, sewaktu, ketika, sebelum, sambil, dll.
Mereka sudah diajari berenang sejak kecil.
Saya terjatuh ketika dalam perjalanan.
Saya membaca sambil berdiri.

b. Kata Penghubung Subordinatif Atributif
Contohnya : yang
Ibu selalu memilih buah yang masih segar.

c. Kata Penghubung Subordinatif Tujuan
Contohnya : agar, supaya, biar
Kamu harus banyak belajar supaya pintar.
Kita harus bisa memenangkan lomba ini agar bisa mengharumkan nama sekolah.

d. Kata Penghubung Subordinatif Syarat
Contohnya : jika, kalau, asalkan, bila, manakala
Saya akan pergi ke bioskop asalkan kamu yang membeli tiketnya.
Saya tidak jadi pergi bila nanti hujan.
Saya rela asalkan ibu senang.

e. Kata Penghubung Subordinatif Pengandaian
Contoh : andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya
Sungguh saya akan senang seandainya bisa mendapat nilai yang bagus.

Ibu akan bahagia andaikan saya menjadi dokter kelak.

f. Kata Penghubung Subordinatif Konsesif
Contohnya : biarpun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, dll.
Saya akan tetap pergi walaupun nanti hujan.
Ayah tetap saja senang biarpun saya tidak mendapatkan juara 1.

g. Kata Penghubung Subordinatif Pembandingan
Contohnya : Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, dll.
Ia berlagak seakan-akan orang yang paling pintar.
Dia bersikap seperti biasanya seolah-olah tidak terjadi apapun.

h. Kata Penghubung Subordinatif Hasil
Contoh : Sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, dll.
Budi sering sakit karena ia senang bermain hujan.
Adik tidak pergi karena sakit.

i. Kata Penghubung Subordinatif Alat atau Cara
Contoh : dengan, tanpa
Saya pergi ke sekolah dengan sepeda.
Dia juga bisa melakukannya tanpa saya.

j. Kata Penghubung Subordinatif Komplementasi
Contoh : Bahwa
Ia mencoba menjelaskan bahwa ia tidak melakukannya.

k. Kata Penghubung Subordinatif Perbandingan
Contoh : Sama .. deng, lebih...daripada
Sepatu itu sama bagusnya dengan yang saya beli kemarin.
Andi lebih tinggi daripada saya. 

Komentar

  1. Herlina Xips1 mendapat skor 95
    Kesan:Agak sedikit membingungkan
    Pesan:soalnya diperbanyak hehee:)

    BalasHapus
  2. Iska Xips1 mendapat skor 90
    Kesan : sedikit susah
    Pesan : mudahkan soalnya

    BalasHapus
  3. Ikhtiar Adi Laksono Rian Widianto skor 5
    Kesan :soalnya membuat pusing karena menjebak
    Pesan:berikan soal yang tidak membuat pusing

    BalasHapus
  4. Felicia Zahran Assyfa mendapat skor 15
    Kesan: soalnya agak susah sulit di pahami
    Pesan: soalnya yg mudah di pahami

    BalasHapus
  5. SAIMIN SYARIFUDIN XIPS3 mendapat nilai 95
    Kesan: Pembelajaran seperti ini sangat menarik dan mudah dipahami tapi susah untuk dijawab.
    Pesan: Pesan saya untuk no 20 itu kenapa tidak ada jawabanya, dan untuk materi saya kurang memahami karena penataan tulisannya saya bingung kurang jelas.

    BalasHapus
  6. Skor akhir games: Bayu XIPS3 mendapat nilai 95
    dan
    Bagaimana kesan dan pesan untuk pembelajaran hari ini?
    Kesan:Menyenangkan dan tertantang dalam menjawab soal jika salah cari sampai ketemu
    Pesan:Di tambah lagi yang menarik

    BalasHapus
  7. Deny Nur Aeni X IPS 3
    Kesan:Untuk games lumayan seru enak buat permainan buat ngilangin bosen juga lebih enaknya lagi bisa di kerjakan dengan serius tapi ngga serius amat sih:) Buat Pesan:Terimakasih atas tugasnya lain kali buat soalnya yang mudah di pahami terimakasih😊

    BalasHapus
  8. Deny Nur Aeni mendapat nilai 95 terimakasih

    BalasHapus
  9. Mihyani X IPS 3
    Kesan:Buat pembelajaran seperti ini dengan diadakannya games pembelajaran sangat menyenangkan,seru,juga dapat menghilangkan kantuk dengan adanya games ini.
    Pesan:semoga dengan adanya games pembelajaran ini bisa membuat semua merasa senang.شكرن(terimakasih)

    BalasHapus
  10. Lani Larasati X IPS 2
    Kesan: Dengan adanya games ini cukup menyenangkan tetapi lumayan sulit untuk dipahami.
    Pesan : Untuk soalnya dipermudah dan harus dapat dipahami.

    BalasHapus
  11. Sesaria Rahmadani X IPS 2
    Kesan:Menyenangkan
    Pesan:Bacaan sebelum game terlalu panjang.

    BalasHapus
  12. Yoga Alim Prastyo mendapat skor 50
    Kesan: Soal agak susah dan membingungkan
    Pesan: Beri soal yang mudah

    BalasHapus
  13. Murniati X IPS 2
    Kesan: Menyenangkan
    Pesan:Bacaan terlalu panjang,Untuk soal lumayan sulit untuk dipahami.

    BalasHapus

  14. Mei Amaliah X IPS 1
    Mendapat skor 95
    Kesan: menyenagkan
    Pesan: soalnya membingungkan

    BalasHapus
  15. Nama:Resti Purwanti X IPS 2
    Kesan :Menyenangkan
    Pesan:Soalnya bikin kepala kriting

    BalasHapus
  16. Honey XIPS1 mendapat nilai 50
    Kesan: pembelajarannya update
    Pesan: seharusnya tidak usah banyak kata kata itu mengakibatkan bingung dan juga ribet untuk mengerjakan, pertanyaannya juga membingungkan, menurut saya lebih mudah di classroom☺️
    Terimakasih☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Hepy nurhani
      Kelas :X ips 1
      Pesan:soalnya sangat membingungkan

      Hapus
  17. NAMA :IKA LESTARI
    KELAS :X IPS 3
    skor 75
    kesan:soal agak susah lebih senang belajar secara langsung dari pada online kawasan susah sinyal
    pesan:kata kata dalam soal dipermudah agar dapat dipahami.terimakasih

    BalasHapus
  18. Nama: Dian Prajaningrum X IPS 3 mendapatkan skor 85
    kesan: Senang dengan adanya pembelajaran yang berbentuk game seperti ini.
    Pesan: Ada kata-kata yang sulit dipahami.

    BalasHapus
  19. Nama: Indana Zulfa X IPS 3 mendapatkan skor 90
    Kesan: Saya senang dengan pembelajaran berbentuk game ini.
    Pesan: Tetapi soalnya membingungkan.

    BalasHapus
  20. Nama : Oktiani X MIPA 1 mendapatkan skor 95
    Kesan : game ini menyenangkan jadi engga bosen buat belajar di rumah.
    Pesan : untuk materinya terlalu rumit untuk dibaca dan terlalu banyak tapi mudah dipahami. Dipersingkat lagi ya pak materinya ehhe...

    BalasHapus
  21. Nama : Difa Rahmasari X MIPA 1 mendapatkan skor 95.
    Kesan : Pembelajaran dengan bentuk game cukup mengasikkan dan menyenangkan.
    Pesan : Kata-kata dalam soal sebaiknya dipermudah agar mudah dipahami. Terimakasih

    BalasHapus
  22. Nama : Dwi Noor Farhana X MIPA 1 mendapat skor 95
    Kesan : Pembelajaran kurang menarik,terlalu banyak tulisan
    Pesan : Tolong dibuat animasi saja kalau bisa dan game akan lebih seru saat memakai aplikasi seperti quiziz. Terimakasih.
    MANTAPU JIWA

    BalasHapus
  23. Nama : Nurdiana Defi AsrianiAsriani X Mipa 1 mendapat skor 80.
    Kesan : Pembelajaran onlind dengan metode di whatsapp menurut saya lebih meringankan siswa karena tidak terlalu menyedot kuota internet.
    Pesan : Metode pembelajaran agar dibuat lebih menarik lagi, sehingga tidak membuat bosan. Serta, waktu pembelajaran dipastikan sehingga siswa tidak tertinggal waktu pembelajaranpembelajaran, terima kasih.

    BalasHapus
  24. Nama:Herlina Ramadani
    Kelas:X IPS 1
    Mendapat skor 90
    Kesan:Mudah soalnya karena kemaren gamesnya sama dengan yang kemaren😂
    Pesan:Jika yang lain meminta agar bahasa indonesia dittempatkan di gogle classroom jika saya lebih baik di wa karena saya merasa kasian kepada mereka yang tidak bisa menginstall gogle classroom dikarenakan mungkin penyimpanan penuh atau yang lain. Tetap pertahankan seperti ini👍

    BalasHapus
  25. Nama : Iska Nurul Kholifah
    Kelas : X IPS 1
    Mendapat skor 95
    Kesan : Soalnya sangat mudah
    Pesan : Semoga soal berikutnya jauh lebih mudah lagi

    BalasHapus
  26. SARIAH
    Mendapat skor 95
    Kesan:sangat menyenangkan
    Pesan:lumayan sulit

    BalasHapus
  27. SARIAH
    Mendapat skor 95
    Kesan:sangat menyenangkan
    Pesan:lumayan sulit

    BalasHapus


  28. MEI AMALIAH(21)
    mendapat skor:95
    Kesan:menyenangkan
    Pesan: agak sulit agak gampang

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Nama : Alfita Sendyana Salsabila
    Kelas : X IPS 1
    Mendapat skor 55
    Kesan : pembelajaran online mudah dipahami,
    Pesan : mungkin akan lebih mudah di google classroom, terimakasih

    BalasHapus
  31. Nama: Sefa Tri Marlina X IPS 1 mendapapatkan skor 95
    Kesan: Materi pembelajaran dan soal latihan melalui sebuah game sangat mengasikkan
    Pesan: Sebaiknya materi yang di berikan tidak terlalu banyak karena bisa membuat mata sakit dan kata kata sebaiknya di buat menarik agar mudah di pahami dan tidak membosankan

    BalasHapus
  32. Nama : Ani purwati
    Kelas : X IPS 1
    Mendapat skor 70
    Kesan : pembelajaran online ini mudah dipahami dan agak seru.
    Pesan : akan lebih mudah jika pengertian nya atau pembahasan nyanbisa lebih sedikit.

    BalasHapus
  33. Nama : Winda Rahayu
    Kelas : X ips1
    Mendapat skor 60
    Kesan : Materi pembelajaran online ini mudah di pahami
    Pesan : akan lebih mudah pembahasannya lebih sedikit

    BalasHapus
  34. Honey XIPS1 mendapat nilai 85
    Kesan: pembelajaran update
    Pesan: seharusnya tidak usah banyak kata kata itu mengakibatkan bingung dan juga ribet untuk mengerjakan, menurut saya lebih mudah di classroom☺️
    Terimakasih☺️

    BalasHapus
  35. Nama : Purindah Septia Rini
    Kelas : X IPS 1
    Sekor 95
    Kesan : pembelajaran secara online ini sangat mudah dipahami
    Pesan : akan lebih baik jika pembahasan nya sedikit

    BalasHapus
  36. Nama : Kiki Putri Alfitriani
    Kelas : XIPS1
    Sekor : 95
    Kesan : Pembelajaran secara online itu sangat membantu untuk para pelajar karena materinya update dan mudah dipahami
    Pesan : sebaiknya Pembahasan materi jangan terlalu banyak karena akan membuat siswa menjadi bingung

    BalasHapus
  37. Nama : Kiki Putri Alfitriani
    Kelas : XIPS1
    Sekor .: 95
    Kesan : Pembelajaran online itu sangat membantu para pelajar karena materinya update dan pembahasannya mudah dipahami.
    Pesan : sebaiknya Pembahasan materi jangan terlalu banyak karena akan membuat siswa menjadi bingung

    BalasHapus
  38. Nama: Simbai Rara Jati
    Kelas: X Ips 1
    Sekor: 95
    Kesan: pembelajaran online itu sangat mudah dipahami
    Pesan: sebaiknya materi penjelasanya lebih sedikit jadi tidak membuat bingung

    BalasHapus
  39. Nama: Fani Agustina
    Kelas: X IPS 1
    Sekor:95
    Kesan:Pembelajaran online mengasikan dan membantu memudahkan pelajar.
    Pesan:Sebaiknya,Pembahasan materi dan soal latihannya jangan terlalu banyak.

    BalasHapus
  40. Nama:Nadila Zahra N.A
    Kelas: X IPS 1
    sekor:95
    Kesan:Soalnya membingungkan
    Pesan:Lebih baik menggunakan google classroom

    BalasHapus
  41. Nama:Dwi Agus Melani Xmipa 1 mendapat skor 75.
    Kesan: pembelajaran online dengen media WhatsApp lebih memudahkan siswa atau siswi yang kesusahan signal dan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
    Pesan:kata kata dalam soal dan cara menjawab nya kedepannya semoga lebih mudah di pahami, terimakasih

    BalasHapus
  42. Nama Vina Utari X IPS 1mendapatkan nilai 75
    Kesan: pembelajaran online sangat mengasikkan dan menyenangkan
    Pesan: kata kata dalam soal sulit untuk di memegerti

    BalasHapus
  43. Nama:Azhar Rafi Pratama
    Nilai :95
    Kelas:X IPS 1
    Kesan:soalnya membingungkan
    Pesan:lebih baik menggunakan google clasroom

    BalasHapus
  44. Nama: Tsania Fasya
    Nilai : 95
    Kelas : X IPS 1
    Kesan: Soalnya mudah dan menyenangkan
    Pesan : Lebih baik pembelajaran menggunakan via WA

    BalasHapus
  45. Nama: Tsania Fasya
    Nilai : 95
    Kelas : X IPS 1
    Kesan: Soalnya mudah dan menyenangkan
    Pesan : Lebih baik pembelajaran menggunakan via WA

    BalasHapus

Posting Komentar