Jenis-Jenis Klausa
Jenis-Jenis Klausa
Berdasarkan
kategori tertentu, klausa dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Penggolongan
klausa didasarkan pada 1) Struktur intern, 2) Ada tidaknya kata negative, dan
3) Kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi P. Berikut pemaparan
masing-masing jenis klausa tersebut.
1. Penggolongan
klausa berdasarkan struktur internnya
Klausa terdiri atas S dan P. Meskipun S
merupakan unsur inti, namun sering juga dihilangkan, misalnya dalam kalimat
luas sebagai akibat penggabungan klausa. Klausa yang terdiri atas S dan P
disebut klausa lengkap, sedangkan klausa yang tak memiliki S disebut klausa
tidak lengkap.
Pehatikan contoh berikut!
a. Klausa
lengkap
Para tamu (S) masuk (P) ke ruangan (K)
b. Klausa
tidak lengkap
Sedang berjalan (P)
Sunyi senyap (K)
2. Penggolongan
klausa berdasarkan ada tidaknya kata negatif yang secara gramatik menegatifkan
P. Penggolongan ini terdiri atas klausa positif dan negatif. Perhatikan
pemaparan berikut!
a. Klausa
positif
Klausa positif adalah klausa yang tidak memiliki kata
negatif yang secara gramatik menegatifkan P. Kata-kata negatif yaitu tidak,
tak, tiada, bukan, belum, dan jangan. Contoh muka mereka pucat-pucat.
b. Klausa
negatif adalah klausa yang memiliki kata-kata negatif. Secara gramatik
menegatifkan P. Contoh:
a) Dia tidak langsung pulang, melainkan berputar-putar
di Jalan Tamrin dan Jenderal Soedarman.
b) Anak-anak tidak lulus ujian,
c) harta bendanya sudah habis, tiada bekasnya. Orang
itu bukan tetangga saya.
3. Penggolongan
klausa berdasarkan kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi Berdasarkan
kategori kata terdapat empat jenis klausa, yaitu sebagai berikut.
1. Klausa
nominal, klausa yang P nya terdiri atas kata atau frasa golongan N.
Misalnya: Rumah-rumah itu rumah dinas
Dinas Kesehatan.
2. Klaus
verbal, klausa yang P nya terdiri atas kata atau frasa golongan V.
Misalnya: Petani mengerjakan sawahnya
dengan tekun.
3. Klausa
bilangan, yaitu klausa yang P nya terdiri dari kata atau frasa golongan
bilangan.
Contoh: Pensil Diana hanya dua buah.
4. Klausa
depan atau klausa preposisional adalah klausa yang P nya terdiri dari frasa
depan yaitu frasa yang diawali oleh kata depan sebagai penanada.
Contoh: Pegawai itu ke kantor setiap hari.
Komentar
Posting Komentar